Pertandingan selesai dengan tidak adanya pemain yang cidera ataupun sakit, semuanya berjalan dengan lancar dan tim futsal sekolahmu akhirnya memenangkan sparing saat itu.
Setelah dibubarkan oleh pelatih, Xiumin langsung menghampiri kamu yang sedang berbincang-bincang dengan rekan PMR yang lainnya. Melihat Xiumin mendekat para cewek yang ikut PMR langsung diam semua padahal sebelumnya kalian lagi asik cerita-cerita.
"(y/n)!"
Kamu langsung saja menoleh ke Xiumin yang setengah berlari menghampirimu.
"Ada apa?"
"Yang tadi aku bilang sebelum mulai sparing inget kan?"
"Ha?"
Kamu gak tau ternyata semua temanmu yang ada disebelahmu tadi sudah pergi entah kemana dan saat ini kamu sedang berdua dengan Xiumin saja dan saling berhadapan, melihat wajah Xiumin yang masih penuh keringat malah membuat mu terpukau.
"Kalau sekolah kita menang kamu harus mau aku ajak jalan."
"Emang apa urusannya sama aku?"
"Ya pokoknya ada."
Kamu melihat Xiumin agak salting dan menggaruk tengkuknya yang kamu yakini tidak gatal sama sekali, aneh sekali pemuda ini tiba-tiba saja mengajak mu jalan.
"Emangnya mau kemana?"
Xiumin tampak berpikir dan kamu hanya menikmati ciptaan indah Tuhan yang sekarang sedang ada didepanmu ini, pasti Tuhan sedang bahagia waktu menciptakannya, dia luar biasa tampan dalam keadaan apapun.
"Ganteng."
Tanpa sadar kamu berucap seperti itu dan Xiumin langsung memandangmu dengan sedikit tersenyum yang membuatmu langsung salah tingkah, yaampun apa yang kamu lakukan tadi.
"Gimana?"
"Eh.... Enggak kok enggak."
Kamu langsung menunduk untuk menyembunyikan rona merah yang sekarang sudah ada diwajahmu.
Kenapa dia imut sekali jika sedang malu -Xiumin.
"Nanti malam aku jemput jam 7 dirumahmu."
"Kita mau kemana?"
"Nanti saja kuberitau, sampai jumpa nanti (y/n)."
Xiumin pergi dengen mengelus puncak kepalamu disertai senyum menawannya, bisa pingsan lama-lama jika seperti ini terus.
...
Jam setengah 6 kamu sudah bingung memilih baju yang akan kamu kenakan nanti saat dengan Xiumin, semua baju yang ada di lemarimu kamu keluarkan dan kamu coba. Karna bingung mau pakai baju yang mana, akhirnya kamu meminta bantuan Bundamu.
"Bunda bagusnya aku pakek baju yang mana?"
Kamu ingin terlihat lebih feminim kali ini, tapi kamu hanya memiliki satu dress dan itupun sudah sangat lama sehingga model dan warnanya sudah tidak jaman.
Bunda malah keluar setelah kamu tanya, kamu terduduk lemas di kasur entah apa yang akan kamu kenakan nanti, masa iya jeans dan hoodie lagi.
"Ini pakek punya kakak aja, pas pasti sama kamu."
Bunda datang sambil membawa satu dress putih simple yang sangat cantik, untung kamu punya kakak yang fashionista jadi pasti kakakmu itu punya berbagai baju bagus.
Kamu akhirnya segera mandi dan Bundamu keluar untuk kemudian ke dapur memasak makan malam. Dirumahmu semua urusan masakan adalah tanggung jawab Bundamu karna Ayahmu termasuk tipe lelaki pemilih dalam hal makanan, tapi jika Bunda yang masak apapun itu beliau akan makan.
Kamu hanya memerlukan waktu 20 menit untuk mandi dan sekarang sudah ada didepan cermin untuk berdandan sedikit tidak terlalu tebal hanya memakai bedak dan lipbalm, wajahmu sudah cantik jadi tak perlu berdandan berlebihan.
"Adek temen kamu udah datang nih, cepet turun."
Bunda teriak dari bawah dan kamu segera melihat jam dinding yang ada dikamarmu ternyata sudah menunjukkan pukul 19:10 ternyata kamu merias cukup lama. Kamu segera mengambil sepatu dan tas yang sudah kamu siapkan lalu turun ke bawah menemui Xiumin.
"Nah itu (y/n) sudah datang, Bunda tinggal ya nak Xiumin."
"Iya Bunda."
Bunda? Kamu agak bingung sekarang, biasanya Bunda sangat sulit untuk akrab dengan temanmu apalagi cowok dan sekarang Bunda menyuruh Xiumin memanggilnya dengan panggilan Bunda bukan Tante? Wah Xiumin memang mampu memukau semua orang bahkan Bundamu.
"Rasanya aku tidak mau mengajak mu pergi saja."
Perkataan Xiumin membuatmu bingung, apa dandananmu memalukan jadi Xiumin tidak mau mengajakmu pergi setelah tau kamu sekarang.
"Aku tidak pantas ya pakai baju kayak gini? Apa aku ganti aja?"
"Bukan gitu yang aku maksud, kamu salah sangka. Maksudku kamu terlalu cantik makanya aku gak mau cowok lain liat kecantikkan kamu."
Perkataan Xiumin langsung membuat pipimu merona dan salah tingkah, ini kenapa mulut Xiumin jadi seperti ini, padahal belum keluar dari rumah kamu sudah mau pingsan saja rasanya.
"Tapi karna kamu sudah susah-susah bersiap, ayo kita berangkat sekarang. Aku udah pamit Bunda kok."
"Oh... Oke."
Akhirnya kamu dan Xiumin berangkat ke tempat yang kamu juga tidak tau karna setiap kamu tanya Xiumin selalu bilang rahasia jadi kamu memilih diam saja. Dan kamu juga dibukakan pintu mobil oleh Xiumin, perlakuannya sangat manis sekali.
"Kamu gak bakal culik aku kan?"
Kamu agak takut karna ini cukup jauh dari rumahmu, dan kamu merasa sangat was-was.
"Aku gak bakal culik kamu, masa iya culik orang pamitan dulu sama Bundanya, yaampun aneh kamu tu."
"Terus ini mau kemana."
"Rahasia sayang."
Oke perkataan Xiumin yang terakhir membuatmu bungkam seketika diikuti debaran jantung yang menggila, pipi merona, dan tingkah yang malu-malu. Yaampun jika lebih lama mungkin kamu akan benar-benar pingsan.
...
See you in part 3 ya!
Hehe maap kepanjangan ya karna aku masih kobam Xiumin saat ini😂
Maapkan diriku yang update malam-malam, mungkin ada yang belum tidur gitu😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine EXO
FanfictionCuma cerita khayalan bareng abang-abang EXO tercintah💞 Highest Rank : #41-do #80-xiumin #80-lay #82-chen #107-imagine #138-suho #272-kai #358-baekhyun #435-sehun #507-chanyeol #909-exo