*Jika kemarin kamu gagal. Itu berarti kamu belum berhasil !*
__Tak mengapa, adanya keberhasilan itu berawal dari kumpulan kegagalan-kegagalan yang berulang. Jadikan kegagalan itu sebuah tantangan untukmu__
***Jadi benar, menunggu itu tidak lah enak! Apalagi sambil berdiri kepanasan di pinggir jalan seperti orang pinggiran, ditambah harus menanti seseorang tanpa ada kepastian. Sungguh, nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan?
Jika saja Cantik tau kalau angkot yang ditumpanginya akan mogok di tengah jalan. Ia tak akan menolak tawaran dari Gagah untuk mengantarnya ke toko bunga. Sekarang, begini lah nasibnya. Ujung-ujungnya juga Cantik menelfon Gagah untuk menjemputnya, namun sudah lebih dari 20 menit yang lalu pria itu tak kelihatan juga. Gagah menggantungkannya! Ini semua gara-gara Sela yang menyuruh Cantik agar tidak terlalu bergantung pada Gagah. Nyata nya? Cantik tetap membutuhkan cowo itu.
Setiap Hari Minggu, Cantik selalu datang ke toko bunga milik neneknya Yaya, teman sekelas Gagah. Membeli bunga tulip kesukaan mamahnya, karena di hari ini Cantik akan pulang ke rumah dan bertemu dengan sang mamah. Meski Cantik tak lagi sedekat dulu sebelum papahnya meninggal, tapi ia tetap rutin membawakan bunga untuk mamah Lena. Waktu Papah Edwin masih hidup, beliau selalu membelikan bunga tulip seminggu sekali. Kata papahnya, bunga itu sebagai hadiah untuk istri tercinta yang sudah setia menemaninya selama belasan tahun, serta mendidik putrinya hingga tumbuh menjadi anak yang cantik dan baik. Namun kini, hidup Cantik tak lagi sama.
Sebuah mobil sport yang sangat Cantik kenali berhenti di depannya. Tak menunggu si pemilik mempersilahkan, gadis itu sudah nganclang masuk ke dalam mobil.
Cantik menarik nafas panjang. "Huuuuft, di luar panas banget. Gagah kok lama sih jemput Cantik?" tanya Cantik seraya mengibas-ngibaskan tangan di dekat wajahnya.
"Siapa yang nyuruh lo masuk?" tanya Gagah datar.
Cantik langsung menoleh cepat menghadap Gagah. "Kan tadi Cantik nelfon Gagah buat jemput Cantik disini, gimana sih?"
"Gue cuma kebetulan lewat sini, gak ada niat buat jemput lo."
"Ihhh kok Gagah gitu, kan Cantik mau minta anter Gagah ke toko bunga. Ini Hari Minggu Gah, Cantik mau bawain bunga buat mamah" rengeknya.
"Bukannya tadi lo maksa banget buat ke toko bunga sendirian?"
Cantik menampakkan wajah puppeyes nya pada Gagah, agar lelaki berdarah dingin itu merasa iba padanya.
"Iya gue anterin" kata Gagah dan mendapat senyuman manis dari Cantik.
***
Triiiiing!
Suara dentingan berbunyi bersamaan dengan pintu kaca yang terbuka. Seorang gadis berbaju hitam lengan panjang ternyata, ia juga dibuntuti cowo bertubuh jangkung masuk ke dalam sebuah toko bunga.
"Heyyy" sapa Yaya saat melihat pembeli langganannya datang.
"Tayo." sahut Cantik gembira.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFABET
Teen FictionDari mana kita bisa menyampaikan rasa untuk orang yang kita cinta. Dari mana kita bisa mengucapkan indahnya kata-kata. Dari mana pula kita mampu membuat cerita dalam dunia nyata. Dan kenapa juga kita bisa untuk bicara. Kalian tau? Semua karena dia...