Kim Jongin (2)

2K 170 1
                                    

Besoknya tubuhmu sudah benar-benar sembuh, entah ini karna obat yang kamu minum semalam atau karna senyum manis yang dia bawa semalam.

Kamu menyukai Jongin sudah sejak lama, Jongin tidak tau karna memang kamu menyukainya secara diam-diam, Jongin juga hanya menganggapmu sebagai teman.

Kamu dan Jongin hanya teman, tidak bisa jika dibilang teman dekat, karna kamu dan Jongin memang tidak dekat, tidak pernah saling memberi kabar, hanya akan datang waktu butuh saja, dan ya begitulah hubungan kalian.

Hari sudah menjelang sore dan kamu baru pulang dari kampus karna tadi sempat ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosenmu tadi.

Setelah kamu mandi, HP mu berbunyi menandakan ada yang pesan yang masuk ke HP-mu.

Kim Jongin
Jangan lupa jam 7 aku kesana

Kamu hampir saja lupa karna kamu pikir Jongin hanya bercanda, mana mungkin kan dia mengajakmu keluar, apa mungkin dia akan mengenalkanmu dengan pacarnya, ah jadi apa nanti hatimu jika itu benar-benar terjadi.

Kamu hanya membaca pesan Jongin dan kembali membuka laptopmu untuk melanjutkan tugasmu, kamu sudah makan siang tadi dan mungkin makan malam nya nanti saja akan keluar mencari makan.

Tak terasa sudah jam 7, dan hp-mu bergetar terus menandakan ada telepon masuk. Begitu melihat nama yang tertera di hp-mu kamu sedikit kaget.

Kim Jongin calling....

"Halo?"

"Sudah siap? Gue mau kesana."

"Ngapain?"

"Lah kan kemarin gue bilang mau ngajak pergi gue jemput jam 7."

"Itu beneran?"

"Ya menurut ngana?"

"Gue kirain boongan makanya gue lagi nugas."

"Nugas nya entaran aja, cepet ganti bajugue otw."

Tut...

Kamu segera mengganti bajumu dan mengoleskan lipbalm pada bibirmu agar terlihat tidak pucat, kamu segera meraih tasmu dan memakai sepatumu lalu mengunci pintu kostmu dan turun kebawah karna Jongin sudah dibawah.

"Gue kirain lo boongan."

"Udah cepet naik keburu malem."

Kamu dan Kai naik montor KLX 250cc milik Jongin, entah rasanya jantungmu sudah mau keluar karna tak sanggup menahan degupan yang disebabkan oleh Jongin.

Kita turun di sebuah taman yang indah banget, banyak penjual yang ada disekeliling taman, tapi tamannya tetap bersih dan banyak bunga warna-warni dengan lampu warna-warni pula.

"Kita mau ngapain kesini?"

Tanpa banyak bicara Jongin tiba-tiba menggandeng tanganmu menuju salah satu bangku yang ada di taman, dan mengarah langsung ke air mancur di depan kalian.

"Gue pengen ngomong sesuatu sama lo, tapi gue takut."

Lah gak biasanya ini anak kalau mau ngomong pake ijin dulu, biasanya juga ceplas ceplos, bikin tambah deg deg an aja Jongin mah.

"Alah biasanya lo juga ceplas ceplos."

Kamu mencoba mengalihkan pandangan dari Jongin, jika kamu menatap Jongin lebih lama degupan yang ditimbulkan jantungmu akan semakin keras.

"Oke deh gue ngomong nih, dengerin baik-baik gak ada ulangan lagi."

Kamu hanya mengangguk dan menyiapkan kupingmu serta hatimu untuk mendengarkan ucapan Jongin kali ini.

"Gue suka sama lo."

Satu kalimat yang udah meluncur dari mulut Jongin membuat kamu gak bisa berkata-kata dan lagi dan cuma sanggup untuk diam.

"Gue udah lama sebenernya suka sama lo, tapi gue gak berani deketin lo. Banyak banget cowok yang deket sama lo dan mereka lebih dari gue, makanya gue diem aja dan gak berani deketin lo bahkan untuk ngechat lo."

Kamu masih setia dengan keterdiamanmu karna hal ini sangat mengejutkan dan menambah degupan jantungmu.

"Mau gak jadi pacar gue?"

Kamu masih sangat lola untuk merespon semua kata yang keluar dari mulut Jongin malam ini.

"Hah?"

"Gue kan udah bilang gak ada pengulangan."

"Iyadeh."

Jongin yang awalnya menatap sekitar langsung menatap kearahmu, dengan ekspresi wajah bingung bercampur kaget yang bener-bener lucu dimatamu.

"Gimana maksudnya?"

"Ya gitu."

"Jadi official nih?"

Kamu hanya mengangguk malu, dan Jongin menarikmu kepelukannya mengecup dahimu lama sekali.

"Gue sayang sama lo."

"Gue juga."

"Juga apaan?"

"Jongin mah rese deh."

"Iya-iya maaf, pokoknya aku sayang kamu."

Kamu hanya mengangguk dan tersenyum didalam pelukan Jongin. Akhirnya penantian panjang mu membuahkan hasil dan tak berakhir sia-sia.

...

Nini BearDay🐻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nini BearDay🐻

Imagine EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang