"Hhooeekk... hhooeekk.. hhooeekk"
Rafael pun segera sadar setelah mendengar suara muntahan lagi, dia langsung menghampiri seseorang itu lalu membantu menggulung rambutnya agar tidak terkena muntahan dan membantu mengurut tengkuknya.
Di rasa sudah tidak dapat memuntahkan apapun seseorang itu pun segera menghadap ke arah rafael dan menyenderkan badannya, sungguh dia sudah tidak punya tenaga lagi.
Rafael pun dengan sigap menggendong ala bridal dan membaringkannya di kasur king size miliknya, dia pun terdiam memandangi wajah pucat seseorang di hadapannya.
"Zil" lirih rafael.
Sungguh dia sangat sangat bahagia, wanita yang telah menyiksanya selama dua minggu karena pergi begitu saja tanpa pamit akhirnya kembali, dia nazilla alzena sabnamnoya wanitanya ratu hatinya akhirnya kembali.
"Honey akhirnya kamu pulang juga, kamu dari mana aja? Kok pergi engga bilang-bilang, aku kangen banget sama kamu jangan pernah tinggalin aku lagi. Aku engga sanggup kalau harus kehilangan kamu lagi, please stay here with me" ucap rafael tanpa jeda, dia hanya ingin nazilla tahu bahwa dia sungguh merindukannya.
"Ngomongnya pelan-pelan raf" ucap nazilla sambil tersenyum lemah.
"Aku kangen banget sama kamu" rafael pun memeluk nazilla yang sedang tebaring dengan erat.
Nazilla pun membalas pelukan rafael sambil mencium aroma tubuhnya yang membuat nazilla rindu, "kamu jelek" ucap nazilla tiba-tiba.
"Hah?" Ucap rafael kaget, dia pun melerai pelukannya.
"Kamu jelek" ulang nazilla.
"Sayang, kok kamu malah ngatain aku sih" rajuk rafael.
"Emang bener kok kamu jelek, coba ngaca aja"
"Mana ada sayang... aku gateng kok"
"Rambut kamu gondrong terus itu kumis sama jenggot pada numbuh, kamu jadi jelek" ucap nazilla sambil mengusap apa yang dia sebutkan.
"Tapi cewek-cewek masih pada godain aku kok, berarti aku masih ganteng sayang"
"Terserah" ucap nazilla mengalah, dia sedang malas berdebat.
"Sayang kamu sakit, ayo ke rumah sakit sekarang" pernyataan rafael membuat nazilla menggeleng lemah.
"Engga mau"
"Nazilla please nurut sama aku, kita ke rumah sakit yah" bujuk rafael.
"Engga mau"
"Nanti aku beli in coklat sama es krim"
"Engga mau" jawab nazilla kekeuh.
"Beli boneka teddy bear yang segede kamu?"
"Engga mau"
"Terus kamu maunya gimana sayang?" Ujar rafael pasrah dengan sikap keras kepala nazilla.
"Aku engga suka rumah sakit raf" ucap nazilla lalu menangis.
"Ssttttt maaf in aku sayang, iya udah kita engga usah ke rumah sakit. Kita panggil dokter aja kesini yah buat periksa kamu?" bujuk rafael sambil menghapus air mata nazilla yang mengalir.
"Hmm" jawab nazilla sambil menganggug.
"Iya udah kamu istirahat dulu" ucap rafael, lalu mengelus rambut nazilla dengan lembut.
"Temenin aku raf"
"Iya sayang aku engga akan kemana-mana"
Nazilla hanya tersenyum lemah, dia baru sadar kalau rafael selalu memanggil nya dengan sebutan 'sayang' dan entah kenapa malah membuat kupu-kupu seolah beterbangan di dalam perutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
A Feeling
Teen FictionKisah seorang gadis yang merasa kesepian dalam hidupnya di karenakan seluruh anggota keluarga nya sibuk dengan pekerjaan masing-masing, sehingga mereka lupa bahwa ada seorang gadis yang masih membutuhkan sebuah kasih sayang dan perhatian. Bahkan dia...