•´•´•´•´•
-Seulgi-
Untuk pertama kalinya kakiku menginjak lantai apartemen milik Jimin saat diriku masih ragu untuk tinggal disini.
Kesan pertamaku pada apartemennya adalah rapi, bersih dan terawat. Aku bahkan tak percaya jika dia memang tinggal sendiri.Tidak seperti Taehyung yang selalu membutuhkan diriku untuk merapikan apartemennya.
Maaf, aku jadi teringat.
"masuklah.."
Ucapnya saat membuka pintu kamar yang entah mungkin miliknya.
"Ini kamarmu?" tanyaku begitu melihat foto dirinya yang terpampang jelas pada bingkai besar yang menggantung pada sisi dinding depan kasurnya.
Pria itu hanya mengangguk, sebelum membantuku membawakan koper yang lumayan berat ke dekat lemari pakaiannya.
"Taruh saja pakaianmu disini, aku sudah mengosongkan rak bagian bawahnya"katanya sambil membuka sedikit rak bagian bawah yang terlihat kosong.
"Terima kasih" balasku, mendekat pada koperku lalu membukanya.
Grett
Kudengar pria itu duduk di pinggir ranjang King size miliknya, membuat kawat per di dalamnya berbunyi.
"lalu kamarku dimana?"tanyaku setelah menaruh beberapa pakaian di dalam lemari, aku baru teringat jika aku tak memiliki kamar.
Jimin menatapku sambil tersenyum sedangkan aku melanjutkan kembali kegiatanku yang sempat tertunda.
"disini"
Tiba-tiba saja kuhentikan pergerakan tanganku yang hendak memasukkan beberapa kaus. Menoleh ke arah pria itu dan memintanya mengulang apa yang baru saja ia katakan.
"kau tidur disini saja.. aku bisa tidur di sofa"ulangnya.
"tapi, kamar ini kan milikmu.. lebih baik aku saja yang-"
"Aku pria dan kau wanita.. mana tega aku membiarkan dirimu tidur disana.. atau kau mau kita tidur bersama?" goda Jimin dan entah sejak kapan kedua pipi Seulgi menjadi semerah tomat, biasanya ia akan bereaksi seperti ini jika Taehyung yang menggodanya.
Ah, ia jadi teringat lagi.
Aku menggeleng dengan cepat, menepis bahwa aku menolak tawarannya itu. Mana mungkin kami tidur bersama, ini tidaklah benar.
"aku akan keluar sebentar, mungkin aku akan pulang malam" katanya membuatku mengangguk.
Aku sudah tahu pasti jadwalnya sedang padat sekarang.Aku mengantarnya sampai depan pintu sebagai rasa hormat dan terima kasihku karena telah mengijinkanku tinggal disini.
Dia menahan pintu yang akan segera kututup, membuatku terkejut. Hampir saja tangannya terjepit.
"Ada apa?" tanyaku heran.
Pria itu hanya diam menatapku sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBLIGED ☑
Random[Complete] [Rate : M] -VSEULMIN- [DO NOT REMAKE !] ______________ Kau tahu? Hubungan ini tak jauh beda dengan pelayan dan majikan. Bebaskan aku.. Aku tulus mencintaimu , tapi.. Aku tak ingin selamanya terikat.. -Kang Seulgi ______________ Kumohon ja...