19. Hospital

1.5K 397 152
                                    

Kaye terkekeh pelan setelah ngebaca chat dari Dyo. "Pasti dia lagi bercanda kan?"

Terdengar suara notifikasi line bertubi-tubi, menandakan banyak sekali pesan masuk dari group yang beranggota tujuh orang itu. Tapi Kaye ngak menggubris, dengan jantung yang berdegup ga karuan Kaye mencari kontak Dyo dan menelponnya.

"Halo? Dyo, dimana?" tanya Kaye tanpa basa-basi.

Terdengar helaan napas berat dari ujung sana, "Gue di IGD"

Jawaban Dyo sukses ngebuat Kaye terdiam. "Tita di tabrak, sekarang lagi dalam keadaan kritis"

Kaye menggeleng tak percaya. Tanpa menjawab Dyo dia mematikan sambungan telponnya dan bangkit dari kasur. Sambil mengigit bibir bawahnya, Kaye jalan menuruni tangga. Semoga Tita baik-baik aja, semoga...

"LUCAS!" Kaye berteriak sambil menahan tangis. "Ayo ke rumah sakit!"

Tak perlu menunggu lama Lucas pun keluar, dia terlihat panik, kayaknya sih baru dapet info. "Ayok" balesnya sambil ngambil kunci mobil.

"Sini kuncinya" pinta Kaye. "Gue yang bawa" ujarnya setelah nerima kunci mobil dari Lucas.

Hanya menggunakan sendal rumah dan juga baju tidur, Kaye dan Lucas jalan memasuki mobil. Mereka berdua bergegas menuju rumah sakit yang terletak di daerah gangnam.

I got this feeling on the summer day when you were gone

I crashed my car into the bridge, I watched, I let it burn

I threw your shit into a bag and pushed it down the stairs

I crashed my car into the bridge

I don't car—

Dengan kesal, Kaye mematikan radio yang memutarkan lagu berjudul I don't care itu. Dia jadi inget kejadian beberapa minggu lalu disaat mereka berempat pergi menuju tempat fitting baju.

"I crashed my car.." gumamnya menyanyikan lirik itu. "Dan sekarang beneran terjadi?"

Lucas melotot, merasa tak menyangka dengan apa yang barusan Kaye ucapkan.

"Fuck" umpat Kaye pelan, kini dia udah tidak bisa menahan tangisannya lagi.

"KAK! GILA LO YA? PELAN-PELAN WOII!!" panik Lucas saat tiba-tiba Kaye menaikan kecepatan mobilnya.

Tapi Kaye tidak peduli. Wajahnya terlihat bener-bener serius, kedua mata tajamnya tertuju ke arah jalanan, tapi air matanya terus berkeluaran.

 Wajahnya terlihat bener-bener serius, kedua mata tajamnya tertuju ke arah jalanan, tapi air matanya terus berkeluaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lucas hanya bisa terdiam pasrah karena kalau udah begini Kaye ngak akan bisa di bilangin lagi. Dia hanya bisa diam dan pegangan sambil berdoa semoga mereka ngak kenapa-napa.


Lifemates ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang