Hidden Story - Daniel

1.8K 193 18
                                    

Special For Daniel
...

Daniel dengan haru menyaksikan Tuannya menikah dengan wanita yang sudah di anggapnya sebagai kakak kandungnya sendiri. Pria berusia 19 tahun itu nampak meneteskan airmatanya. Tidak ada keluarga yang baik selain keluarga Park. Sekarang ia tak menyangka, jika Jimin akhirnya menikah dengan wanita pujaannya.

Dia mengingat kembali saat kedua orang tuanya meninggal. Meninggal akibat kecelakaan tragis yang membuatnya sebatang kara. Di Korea, Daniel sama sekali tak memiliki kerabat. Pria itu di asuh oleh tetangganya yang katanya sudah menganggapnya sebagai keluarga. Namun nyatanya, keluarga itu dengan tega membuangnya ke tempat yang bahkan ia sendiri tak tahu dimana. Yang ia lihat hanyalah sebuah jalan dengan banyak pepohonan.

Daniel kelaparan.

Dia menangis seorang diri tanpa ada orang yang mendengar tangisannya.

Hujan deras dan panas terik kadang menjadi makanannya sehari-hari.

Dia kerap kali mencoba untuk memancing ikan yang berada di dekat danau. Memakannya mentah-mentah, hingga dia lupa bagaimana rasanya daging ikan yang telah matang.

Di sebuah gubuk tua disanalah ia berada. Tanpa seorang pun yang menemani. Tanpa alas kaki dan baju sobek yang terakhir kali ia kenakan.

Daniel saat itu hanyalah seorang anak kecil yang tak tahu arah jalan pulang. Dirinya hanya bisa menunggu. Menunggu seseorang yang bahkan kapan akan datang padanya. Dia sudah bertekad akan tetap berada di tempat itu sampai keluarga angkatnya kembali untuk menemui dirinya atau hanya sekedar lewat. Walau itu tidak mungkin.

Sampai suatu hari dia mendengar sebuah kendaraan lewat. Saat itu Daniel mencoba mengejar kendaraan itu. Sebuah mobil yang melaju cukup cepat. Dengan langkah yang tertatih, anak itu mengejarnya. Mengejarnya dengan susah karena telapak kakinya melepuh. Perih dirasakannya, namun sama sekali tak mengurungkan niatnya untuk terus berjuang.

"Heeeiiii!!"

Daniel berteriak sekuat tenaga, namun manusia dan mesin bukanlah tandingan. Anak itu terus mengejar dan berteriak hingga suaranya serak.

Terjatuh.

Dia menangis.

Menangis karena tak mampu mengejar kecepatan mesin. Tubuhnya seakan memeluk tanah, menangis dalam diam karena usahanya menjadi sia-sia.

Berdoa kepada Tuhan, agar ada seseorang yang mau mendengar tangisannya.

Panas cahaya matahari menyorot tubuhnya, rasa haus sudah tak tertahankan lagi. Tubuh kurusnya menjadi ringkih karena kurangnya karbohidrat dalam tubuhnya.

Suara langkah kaki tiba-tiba mendekatinya. Mendadak kedua netranya menangkap bayangan seseorang yang berdiri di belakangnya.
Kepalanya terangkat saat tangan seorang anak yang bertubuh gemuk menarik tubuhnya. Membangunkannya yang tergeletak di atas tanah.

Menanyakan keadaannya."Kau baik-baik saja?" guratan khawatir tercetak jelas di wajah anak itu. Seorang anak laki-laki yang berhasil membuat Daniel tersenyum untuk pertama kali.

Anak laki-laki yang berusia sekitar 16 tahun itu mendudukan Daniel kemudian memberikannya minum.

Dengan cepat Daniel mengambil dan menenggaknya sampai habis tak tersisa. Bahkan botol plastik itu teremat karena ia terlalu bersemangat.

OBLIGED ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang