Park Chanyeol -2-

1.4K 137 3
                                    


Request by  kodokkencing

-----

Masih sangat jelas diingatanmu bagaimana secara tiba-tiba Chanyeol melamarmu dihadapan orang yang sangat banyak. Kamu juga masih tersenyum sendiri ketika mengingatnya.

"15 menit lagi rapat akan dilaksanakan, sir."

Sudah seminggu semenjak kamu resmi menjadi tunangan seorang Park Chanyeol, tapi jika dikantor kamu masih saja memanggilnya "Sir" karna terbiasa.

"Aku lelah harus setiap saat mengingatkanmu."

Wajah Chanyeol dibuat sangat dramatis membuatmu mau tidak mau tertawa kecil melihat tingkahnya.

"Aku terbiasa memanggilmu seperti itu."

"Sekarang biasakan memanggilku sayang, oke?"

Kamu hanya takut nanti didepan klien kamu akan memanggil Chanyeol dengan panggilan 'Sayang' itu akan kurang profesional jadinya.

"Akan ku coba."

Kamu tersenyum dan keluar dari ruangan Chanyeol untuk kembali ke ruanganmu dan mengecek berkas yang akan dibawa ke rapat bersama dengan para karyawan kantor.

Satu hal yang baru kamu tau setelah menjadi tunangan seorang Park Chanyeol adalah dia sangat manja dan suka merengek jika sesuatu yang dia minta tidak terkabulkan, dia memang giant baby.

Berkas sudah lengkap dan sudah waktunya kamu dan Chanyeol masuk kedalam ruang rapat yang berada di satu lantai diatas ruangan kalian. Kamu masuk lagi keruangan Chanyeol untuk mengajaknya.

"Semua nya sudah siap dan menunggu diruang rapat, bisa kita rapat sekarang, Sayang?"

Kamu sengaja menekankan kata sayang agar suasana hati Chanyeol yang kamu tau sedang buruk bisa sedikit membaik, lihat saja sekarang dia sudah tersenyum.

"Aku bisa langsung semangat saat kau memanggilku sayang."

Itu terlalu cringe untuk didengar. Kamu meletakkan semua berkas di meja dan membantu Chanyeol merapikan jas serta dasi yang terpasang dilehernya.

"Aku ingin cepat-cepat menjadikanmu istri, jadi setiap hari ada yang membenarkan dasi dan jasku."

"Jadi aku dijadikan istri hanya untuk membenarkan dasi serta jasmu?"

Kamu menatapnya dengan satu alis yang terangkat dan Chanyeol masih saja tersenyum menunduk melihatmu, iya menunduk karna tinggimu dan dia yang berbeda lumayan jauh walaupun kamu sudah memakai high heels.

"Jangan salah paham, itu kan hanya salah satu keuntungan yang kudapat jika kamu menjadi istriku."

Setelah mengatakan hal itu dia mengecup keningmu. Kamu tersenyum dan mengambil kembali berkas yang kamu taruh dimeja.

"Biar aku yang membawa berkasnya."

Hampir saja berkas tersebut berpindah tangan kepada Chanyeol kalau kamu tak cepat menghindar.

"Hei mana ada boss yang memegang berkas dan sekretaris yang santai-santai."

"Ada dan itu khusus untukmu."

"Masih ingatkan bahwa aku meminta tetap bersikap profesional jika dikantor, kalau tidak aku akan resign dan pindah kerja."

Kamu memang mengancam Chanyeol dengan kalimat tersebut karna kalau tidak maka bisa saja semua pekerjaan kamu malah dilimpahkan ke yang lainnya dan kamu hanya diam saja.

"Oke aku hampir lupa."

Chanyeol kembali berjalan dan kamu yang awalnya berada dibelakangnya ditarik menjadi jalan disampingnya. Kamu hanya menurut saja karna lenganmu sudah dipegang oleh Chanyeol.

Imagine EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang