*Bayangan yang selalu menemaniku, kini perlahan hilang menjauh*
__ Kemana perginya Kumbang Asmaraku __
***"Alhamdulillah, akhirnya lo sadar juga." ucap Sela saat melihat Cantik mulai membuka matanya perlahan.
Cantik bangun dari posisi tidurnya, dibantu oleh Sela dan Dewa. Dua teman dekatnya itu kini sudah ada disana, mereka langsung ngancir ke ruang UKS saat mendapat info kalau Cantik tergeletak diatas lantai. Delon? Pria itu sudah berkumpul di ruang musik sebelum mengetahui kabar Cantik tak sadarkan diri.
"Ada yang sakit Can?" tanya Dewa sedikit cemas.
Hatinya brooh!
Cantik menggeleng pelan, matanya terlihat sayu. "Tadi yang gotong Cantik waktu pingsan siapa?" tanya Cantik lirih.
"Dewa." sahut suara dingin dibalik tirai.
Srek!!
Sela membuka tirainya kasar, memandang punggung pria berbadan tinggi dihadapannya dengan pandangan kesal. Sela menarik tangan Gagah agar keluar dari ruang UKS, meninggalkan Lisa yang masih terbaring pingsan diatas kabin.
Tadi saat Sela dan Dewa datang, Sela langsung menanyakan apa yang menyebabkan Cantik sampai pingsan. Gagah pun memberitahu, namun Sela belum meminta penjelasan lebih jauh karena ia panik melihat kondisi Cantik.
Di depan ruang UKS, Sela dan Gagah saling beradu tatap. Yang satu menatapnya sengit, yang satu menatapnya datar.
"Maksud lo apa pacaran sama Lisa?" tanya Sela dengan emosi tertahan.
"Lo cuma php in Cantik?"
"Lo anggep Cantik selama ini apa?"
"Cuma sahabat? Cih..!"
Gagah membuang mukanya kearah lain. "Dia cuma sahabat gue. Gak lebih." tuturnya tanpa rasa bersalah, membuat Sela jadi mengepalkan kedua tangannya.
"Kalo dia cuma sahabat, lo gak perlu perlakuin dia seolah lebih dari itu! Lo nyadar gak sih Gah!!? Selama ini lo kasih harapan buat dia. Sikap berlebihan lo sama Cantik, gak pantes untuk disebut sahabat."
Gagah tersenyum kecut. "Dia sendiri yang terlalu banyak berharap sama gue. Apa gue pernah jawab pertanyaan yang biasa dia tanyakan? Gue diem, gak pernah jawab 'iya' kan?" Gagah menekankan kata 'iya', iya yang dimaksud adalah dia juga suka dengan Cantik.
Jawaban Gagah membuat Sela jadi bertambah emosi. Bisa-bisanya lelaki dihadapannya sekarang mempermainkan perasaan Cantik, sahabatnya sendiri yang sudah menyukainya sejak lama. Tau begini, Sela tidak memperbolehkan Cantik untuk menghentikan misi diam-diam yang Cantik lakukan waktu itu.
"Gue nyesel pernah dukung Cantik buat terus suka sama lo!!"
"Gue gak pernah minta itu." jawab Gagah enteng.
Ternyata sekejam-kejamnya Pak Amin menghukum Delon dan Cantik, masih lebih kejam ucapan Gagah saat ini!
"Tega banget lo sama Cantik. Jahat lo Gah!" putus Sela lalu masuk lagi kedalam ruang UKS, membanting pintunya kasar. Membuat siapapun yang ada disana jadi terkejut.
Gagah meremas rambutnya kuat, menghantam tembok yang ada dihadapannya dengan keras. Ia frustasi.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
ALFABET
Novela JuvenilDari mana kita bisa menyampaikan rasa untuk orang yang kita cinta. Dari mana kita bisa mengucapkan indahnya kata-kata. Dari mana pula kita mampu membuat cerita dalam dunia nyata. Dan kenapa juga kita bisa untuk bicara. Kalian tau? Semua karena dia...