Obliged - 21 -

2.9K 348 22
                                    

•´•´•´•´•

Sudah dua hari semenjak Ayah Seulgi berhasil menjalankan operasi transplantasi jantung. Namun proses penyembuhan dari transplantasi jantung dapat memakan waktu yang lama sehingga membuat Seulgi harus bolak-balik pergi ke rumah sakit demi menemani sang Ayah yang masih belum juga sadar, biasanya penyembuhan membutuhkan waktu hingga 6 bulan lamanya setelah hari pertama prosedur operasi berlangsung. Ayah Seulgi dipindahkan dari ICU dan tetap dirawat inap selama kurang lebih 1 sampai 3 minggu, tergantung kondisi tubuh Ayah Seulgi dalam proses penyembuhan ini.

Seulgi selalu memperhatikan para suster maupun dokter yang datang untuk mengecek jika mungkin terjadi infeksi yang menyerang, serta kapan prosedur pengobatan akan dimulai. Yaitu, pengobatan anti-rejection yang sangat krusial untuk memastikan tubuh Ayah Seulgi tidak menolak kehadiran organ barunya. Mungkin setelah ini Ayah Seulgi akan ditempatkan di unit rehabilitasi jantung agar mampu menolongnya menyesuaikan diri sebagai pasien transplantasi.

"Makanlah dulu, biar aku yg menjaga Appamu.."suruh Jimin karena sejak tadi Seulgi terus menggenggam tangan sang Ayah sambil menatapnya. Ini sudah hampir siang dan wanita itu belum juga makan. Dia hampir saja lupa jika Jimin tak mengingatkan.

"Tidak perlu.. Appa, sedang tidur.."Seulgi tersenyum menanggapinya dan mengambil sekantung plastik yang berisi makanan yang Jimin beli setelah dari lokasi syuting. Seulgi berjalan menuju ruang pembatas antara kamar pasien dan ruang tamu yang tersedia di kamar VIP tersebut.

"Kau sudah makan?" tanya Seulgi dan dijawab gelengan oleh Jimin.

"Kalau begitu kita makan bersama.." gantian wanita itu yang menyuruhnya.

"tidak, aku nanti saja, kau makanlah dulu.." balasnya.

"Kalau begitu aku juga nanti saja.." Seulgi menaruh kembali bungkusan itu di meja yang tersedia di ruangan itu.

"Hah" Jimin menghela nafasnya, lalu meraih bungkusan dan membukanya. Mengeluarkan beberapa makanan yang dia beli tadi dari restaurant Jepang.
Menyusunnya dengan rapi layaknya pramusaji, setelah Seulgi duduk berdampingan dengannya.
Dia mengambil sumpit dan menggapit sushi nigiri, lalu memberikannya pada Seulgi.

"aa.." mulut Jimin ikut terbuka saat Seulgi enggan melahap suapannya.

"a-aku bisa makan sendiri.." ucap Seulgi, namun Jimin tetap menyuruhnya untuk membuka mulut.

"tidak ada penolakan, ayo buka aaa.." dan mau tak mau Seulgi menerima suapan itu.
Selagi Seulgi mengunyah dia mengambil makanan yang lain untuk ia lahap sendiri. Dan seterusnya dialah yang menyuapi Seulgi dan dirinya sendiri sampai semuanya habis.

Seulgi menjatuhkan kepalanya pada bahu Jimin, sambil menatap pembatas ruangan sang Ayah yang masih belum juga sadar. Jimin meraih tangan wanita itu kemudian menautkan jemari mereka satu sama lain.

"Terima kasih.." ucap Seulgi pelan sambil tersenyum. Betapa bahagianya dia saat ini karena ayahnya sudah menjalani operasi transplantasi jantung. Dan juga bahagia karena Jimin.

Karena pria itu mampu mengubah hidupnya, jika dia dulu melakukannya karena terpaksa tapi kini sudah tidak lagi. Dia tulus mencintai Jimin, walau harus ada pihak yang tersakiti. Bahkan sampai sekarang dia masih bersalah padanya.

OBLIGED ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang