FIFTY TWO - Nathan Dimana?

108K 7.4K 313
                                    

Terkadang, semua perempuan itu sama. Sama sama dengan bodohnya mau disakiti.

•••


NATHAN menunjukkan wajah datarnya ketika membuka pintu kamarnya. Cowok itu berdecak kecil ketika melihat perempuan yang belakangan ini memang selalu berada di rumahnya, Fara.

Cewek itu menutup buku komik milik Nathan dan menaruhnya kembali ke rak berisikan berderet komik. Ia menampilkan senyum tipisnya melihat orang yang ia tunggu sedari tadi kini sudah datang.

"Kamu kemana aja, sih? Kamu belum sembuh banget, loh."

Nathan melepaskan jaketnya lalu menggantukannya di belakang pintu. "Menjalankan kewajiban."

"Kewajiban? Kewajiban apa? Tunggu, muka kamu kenapa ada lebam gitu? Habis berantem?"

"Lo bisa keluar, kan? Gue butuh istirahat." Pinta Nathan dengan wajahnya yang datar.

"Tapi aku masih--"

"Please. Jangan sampai gue pakai cara kasar." Fara menatap Nathan dengan sorot mata miris, lalu kemudian ia memilih untuk melangkahkan kakinya melewati Nathan.

"Sampai detik ini, gue nggak pernah merasa lo hargai." Langkah Fara berhenti, berkata demikian rupa karena hatinya sudah tak sanggup lagi ingin mengutarakan. Ia mau Nathan mengerti dirinya seperti dulu.

"Bagaimana bisa gue menghargai lo kalau lo sendiri nggak bisa menghargai orang lain?"

Fara berbalik, menghampiri Nathan yang juga menatapnya dengan tatapan yang tak bisa di artikan. "Gue melakukan ini karena gue sayang lo. Gue nggak mau kehilangan lo lagi."

Nathan tertawa kecil. "Bukannya lo yang dengan mudahnya ngelepas gue?"

"Please, Nath, itu dulu. Gue terpaksa ngelakuin itu--"

"Terpaksa? Lo ninggalin gue demi orang lain, Far! Apa sekarang lo nggak malu datang dan ngerusak hubungan gue?"

"Gue.. sadar kalau ternyata gue masih sayang sama lo. Lo nggak tau betapa hancurnya hati gue ngeliat lo sama Belva! Gue selalu di samping lo, tapi lo selalu sebut nama dia!"

"Kemana aja lo selama ini? Disaat gue rapuh apa lo peduli? Sekarang lo tahu hati gue bukan buat lo lagi!"

"Lo bohong!"

"Lo tahu, Far. Seharusnya lo sadar, semakin lo memaksa gue buat kembali, semakin gue bakal bergerak menjauh dari lo."

Fara meneteskan air matanya satu persatu, merasa sangat kecewa dengan perkataan Nathan yang tepat mengenai hatinya. Nathan memang sudah bukan cowok yang ia kenal dulu.

"Lo.. lo nggak ngerti gue, Nath." Fara menghapus air matanya lalu bergerak menjauh dan pergi dari kamar Nathan.

Nathan mendudukkan dirinya di ranjang, menarik rambutnya kebelakang. Ia menghela napas panjang, lalu memejamkan matanya perlahan dan berharap semua bisa berjalan baik baik saja.

***

Mata perempuan itu mengerjapkan berkali-kali. Pencahayaan lampu menusuk matanya membuat ia masih sulit untuk membuka penuh netra matanya.

"Belva?" Cewek itu menoleh kearah sumber suara, dimana wanita yang sangat ia sayangi duduk di sampingnya. Memegang erat tangannya yang dingin.

"Mama?" Fanny, cewek itu tersenyum dan mengangguk.

My Cold Boyfriend (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang