Jadi pacar seorang idol internasional itu susah, gak seenak yang dibayangin. Jarang ketemu karna sibuknya jadwal, kalau udah go publik pasti banyak haters yang gak setuju sama hubungan kalian.
Kamu saat ini lagi pacaran sama seorang idol internasional, siapa sih yang gak kenal sama EXO. EXO pastinya punya jadwal yang padat, entah itu konser, jadi model, ataupun tampil di acara tv.
Kepadatan jadwal EXO membuat kamu susah bertemu dengannya. Udah hampir 1 bulan ini kamu gak bisa ketemu sama dia. Cuma bisa tuker kabar lewat sms, untuk telpon atau vidcall aja susahnya minta ampun apalagi kalau mau ketemu.
Udah seminggu ini sms pun jarang banget dibales sama dia, kalau pun dibalas jawaban dia cuma "aku baru aja selesai kegiatan capek banget mau istirahat" gimana mau gak sebel, kamu sms sampe spam karna khawatir dianya jawab cuma gitu aja.
Kadang pengen putus aja gitu karna capek kalau pacaran kayak gini terus, seakan kamu doang yang sayang, yang khawatir sama dia, tapi dianya cuek banget sama kamu. Kamu itu sekarang lagi jadi seorang sekretaris di sebuah perusahaan.
Jadwal kamu sebenernya juga sibuk, tapi kamu mesti sempet-sempetin kasih kabar ke Jongdae, ingetin dia juga buat makan, istirahat dan minum vitamin biar tubuh dia tetap vit. Tapi ya jawabannya tetep sama kayak dia tu jawab cuma copy paste aja.
Kamu cukup dekat dengan pemilik perusahaan tempat kamu bekerja, kamu seorang sekretaris CEO jadinya ya kamu harus dekat dengan pemiliknya. Pemiliknya ramah, baik, tegas, masih muda pastinya mungkin umurnya hanya terpaut beberapa tahun diatasmu.
Walaupun kamu dekat dengan atasanmu kamu juga tak melupakan fakta bahwa kamu kekasih Jongdae, sebisa mungkin kamu menjaga perasaan Jongdae walaupun dia nya masa bodoh.
Nama atasanmu adalah Woo Ji Ho biasa kamu panggil Zico sih. Dia sendiri yang menyuruhmu memanggil dengan nama itu agar tidak terlalu canggung.
Ini sudah waktu istirahat makan siang kamu mengirim pesan kepada Jongdae entah mau dibaca atau tidak yang penting kamu memberinya kabar.
Jangan lupa makan siang dan minum vitaminmu.
Kamu hanya menghela nafas berat karna sebenarnya lelah menjalani hubungan ini. Mau berhenti sampai disini saja tapi kamu sangat sayang pada Jongdae, kamu tak rela jika harus melepasnya.
"Jangan kebanyakan melamun y/n, ini sudah makan siang kamu tidak mau makan siang?"
Tiba-tiba saja kamu dikagetkan oleh suara atasanmu yang sudah berdiri disamping kursi kerjamu.
"Ah Zico kau mengagetkan ku, ya nanti aku akan pergi makan siang."
"Bagaimana kalau makan siang denganku? Ada resto baru didepan kantor sepertinya makanan nya lezat."
Memang didepan kantor mu baru saja dibuka sebuah resto baru yang tak pernah sepi pengunjung, mungkin karna rasa masakannya enak jadi resto itu selalu ramai.
"Boleh, kalau begitu aku bereskan mejaku dulu."
Karna kamu sering sekali makan bersama Zico jadi kamu tidak canggung dan langsung saja menerima ajakannya makan siang bersama, itung-itung kan menghemat pengeluaran😂.
Kalian hanya perlu berjalan untuk sampai keresto tersebut. Setelah sampai diresto tersebut kamu memilih tempat duduk yang berada disamping jendela yang menghubungkan tempat indoor resto tersebut dengan outdoor nya.
"Kamu mau memesan apa y/n?"
"Aku samakan saja denganmu."
Kamu tidak mau berbelit-belit memilih makanan, karna sebenarnya kamu dapat memakan apa saja.
Tak menunggu lama makanan yang kami pesan sampai pada meja kami. Kami memakan dengan diiringi candaan lelucon dari Zico.
Tiba-tiba ada yang menaarik tanganku membuatku langsung berdiri dari tempat dudukku. Orang itu adalah Jongdae, lelaki yang sudah 1 bulan ini tidak aku temui.
"Ikut aku."
Dia hanya berkata itu lalu menarikmu keluar restoran. Sebenarnya sebelum aku berhasil ditarikmkeluar Zico menahanmu, tetapi kamu tersenyum padanya seolah berkata tak apa.
"Kamu apa-apaan sih makan sama cowok lain, kamu tu pacar aku gimana kata orang-orang kalau tau kamu jalan sama cowok lain disaat kamu jadi pacar aku."
Sakit gak sih rasanya dia cuma mentengin pendapat orang lain tanpa mau tau gimana perasaan kamu. Kamu udah capek-capek sabar ngadepin dia selama ini, dan malah ini yang kamu dapet. Kamu cuma bisa nangis aja, kamu udah tau mau ngomong apa, sakit hati banget.
"Kenapa malah diem ajasih."
Jongdae masih membentakmu yang membuat kamu semakin menangis.
"Hampir 1 bulan ini kamu susah buat dihubungin, aku coba sabar karna aku tau jadwal kamu pastinya padat banget. Aku cuma pengen kamu kasih aku kabar, cuma kabar kalau kamu sehat-sehat aja, kamu gak tau khawatirnya aku nunggu kabar dari kamu. Kamu cuma bakalan bilang kamu udah selesai acara terus capek, aku coba wajar dengan itu awalnya, tapi lama kelamaan aku kayak ngerasa aku aja disini yang sayang sedangkan kamu enggak."
Kamu udah gak berani natap mata dia, kamu cuma nunduk saat ngomong semua yang kamu rasa.
"Setidaknya putusin aku kalau kamu udah gak sayang sama aku, jangan buat aku harus khawatir terus setiap hari sama kamu. Dan sekarang tiba-tiba kamu dateng marah-marah sama aku dengan alasan pendapat orang lain? Dan perlu kamu tau dia itu atasan aku dan dia udah mau menikah 2 minggu lagi. Aku udah capek, kita sampai disini aja."
Kamu berniat ngelepasin tangan yang digenggam sama Jongdae, tapi malah Jongdae membawa mu kepelukannya.
"Maaf karna aku langsung bentak kamu, aku cemburu y/n makanya aku ngomong gitu kekamu. Aku takut karna jadwal aku yang padat kamu bosen sama aku dan cari yang lain lagi, aku cinta kamu y/n aku gak mau kamu sama yang lain cukup kamu sama aku. Please jangan putusin aku, aku gak bisa kalau kamu harus pergi dari hidupku. Dan maaf karna aku jarang bales sms atau kabarin kamu, aku habis opname karna terlalu capek, dan aku gak mau kamu khawatir makanya aku gak bilang kamu. Hari ini aku baru aja keluar dari rs."
Kamu seketika mendongak untuk melihat Jongdae, sebenarnya kamu berarti gak sih buat dia sampai-sampai dia sakit bahkan opname dia gak kabarin kamu sama sekali.
"Kamu anggep aku apa sih, sampai kamu sakit aja gak kabarin aku. Emang dengan diem aja aku bakal gak khawatir sama kamu? Enggak, aku malah makin khawatir tau nggak."
"Maaf aku pikir dengan cara itu pekerjaan kamu gak akan keganggu dan kamu gak perlu cemas banget sama aku. Maafin aku y/n, aku janji aku bakalan kabarin kamu sesering mungkin dan bakalan ngomong sama kamu apapun yang terjadi sama aku. Aku cinta kamu y/n, please."
Kamu semakin mengeratkan pelukkan kalian. Kamu juga cinta kepada Jongdae kamu hanya marah karna sikap Jongdae.
"Jangan diulangi lagi aku juga cinta kamu."
Jongdae mengecup keningmu berkali-kali sambil mengumamkan kata terimakasih.
Akhirnya kalian kembali kedalam resto mendapati Zico dengan calon istrinya, dan kamu mengenalkan Jongdae pada atasanmu itu. Kalian makan siang bersama.
...
bikin kesel emang kadang dia👀
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine EXO
FanfictionCuma cerita khayalan bareng abang-abang EXO tercintah💞 Highest Rank : #41-do #80-xiumin #80-lay #82-chen #107-imagine #138-suho #272-kai #358-baekhyun #435-sehun #507-chanyeol #909-exo