•´•´•´•´•
"Aku Park Sooyoung"
"Tapi kau bisa memanggilku Joy, itu juga nama panggilanku.."
"Baiklah Joy, senang bisa bertemu denganmu.." ucap Seulgi ramah.
"Ah, silahkan duduk.."kata Seulgi sambil menarik sebuah kursi untuk Joy.
"Thank You.."
"By the way, untuk apa kau mencari bunga Marigold?" tanya Seulgi yang sudah sejak tadi penasaran.
"Ah itu..tidak penting sebenarnya, aku hanya memerlukannya untuk kebutuhan filmku.."
"Film? Wah, Apa kau sutradara, produser atau.."
"Aku seorang penulis" sahut Joy dengan cepat.
"Ah, benarkah? kau hebat sekali jika karyamu sampai dijadikan sebuah film" ucap Seulgi yang merasa takjub dengan kesuksesan Joy.
"eum, sebenarnya butuh waktu yang lama agar semuanya tercapai, semua itu tidak lepas dari kerja kerasku selama ini.. Dan ada seseorang juga yang menginspirasiku dalam pembuatan cerita ini.."
"Pasti seorang pria?" tebak Seulgi sambil menggoda wanita itu.
"Apa terlihat begitu jelas? kenapa kau bisa menebaknya dengan mudah?" ucap Joy terkekeh.
"tidak juga, aku hanya asal menebaknya saja.." jawab Seulgi ikut tertawa.
"Kau ini bisa saja.." sambil menepuk pundak Seulgi.
"Oh ya Seul, sudah berapa bulan?" Joy mengalihkan pembicaraan dan menunjuk ke arah perut Seulgi yang sudah membesar.
Seulgi menunduk dan melihat perutnya sambil tersenyum "5 bulan.." jawab Seulgi lalu mengelus perutnya.
"Apa kau menikah dengan orang sini?" tanya Joy penasaran.
"Ti-tidak.." balas Seulgi agak sedikit gelagapan, ia terlalu canggung dengan pertanyaan itu.
Dan berharap Joy tidak menanyakan siapa Ayahnya."Apa suamimu orang korea?"tanya Joy. Ah tidak, rupanya wanita itu masih penasaran.
"eum i-itu.. iya suamiku orang Korea" jawab Seulgi agak ragu sambil berusaha bersikap normal.
"Apa dia sedang bekerja? kenapa dia membiarkan Ibu hamil sepertimu bekerja? bukankah seharusnya kau duduk dirumah dan menunggunya pulang?"
Bisakah Seulgi pergi dari sini?
Rasanya dia ingin lari sekarang juga dan menghindari pertanyaan itu."Ah.. Ini keinginanku sendiri, lagipula aku bosan jika harus dirumah sendirian.." jawab Seulgi mengasal, dia terpaksa membohongi Joy.
Memang dia baru mengenal wanita itu, tapi dia cukup malu jika harus mengakui bahwa dirinya hamil diluar nikah. Dan tentang Jimin, dia tak mungkin memberitahunya. Terlebih pria itu adalah seorang public figure dan semua orang Korea pasti tahu siapa Park Jimin. Bagaimana jadinya jika Joy tahu bahwa dia tengah mengandung anak Jimin? Bisa-bisa dunia gempar akan berita ini. Sedangkan berita Jimin yang akan menikahi anak pengusaha kaya saja sudah menyebar luas dan menjadi pembicaraan hampir diseluruh dunia.
"Ah begitu, tapi kau harus jaga dirimu.. jangan sampai lelah.." ucap Joy memberi saran.
Seulgi mengangguk sambil tersenyum dan menerima masukan dari wanita itu.
"baiklah terima kasih.."."Oh iya, lusa nanti akan diadakan pameran seni di Copley Place . Dan salah satu karya dari temanku akan di tampilkan disana, apa kau mau datang?" ajak Joy menawarkannya pada Seulgi.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBLIGED ☑
Random[Complete] [Rate : M] -VSEULMIN- [DO NOT REMAKE !] ______________ Kau tahu? Hubungan ini tak jauh beda dengan pelayan dan majikan. Bebaskan aku.. Aku tulus mencintaimu , tapi.. Aku tak ingin selamanya terikat.. -Kang Seulgi ______________ Kumohon ja...