Part 5. Di Kantin

1.5K 100 92
                                    


Teng.. Teng.. Teng..!

Lonceng istirahat telah berbunyi, surga dunia bagi para siswa-siswi di seluruh penjuru ruangan. Semua murid bersebaran ke berbagai tempat, ada yang nongkrong di depan kelasnya, mendatangi toilet untuk sekedar berkaca disana, ketemuan di taman dengan sang pacar, atau pun modus ke perpus untuk membaca buku, padahal niat aslinya hanya untuk melihat Mbak Romlah yang cantiknya naudzubillah! Tapi yang jelas paling ramai menjadi objek tujuan ialah tempat dimana mereka bisa mengisi perut kosongnya.

Saat ini, Cantik dan Delon berbegas menuju kantin, ada Sela juga di belakang keduanya, namun cewe itu tertinggal jauh karena langkah Cantik dan Delon yang terburu-buru. Sepanjang perjalanan ke arah kantin, Cantik mengomel tak jelas karena pelajaran di kelas tadi. Pak Jamal selaku guru Kimia di sekolahnya menghukum Cantik karena gadis itu tak bisa menjawab soal ulangannya satu pun. Entah dapat mukjizat dari mana, Delon saja yang otaknya lebih dangkal darinya bisa menjawab 3 soal dari Pak Jamal. Apa mungkin keniatan berhijrahnya Delon lebih semangat dari pada Cantik? Sehingga Delon dijauhkan dari hal-hal yang buruk? Arrrggh! Cantik tak mau memikirkan itu dulu, yang penting ia harus cepat-cepat sampai ke kantin.

***

Sepasang mata bulat seorang gadis tengah memandangi setiap sudut tempat kantin, mencari kursi kosong untuk ia dan kedua temannya duduki. Cantik tersenyum kala melihat Gagah berada di kantin, biasanya cowo itu memilih untuk membungkus makanan yang ia beli lalu memakan makanannya di rooftop sekolah bersama Bento dan Rafi. Nampaknya kali ini ada yang berbeda, tunggu! Cantik melihat Gagah tak sendirian, dia bersama seorang adik kelasnya. Cantik ingat, perempuan itu juga salah satu siswa yang ikut dalam olimpiade Fisika. Namanya Lisa, tanpa embel-embel blackpink!

"Lontong. Cantik minta tolong ya pesenin Ketoprak sama Jus Jeruk buat Cantik. Nanti kalo udah, Lontong sama Sela susulin Cantik disana" Cantik menunjuk tempat dimana ada Gagah dan Lisa disana.

Kepala Delon dan Sela serempak menoleh ke arah yang Cantik tunjuk, keduanya mengangguk paham.

Cantik melangkah menghampiri Gagah dan Lisa, ada sedikit gejolak kecembuaran dalam hatinya. Padahal Cantik hanya melihat Gagah duduk dengan adik kelasnya saja. Wajarkah jika Cantik cemburu? Atau memang perasaannya yang terlalu besar untuk Gagah.

"Cantik boleh gabung?"

Suara Cantik membuat Lisa dan Gagah memberhentikan obrolannya, mereka melihat sosok wanita cantik sedang berdiri di hadapannya.

Gagah mengangguk mempersilahkan Cantik duduk.

Cantik pun langsung duduk di kursi kantin, posisinya kini ada di depan Gagah sedangkan Lisa masih tetap di samping cowo itu.

"Aku permisi dulu ya kak?" kata Lisa canggung.

"Lisa mau kemana? Kakak baru aja duduk, kok kamu pergi sih? Kakak ganggu kamu sama Kak Gagah ngobrol ya?" ujar Cantik tak enak hati.

"Enggak gitu kak, urusan aku sama Kak Gagah udah selesai kok. Aku mau ke perpus juga soalnya, ada buku yang mau aku pinjem.." jawab Lisa menjelaskan.

"Oh gitu, yaudah Kak Cantik nitip salam buat kembaran kakak yah"

Lisa mengerutkan dahinya. "Siapa kak?"

"Mbak Romlah" sahut Cantik dengan percaya diri.

Lisa dan Gagah terkekeh geli mendengar jawaban Cantik.

"Oke kak, nanti aku sampein sama Mbak Romlah" ujar Lisa seraya menyembulkan kedua jempol tangannya pada Cantik.

"Oke. Makasih Lisa"

ALFABETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang