•´•´•´•´•
Jimin baru saja keluar dari gedung agensinya dan mendapati begitu banyak orang yang menunggunya diluar sana. Dia sampai terheran, bukankah Junmyeon telah membayar media agar tak mencampuri masalah pribadinya?
Tapi sekarang, kamera mereka menatap lurus kearahnya seakan Jimin adalah sasaran yang pas.Dia membenarkan kacamata hitamnya sebentar sebelum Pak Lee berjalan lebih dulu seakan membelah orang-orang yang berdiri dihadapannya.
"Park Jimin, mohon bantuannya sebentar"
"Apa benar gadis itu adalah kekasih pemilik Cafe Bear?"
"Lalu atas dasar apa anda menengahi pertengkaran mereka waktu itu?"
"Kami ingin meliputmu sebagai seorang pahlawan yang membela wanita.."
Pertengkaran? yang benar saja!.
Apa-apaan pertanyaan itu? Dan lagi sejak kapan dia memberikan wanitanya pada Taehyung.
Jimin terus diam sambil mencoba berjalan, bahkan beberapa bodyguard sudah diturunkan untuk melindunginya.
"dasar sok tahu!" geram Jimin saat dirinya sudah sampai didalam mobil.
Kepalanya penat dan penuh dengan pikiran, ia memijati keningnya sembari mengeluarkan ponsel yang sejak tadi ter-silent.Begitu banyak pesan dan panggilan yang masuk, hingga pesan salah satunya membuatnya hampir melempar ponselnya kesembarang arah.
"BRENGSEK!!" desisnya marah, membuat Pak Lee yang sedang menyetir terkejut.
_______________
Message From :
Daniel
Maaf Tuan, memberimu pesan ini.
Saya sudah mencoba menghubungi anda namun tak ada jawaban.Taehyung membawa pergi Nona Seulgi.
_______________
•´•´•´•´•
Seulgi mengistirahatkan tubuhnya di sofa. Dirinya berbaring disana, yang tanpa sadar membuatnya terlelap. Badannya pegal sekali. Mungkin ini adalah bawaan wanita yang sedang hamil.
Dia tidur dengan lelapnya hingga tak sadar seseorang telah menatapnya begitu dalam. Memperhatikan wajah damainya saat tidur. Hatinya begitu sakit karena tak mampu lagi menjadi sandaran gadis itu, tak mampu lagi memeluknya seperti dulu. Bukan karena dia tidak mau melakukan itu, melainkan karena sudah tak ada lagi hubungan yang terjalin diantara mereka. Hati gadis itu seakan telah pudar yang mungkin sudah tak lagi menyisakan rasa untuknya.
Ia ingat kejadian tadi siang disaat dirinya membawa gadis itu pergi bersama. Gadis itu sangat marah saat dia membawanya secara paksa. Bukan maksudnya untuk menyakiti gadis itu, tapi logikanya seakan menghilang begitu saja jika gadis itu sudah ada dihadapannya. Tubuhnya tak terkendali, bahkan dia tak menyadari jika tadi dengan nekat mendatangi gadis itu dan membawanya pergi begitu saja. Mungkin memang benar jika dia sudah terbutakan karena cinta.
"Kenapa mencintaimu sesulit ini?"
"Apakah aku memang tak pantas untukmu?..."
"...Hingga kau meninggalkanku seperti ini?"
"Kau jahat sekali, pergi dengan rasa cinta yang selalu menghantuiku"
KAMU SEDANG MEMBACA
OBLIGED ☑
Random[Complete] [Rate : M] -VSEULMIN- [DO NOT REMAKE !] ______________ Kau tahu? Hubungan ini tak jauh beda dengan pelayan dan majikan. Bebaskan aku.. Aku tulus mencintaimu , tapi.. Aku tak ingin selamanya terikat.. -Kang Seulgi ______________ Kumohon ja...