Setelah menerima telpon, Lydia Bayusaga langsung ribut dan panik.
"John, tolong segera jemput di club . Dia mabuk berat, aku baru saja dikabari Saphira. Sayang sekali Saphira juga agak mabuk jadi tidak diperbolehkan menyetir. Cepat, John. Sebelum dia bertindak aneh-aneh."
Jo yang sedang membantu ayahnya merapikan peralatan makan di dapur ikut menguping kepanikan sang nyonya besar.
"Berulah lagi anak emas Mama?" kata Andy santai sambil mencomot sebuah apel dari meja makan yang terletak di sebelah dapur. Matanya bertemu mata Jo yang langsung mengukirkan sebuah senyum tipis di wajah masing-masing.
Mereka sudah melanggar batas persahabatan sangat jauh sejak percakapan di bawah pohon itu. Andy dan Jo sudah saling menyerahkan diri dengan keyakinan menggebu-gebu jiwa remaja bahwa mereka pasti akan bersatu entah bagaimana caranya.
Yang mereka rasakan saat ini cuma perasaan jatuh cinta yang meluap-luap. Rasa cinta yang akan mengalahkan kesulitan yang akan menghadang.
Andy memanfaatkan lemahnya pengawasan sang ibu pada dirinya sehingga dengan mudah ia bisa menyelundupkan Jo ke dalam kamarnya atau sebaliknya, ia yang menyelinap ke kamar sederhana untuk pelayan yang dihuni Jo dan ayahnya.
Ayah Jo pernah memergoki Andy keluar kamar anaknya dengan penampilan berantakan yang membuat jantungnya bagai berhenti berdetak. Anak gadisnya yang paling berharga, yang ia yakin sudah tidak gadis lagi, menjalin hubungan lebih dari yang mereka jalani sebelumnya dengan anak tuan dan nyonya rumah.
John terduduk lemas.
"Saya bersumpah akan selalu mencintai Jo, Pak Syandana," ujar Andy yang tiba-tiba duduk di sampingnya.
John Syandana menatap sekilas pewaris keluarga Bayusaga nomor dua ini. Ia tak sanggup berkata-kata. Ia ingin menyatakan semua keraguan dan masa depan tuan muda yang pasti sudah dirancang oleh ibunya dengan matang. Ia ingin mengatakan bahwa hubungan mereka hampir mustahil.
Tapi ia sungguh tidak sanggup. Dalam pandangannya sebagai orangtua, ia hanya punya satu jalan. Mengirimkan Jo untuk kuliah sejauh mungkin dari Deanton. Ke luar negeri jika perlu. Ia tak ingin budi baik keluarga Bayusaga di saat-saat terpuruknya ia balas dengan cara ini.
Tidak. Tidak boleh terjadi lagi. Biarlah mereka menikmati cinta monyetnya sementara aku akan mencari tempat kuliah bagi Jo yang tak terlacak oleh tuan muda Andy.
Ia yakin Andy akan menemukan banyak wanita lain dan melupakan Jo dengan mudah. Seperti kakaknya yang punya sederet panjang perempuan yang dengan mudah ia kencani dan tinggalkan jika sudah bosan.
Tapi John meragu. Andy sama sekali beda dengan Titus. Andy adalah anak rumahan yang selama ini hanya punya Jo satu-satunya gadis yang dekat dengannya. Ia punya beberapa teman laki-laki, tapi perempuan... hanya mereka yang berniat jadi pacarnya yang mendekat dan tak pernah ditanggapi oleh Andy.
Namun tetap saja salah jika Andy bersama Jo. Badai topan yang berasal dari sang nyonya besar Lydia Bayusaga akan menghempaskan anaknya tercinta kembali ke bumi rakyat jelata.
John mendesah risau. Ia risau apakah semua uang tabungannya cukup untuk biaya kuliah Jo di luar ibukota Deanton.
John menghentikan kendaraan di depan sebuah klab eksklusif yang dijaga dua laki-laki bertubuh gempal di pintu masuk.
"Aku diutus untuk menjemput Tuan Titus Bayusaga. Tolong."
"Tunggu di sini," kata salah seorang penjaga itu. Dia masuk dan tak sampai lima menit ia setengah memapah seorang laki-laki tampan mabuk yang sibuk bersumpah serapah karena tidak rela meninggalkan hingar bingar di belakangnya. Seorang wanita cantik berpakaian ketat menyusul. Ia juga kelihatan mabuk meskipun tidak separah pacarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Pretty Bodyguard and The Crazy Boss
Action(COMPLETED) Andy Bayusaga kena batunya. Si Boss kaya raya sekaligus penakhluk wanita harus berurusan dengan keluarga mafia karena dianggap menggoda istri pimpinan mereka. Ayah Andy langsung meminta tolong sekaligus perlindungan pada International Se...