Obliged - 11 -

3.2K 397 41
                                    

•´•´•´•´•

Kedua onyx hitam itu menangkap dua orang di seberang sana. Menajamkan penglihatannya bahwa yang ia lihat tidaklah nyata. Namun semakin kedua alis itu bertaut. Semakin terlihat nyata, walau ia berusaha menyangkalnya.
Gemeretak gigi miliknya sudah terdengar saat pria itu menggigit dan menggeseknya kuat. Wajahnya memerah dengan urat yang mulai terlihat pada kulit leher dan tangannya.
Nafasnya memburu kasar bersamaan dengan kepalan kedua tangan yang semakin menguat.

Kaki jenjangnya ia biarkan berjalan menyebrangi lalu lintas yang sedang padat. Tak peduli dengan teriakan orang maupun klakson mobil yang terus mencegahnya untuk berjalan kesana.
Seakan dia adalah monster yang tak dapat dihalangi. Tak peduli sekalipun dirinya tertabrak.

Fokusnya hanya satu.

Wanita dan seorang pria di ujung sana.

Yang mampu membuat hatinya berkecamuk ingin menghambur sesuatu. Ia menatap nyalang pada kedua orang itu, terlebih pada pria yang telah lancang terhadap miliknya dan mereka belum menyadari kehadiran pria yang sudah sejak tadi menahan amarahnya.

Dihantamnya dengan keras rahang tegas pria yang berani menyentuh wanitanya. Nafasnya kembali berburu saat ia melepaskan tinjuannya tadi. Dan terus menatap tajam seakan hendak menghabisi pria itu.

"JIMIN !!" Wanita itu berseru sambil menarik lengan yang berotot itu, agar si pria emosi itu tak melanjutkan apa yang ingin dia teruskan.

Sedangkan pria bernama Taehyung itu masih belum menyadari apa yang terjadi dan merasakan sakitnya tinjuan yang belum sepenuhnya hilang. Ia mencoba mencerna semuanya. Beberapa karyawan Cafe datang dan membantunya berdiri setelah ia tersungkur tadi. Dan kini terciptalah suasana riuh di depan Cafe miliknya, akibat ulah salah satu idol dari Agensi The A. Banyak pengunjung yang mengabadikan moment itu, mereka cukup takjub dan terkejut dengan kehadiran idol papan atas seperti Jimin. Terlebih dengan tindakan kekerasan yang baru saja ia lakukan. Beruntung beberapa waktu lalu saat Taehyung memukulnya tidak ada paparazzi yang menangkap mereka, sehingga kondisi masih aman terkendali. Tapi sekarang pria itu tak menyadari banyaknya kamera yang mengepung dirinya, ia terlalu emosi sehingga lupa jika dirinya adalah seorang idol.

Pria itu mengusap wajahnya kasar dan melihat kearah sekitar yang sudah ramai dengan lautan manusia. Ia melirik ke arah wanita disampingnya, wanita yang sejak tadi merangkul lengannya. Wanita itu terlihat ketakutan, Jimin bisa merasakannya saat tangan wanita itu gemetar bertaut dengan lengannya.

Jujur saja, Seulgi baru saja terkejut dengan aksi nekat Taehyung tadi dan sekarang ia lebih terkejut lagi dengan serangan dadakan Jimin.

"PULANG SEKARANG!"

Untuk pertama kalinya Jimin membentaknya, kedua mata wanita itu terbelalak melihat pria yang nampak menahan amarahnya sejak tadi. Bahkan
tatapan lembut yang biasanya sudah tergantikan dengan tatapan gelap dan aura hitam dari pria itu.

"Jim, aku bisa jel-.."

"PULANG KATAKU! APA KAU TAK DENGAR?!"

"DANIEL!"

Bentaknya lagi membuat gadis itu tersentak, ia bisa merasakan ketakutan yang luar biasa saat pria itu menatapnya tajam.
Daniel yang baru menyadari panggilan Jimin langsung mendatangi mereka, wajahnya tertunduk. Dan detik selanjutnya..

Plak!

"Jimin!"

Jimin menampar Daniel cukup kuat hingga untuk kesekian kali Seulgi harus terkejut melihat Jimin yang bertindak kasar dihadapannya.

OBLIGED ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang