BAB 3 - Awal Mula 1

726 135 7
                                    

Sesampainya di rumah, aku merebahkan diri ke kasur. Sekilas kulihat jarum jam menunjukkan pukul 18.40

Padatnya aktivitas hari ini membuatku penat---dan oh ya jangan lupakan masalah titisan Dementor yang mengadu pada mama perihal aku yang membolos bimbingan intens.

Menghela napas berat, kulayangkan tatapan nanar pada sebingkai foto keluarga yang terpapang manis pada meja belajar. Di foto tersebut, tampak potret keluarga kecil yang sedang berbahagia. Pasangan suami istri di foto itu mengandeng satu anak perempuan yang tertawa lebar menghadap kamera.

Gadis kecil itu aku. Tapi dulu, sebelum perceraian mama papa menghancurkan segalanya. Miris. Sial bukan? Lagi-lagi, aku teringat nama belakangku.

Perhatianku tersita beberapa saat karena notif spam dari aplikasi LINE. Aku mengalihkan pandangan, dari bingkai foto keluarga ke benda pipih persegi panjang keluaran negeri Paman Sam.

Dengan malas, kubuka roomchat seseorang yang display name-nya sudah kuganti menjadi Titisan Dementor. Iya, siapa lagi kalau bukan Rival.

Titisan Dementor
Besok jangan bolos lagi.

Titisan Dementor
Gue nggak mau tau. Kalo nilai gue ikutan terancam, awas ya lo.

Titisan Dementor
Gue serius Sialiva. Gara-gara lo yang selalu kabur latihan, dan gue yang ngebiarin lo kabur, gue jadi kena getahnya.

Titisan Dementor
Untuk ngepastiin lo gak akan kabur, gue susulin ke kelas lo sepulang sekolah.

Aku memutar bola mata gusar. Mengetikkan pesan singkat lalu menyimpan benda pipih tersebut di nakas kamar.

Andara S.
Bacot dah.

Tiba-tiba, ingatan tentang awal mula ketika aku dipaksa menjadi partner belajar cowok ternyebelin di galaksi bimasakti kembali berputar di benakku. Menyergapku dalam lamunan. Memaksaku untuk kembali mengingat semuanya secara detail. Menari-nari di pikiranku minta ditabok.

Dia. Cowok itu. Satu-satunya cowok yang punya kalimat sarkatik connection your internet. Hingga bendera rivalitas di antara kami pun untuk pertama kalinya dikibarkan. Jangan salahkan aku, dia yang pertama memulai.

Connection Your InternetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang