Dewa :
Film di bioskop lagi rame-ramenya nih 😁
Cantik :
Terus kenapa Wa??
Dewa :
Nonton yuk?
Lo lagi free kan?Cantik :
Free, boleh deh.
Dewa :
Oke, gue jemput jam 8
***
Membagikan sekotak nasi kuning untuk para tetangga di hari ulang tahun adalah hal rutin yang biasa Cantik lakukan.
Itulah alasan mengapa saat ini gadis berbaju off shoulder kotak-kotak hitam itu ada di rumah tetangga spesialnya, siapa lagi kalau bukan rumah Gagah.
Cantik dan Bunda Helin tengah duduk di sofa ruang keluarga. Gadis itu memandang sudut ruangan yang terlihat sepi, sedangkan Bunda Helin sibuk membuka mika plastik berisikan nasi kuning yang tadi Cantik berikan.
"Enak nih pasti," ujar Bunda Helin sebelum memasukan sesuap nasinya kedalam mulut.
"Kalau gak enak bilang enak aja ya Bun, soalnya itu Cantik yang bikin"
Bunda Helin tergelak sembari mengunyah makanan dalam mulutnya. "Enak kok, ini beneran Cantik yang buat?"
Gadis berponi itu mengangguk senang. "Iya bun, itu Cantik yang buat. Beneran enak?" tanya Cantik memastikan.
"Enak. Cantik mau? Sini bunda suapin"
Cantik menggeleng. "Cantik udah makan kok bun. Mbak Cia sama Om Hadi mana?"
"Mbak Cia ambil kuliah sore jadi belum pulang, kalo Om Hadi masih di kantor"
Cantik menggigit bibir bawahnya, ia ngin menanyakan soal Gagah tapi mulutnya terasa kelu. Entah kebetulan atau bagaimana, lelaki yang kini ada dipikiran Cantik justru muncul dari anak tangga, Gagah turun kebawah dan berjalan ke arah dapur.
Cantik diam membisu, ingin menyapa tapi sapaannya hanya sampai di kerongkongan.
"Bunda mau minum gak? Biar Cantik ambilin di dapur yah?" tawar Cantik pada Bunda Helin, padahal dibalik tawarannya ada udang dibalik rempeyek.
"Gak usah Can," katanya lalu memanggil seseorang. "Gah, Gagah bisa ambilin bunda minum gak?"
Satu menit kemudian Gagah datang membawa segelas air minum dan langsung menyuguhkannya di meja.
"Makasih sayang," ucap Bunda Helin.
"Iya bun," sahutnya lalu angkat kaki dari ruang keluarga. Gagah sama sekali tak menilik gadis yang sedang duduk anteng didepan bundanya.
"Eh, kamu gak makan nasi kuning buatan Cantik? Ini enak loh Gah"
"Kenyang"
***
Nasi kuning! Itu yang pertama kali Gagah jumpai saat baru saja memutar balikkan badannya. Saat bungkus itu diturunkan dari udara, terpajanglah wajah seorang gadis berambut sebahu yang sangat Gagah kenali.
"Makan yuk?" ajak gadis itu.
Gagah menatap malas wanita didepannya. "Lo gak denger tadi gue ngomong apa?"

KAMU SEDANG MEMBACA
ALFABET
Teen FictionDari mana kita bisa menyampaikan rasa untuk orang yang kita cinta. Dari mana kita bisa mengucapkan indahnya kata-kata. Dari mana pula kita mampu membuat cerita dalam dunia nyata. Dan kenapa juga kita bisa untuk bicara. Kalian tau? Semua karena dia...