DO Kyungsoo as Brother

1.3K 154 5
                                    

Siapa yang gak bangga punya kakak seorang chef yang paling diminati. Siapa yang gak seneng punya kakak yang bisa menjadi panutan buat kamu.

Chef Kyungsoo, nama itu adalah nama yang paling dikenal oleh orang seluruh negeri karna kelezatannya saat meracik makanan. Banyak restoran mewah yang berlomba-lomba agar dia mau menjadi bagian dari restoran tersebut.

Dia adalah kakakmu, kakak tersayangmu. Selalu membuat kamu bangga karna keberhasilannya dan membuat kamu bahagia mempunyai kakak sepengertian seorang Kyungsoo.

Memang kakak mu tidak banyak bicara, lebih banyak diam dan memasak tentunya tapi diam-diam dia selalu menjaga dan memperhatikanmu.

Kak Dio, kamu biasa memanggilnya begitu karna jika memanggil Kyungsoo terlalu panjang dan jika hanya Kak Kyung atau Kak Soo kurang enak didengar dan hanya kamu yang boleh memanggilnya seperti itu.

Sekarang kamu sedang menunggu di ruangan Kak Dio menanti dia yang masih berkutat didapur restoran karna salah satu chef-nya berhalangan hadir jadi dia harus turun tangan.

Di sebelah kanan ruangan Kak Dio terdapat kaca tempat Kak Dio memantau dapur tapi dari dapur tidak bisa melihat kedalam ruangan Kak Dio.

Orang tua kalian memutuskan untuk membukakan Kak Dio sebuah restoran sebagai hadiah kesuksesannya walaupun awalnya sudah ditolak mentah-mentah oleh Kak Dio karna dia ingin membuat restoran dari jerih payah nya sendiri.

Kamu melihat Kak Dio yang sibuk dengan segala bahan masakan dan alat dapur, dia sangat tampan jika sudah memasak entah kenapa kamu sangat suka melihat Kak Dio memasak.

Karna kamu yang lapar dan bosan karna terus menunggu Kak Dio akhirnya kamu menyusulnya kedapur dan berdiri di belakang Kak Dio yang masih belum menyadari kehadiran mu.

"Kak Dio masih lama?"

Kak Dio langsung menengok kebelakang melihatmu yang sudah tampak bosan menunggunya hampir 2 jam karna restoran tidak pernah sepi karna nama Kak Dio tertera disana.

"Bentar lagi kakak beresin, kamu kenapa nyusul kesini?"

Kak Dio menjawab sambil terus bergerak dengan alat masak yang dipegangnya. Dia sangat terlihat lincah dengan alat masaknya.

"Aku bosen disana, udah hampir 2 jam lo aku nunggu kakak."

Kamu memang tidak bisa jika harus menunggu terlalu lama, kamu mudah bosan dan ya pada akhirnya kamu malah mengganggu pekerjaan Kak Dio.

"Aku pulang aja ya kak."

"Eh... tunggu bentar lagi kakak selesai jangan pulang sendirian."

Satu lagi hal yang harus diketahui dari Kak Dio adalah dia sangat posesif bahkan jika kamu mengenalkan teman cowok mu ke Kak Dio jika menurut dia lelaki itu tidak baik maka akan mendapat tatapan tajam dari Kak Dio.

"Aku balik keruangan kakak kalau gitu, aku tunggu 30 menit ya kalau enggak aku pulang."

Kamu akhirnya kembali ke ruangan Kak Dio karna tidak mau mengganggu Kak Dio dan berakibat semakin lama Kak Dio menyelesaikan pekerjaannya.

Sebenarnya kamu juga merasa tidak enak mengganggu pekerjaan kakakmu tapi mau bagaimana lagi, kamu juga tidak diperbolehkan untuk keluar dari restoran dan itu sangat menyebalkan.

Tidak sampai 15 menit kamu memainkan ponsel mu di ruangan Kak Dio, dia sudah datang dan tampak melepas apron yang masih melekat ditubuhnya yang dibalut pakaian chef.

"Kakak udah selesai ini. Kakak ganti baju dulu."

Kamu hanya mengangguk dan juga bersiap diri membereskan tas dan bawaanmu. Kak Dio selalu mempunyai waktu untukmu karna orangtuamu yang masih sibuk dengan bisnis mereka membuat kamu terkadang kesepian dan Kak Dio tidak mau kamu kesepian.

"Kakak udah siap, yuk."

Kamu langsung merangkul lengan Kak Dio. Jika ada yang belum tau hubungan antara kamu dan Kak Dio pasti mengira kalian pacaran atau mempunyai hubungan khusus.

Kak Dio benar-benar memperlakukanmu dengan sangat baik, kamu sangat beruntung sekaligus bahagia memiliki kakak seperti Kak Dio.

"Kita kemana kak?"

"Kamu maunya kemana?"

"Pengen ice cream."

"Yaudah kita ke kedai yang biasa."

Kamu sangat suka dengan minuman dingin itu, bahkan moodmu bisa langsung membaik jika ada ice cream dan itu membuat Kak Dio senang karna tidak harus membujukmu terlalu lama.

Sesampainya disana kalian langsung memesan ice cream dan duduk dikursi yang dekat dengan jendela diselingi obrolan antara kalian.

"Kak mana pacar kakak? Masa kakakku ganteng gini jomblo terus."

Kamu sebenarnya ingin kakakmu ini memiliki kekasih karna kamu juga tak mau jika kakakmu ini hanya mementingkan kamu dan lupa mencari pasangan hidupnya. Kamu juga ingin Kak Dio bahagia.

"Nantilah, jagain kamu dulu sekarang."

"Ih, aku udah gede kak udah bisa jaga diri. Lagipula Kak Dio juga harus nemuin pasangan dong masa mau sendiri terus."

Kak Dio hanya diam dan menyantap ice cream yang dia pesan. Ini adalah topik paling sensitif yang kalian sudah bahas.

"Aku bukannya gak pengen kakak perhatian atau sama aku terus, aku malah seneng dengan itu tapi kakak juga harus pikirin diri sendiri, dengan punya pasangan salah satunya."

"Kakak masih cari yang bisa sayang juga sama kamu, kakak gak mungkin juga egois dengan cari yang cuma sayang kakak. Kakak juga harus bisa cari yang juga bisa jadi kakak buat kamu, temen cerita buat kamu jadi sabar ya sayangku."

Kamu hanya mengangguk dan tersenyum, betapa bahagianya mempunyai kakak yang selalu memprioritaskan dirimu dipaling atas. Kamu bahagia sangat bahagia mempunyai kakak seperti Kak Dio.

"Makasih ya kak, maaf kalau selama ini aku cuma bisa ngerepotin kakak. y/n sayang kakak."

"Kamu gak ngerepotin kakak sama sekali, kamu itu sumber kebahagiaan kakak dan Kak Dio juga sayang kamu."

-----

Diriku datang dimalam yang dingin ini. Gimana kangen aku? Haruslah ya, jadi aku ada yang kangen gitu. Nasib jomblo gini😂

Jangan lupa like sama comment ya man teman biar aku rajin update hehe💓

See you next chapter semua sayangku💖

Imagine EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang