Hidden Story - Jimin

2K 199 14
                                    

Jimin to Seulgi
...

Kaca mata tebal bertengger di wajahnya, guna menjelaskan penglihatannya disaat ia sedang membaca. Di sebuah perpustakaan sekolah yang terlihat sepi, namun masih ada beberapa orang yang mengunjunginya. Disaat jam istirahat seperti ini seorang murid bernama Park Jimin selalu meluangkan waktunya untuk belajar. Ini dilakukannya karena sebentar lagi mendekati ujian.

Bel berbunyi, dan ia harus segera masuk kedalam kelas. Dengan beberapa buku ditangannya, ia telah meminta ijin untuk meminjam semua buku pelajaran itu.

Kakinya melangkah keluar, segera berlari menuju ruang kelas. Dan..

Bruukk

Kim Namjoon, Jung Hoseok dan Byun Baekhyun. Berlarian tidak jelas hingga menabrak Jimin yang niat tadi ingin masuk kedalam kelas. Anak-anak seperti mereka bukannya masuk kelas malah berlarian keluar.

Jimin sempat kesal karena buku-bukunya jadi rusak, karena mereka sempat menginjaknya dengan sengaja.
Tangan gemuknya dengan cepat mengemasi buku-buku sebelum siswa lain melintas.

"Hei Chubby! apa kau tidak punya mata saat berjalan,hah!" suara Baekhyun menggelegar, sebenarnya yang salah adalah mereka. Tapi namanya juga mereka adalah siswa bandel. Beginilah keseharian mereka, tiada hari tanpa membully murid paling subur dikelasnya.

Jimin hanya diam saja, dan tetap mengambil bukunya. Dan niatnya hanya masuk kedalam kelas tanpa mendengar ejekkan mereka semua. Dia sudah kebal akan hal itu. Sementara murid lainnya hanya memandangnya datar, tanpa ada niat untuk membelanya. Seakan ini sudah menjadi hal lumrah yang terjadi disekitar mereka.

"Hei Jimbby!" seru Namjoon yang sangat suka sekali memanggilnya begitu. Jimbby : Jimin-Chubby.

Jimin menoleh dengan tatapan datarnya, sebenarnya dia tidak takut jika harus berhadapan dengan mereka. Hanya saja dia berusaha untuk tidak cari masalah terhadap mereka, namun nyatanya Jimin menjadikan dirinya lemah dimata mereka.

"Kau membuat bahuku sakit! apa mulutmu tak ada kesadaran sedikitpun untuk berucap maaf?!"

"Kau yang menabrakku tadi!"

Jimin tertawa dalam hati, bukannya yang menabrak adalah Namjoon sendiri? Bahkan mereka menginjak buku-buku milik sekolah.

"Bukannya kalian yang menabrakku tadi?" Oh, sepertinya Jimin memang sedang menantang mereka. Terlihat mata Namjoon yang menajam, sedangkan Hoseok dan Baekhyun sudah tertawa geli mendengar suara Jimin yang akhirnya berani menantang.

Guratan amarah terlihat jelas di wajah Namjoon, pria yang lebih tinggi dari Jimin. Menarik kerah seragam anak bertubuh gemuk itu. Jimin hanya tersenyum dan membuat emosi Namjoon semakin naik. Biar saja Jimin berakhir babak belur atau lebih dari itu, Jimin sudah muak seperti ini terus.

"Kenapa berhenti? bukankah kau geram ingin memukulku?" tantang Jimin dengan tatapan sinisnya.

Sedangkan Namjoon sudah siap dengan tangannya yang siap meninju wajah gempil itu. "Kau beraninya--.."

"Kim Namjoon sudahlah!"

Suara lembut seorang gadis membelah pertikaian itu, gadis bermata sipit yang sering kali Jimin lihat selalu mengejar-ngejar pria bernama Kim Taehyung teman sekelasnya.

OBLIGED ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang