Park Chanyeol

2.2K 154 0
                                    

Ada satu kenangan masalalu yang membuatmu tak pernah mau berurusan dengan yang namanya lelaki, jika bersentuhan sedikit saja dengan lelaki membuat semua kenangan buruk masa lalu langsung terlintas.

Ada satu murid baru yang datang di sekolahmu, dia lumayan tampan dan mempunyai postur tubuh yang tinggi. Dia sudah terkenal karna dia adalah salah satu seorang artis yang sedang naik daun karna karya yang dia ciptakan, kebanyakan penggemarnya adalah kaum perempuan.

Entah kenapa dia duduk tepat disebelahmu. Kamu tau dia orang yang ramah dan keliatannya baik tapi trauma mu masih membekas dan kamu hanya bersifat dingin kepada Chanyeol, ya namanya adalah Park Chanyeol.

"Hai gue Chanyeol." -Chanyeol

Dia mengulurkan tangannya padamu, tapi kamu hanya melirik nya dan kembali sibuk dengan novel yang telah kamu baca, sudah dikatakan bahwa kamu akan mengingat kenangan itu hanya dengan bersentuhan dengan laki-laki.

Di hari pertama pada pelajaran matematika ada tugas kelompok dan kebetulan aku satu kelompok dengannya karna kita memang sebangku. Dia langsung bertanya dimana kita akan mengerjakan tugas tersebut.

"Dikerjain dimana? Rumah lo apa rumah gue?" -Chanyeol

"Cafe." -(y/n)

"Di cafe terlalu berisik gak akan bisa konsen." -Chanyeol

"Disana atau tidak sama sekali." -(y/n)

Kamu langsung membereskan buku-bukumu dan bersiap meninggalkan kelas. Kamu berjalan sendirian ke arah parkiran sekolah dan ternyata Chanyeol mengikutimu di belakang.

"Gue gak tau cafe nya dimana." -Chanyeol

Kamu kembali berjalan ke arah mobilmu dan nampak Chanyeol berjalan kearah montornya kemudian dia mengikutimu dari belakang. Kamu tiba di satu cafe yang memang sangat kamu sukai karna nyaman dan sekarang sedikit ramai.

"Yakin disini? gak terlalu rame?" -Chanyeol

Kamu hanya berjalan mendahuluinya dan duduk disalah satu kursi kosong yang ada dicafe tersebut. Kamu juga memesan minuman serta makanan diikuti oleh Chanyeol. Kamu dan dia fokus mengerjakan tugas tak terasa memakan waktu dua setengah jam lamanya.

"Lo mau pulang." -Chanyeol

"Hmm." -(y/n)

Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam karna memang sekolah pulang pada pukul setengah lima sore dan langsung mengerjakan tugas, kamu hanya tak ingin waktu terbuang begitu saja. Tiba-tiba saat kamu membereskan peralatan cafe tersebut lampunya padam.

Kamu langsung saja menangis ketakutan dan Chanyeol yang menyadari itu langsung memelukmu.

"Gakpapa, cuma padam sebentar aja. Jangan takut gue disini." -Chanyeol

Kamu merasa sedikit tenang karna dipeluk oleh Chanyeol, entah kenapa tak ada namanya takut terhadap sentuhan lelaki karna begitu nyamannya pelukan Chanyeol seakan kenangan burukmu sudah pergi berlalu bergitu saja karna pelukan Chanyeol.

Kamu masih saja terisak pelan dipelukan Chanyeol sampai 15 menit kemudian lampu sudah kembali menyala dan Chanyeol masih saja mendekapmu, sampai dia mengucapkan kalimat yang membuatmu malu.

"Kau mau sampai kapan memelukku?" -Chanyeol

Kamu langsung mendorong Chanyeol menjauh dan buru-buru kamu kembali membereskan buku, laptop, dan alat tulismu tak berani menatap Chanyeol karna mungkin sekarang wajahmu sudah memerah.

"Kamu cantik kalau lagi malu gitu." -Chanyeol

"Aku-kamu?" -(y/n)

"Lebih enak aja daripada gue-lo." -Chanyeol

Jantungmu sudah berdebar karna perkataannya, sudah lama sekali rasanya kamu tak merasakan jantung berdebar seperti ini.

.

Setelah kejadian di cafe kamu semakin dekat dengan Chanyeol dan kamu juga sudah tidak takut bila berdekatan dengan seorang lelaki. Kamu pernah hampir diperkosa oleh soerang perampok waktu itu dan keadaan lampu rumahmu padam untungnya ada Ayahmu saat itu dan akhirnya perampok itu berhasil diamankan.

Tapi tetap saja kejadian itu selalu terngiang-ngiang dia kepalamu. Tapi semenjak Chanyeol hadir kamu lupa akan kejadian itu dan hanya ada sikap manis Chanyeol yang terkadang menyebalkan karna sifat usil dan kecerewetan Chanyeol.

"Kamu mau makan apa?" -Chanyeol

Saat ini kamu sedang bersama dengan Chanyeol di salah satu cafe di kotamu. Ini malam minggu bisa disebut kencan mungkin, tapi selama ini kamu tidak ada hubungan apapun dengan Chanyeol kecuali seorang teman.

"Cafe nya bagus ya, kamu suka" -Chanyeol

"Suka." -(y/n)

"Masih saja bicara irit padahal kita sudah lama dekat." -Chanyeol

Ada perasaan nyaman saat didekat Chanyeol, perasaan seperti kamu ada yang selalu melindungi, kamu juga merasa selalu diperhatikan, tapi kamu takut jika malah berharap lebih padahal Chanyeolnya hanya biasa saja padamu.

"(y/n) aku mau ngomong, tapi jangan ngejauh apapun nanti yang akan aku omongin." -Chanyeol

"Ya tergantung apa dulu yang mau diomongin." -(y/n)

"Truk gandeng aja susah masa truk gantung." -Chanyeol

"Kan mulai deh." -(y/n)

"Hehehe, oke balik lagi serius. Sebenernya aku udah suka sama kamu sejak pertama kali pindah dan duduk sama kamu. Cuek nya kamu bikin aku penasaran dan waktu pertama kali ngeliat kamu ketakutan waktu itu bikin aku pengen selalu ngejaga kamu. Aku suka sama kamu, mau gak jadi pacar aku?" -Chanyeol

Kamu terkejut beberapa saat, baru saja mau bertidak tidak berharap lebih kepada Chanyeol dan ternyata perasaan mu terbalaskan. Rasanya begitu membahagiakan. Kamu hanya mematung beberapa saat setelah Chanyeol mengucapkan kalimat-kalimat itu.

"Serius?" -(y/n)

"Aku gak pernah seserius ini sebelumnya. Jadi?" -Chanyeol

Kamu hanya sanggup mengangguk saja membuat wajah Chanyeol benar-benar lucu antar senang, terkejut dan yang lainnya.

"Aku gak tau bahasa isyarat tau." -Chanyeol

"Yaudah gak jadi." -(y/n)

"Eitss jangan marah dong iya iya cuma bercanda, yaampun lucu banget deh pacar aku." -Chanyeol

Rasanya begitu membahagiakan begitu Chanyeol menyebutmu dengan 'pacar' seperti ada kupu-kupu berteangan di sekitar perutmu, malam ini benar-benar indah.

"Kalau ada apapun kamu cukup ngomong sama aku, aku bakal ada buat kamu selalu." -Chanyeol

Kamu hanya mengangguk didalam pelukannya saat Chanyeol mengatakan itu sambil mengecup keningmu.

.....

Diriku datang lagi.. yuhuuuu. Mungkin aku bakalaun up setiap Selasa.

See u next part guys!

Imagine EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang