Bisakah aku memahami mu meskipun kita baru mengenal? ~N.A.S
Nazilla Prov
Akhirnya setelah satu bulan berdiam diri di dalam rumah aku bisa menghirup udara segar juga, bukannya aku tidak betah berada di rumah itu tapi kalian tau sendiri bagaimana aku. Aku adalah wanita yang senang menghabiskan waktu dengan bekerja dan latihan basket dari pada terkukung di rumah dan terbelenggu dengan kesunyian, rasa yang selalu membuat ku seolah kalah dengan takdir.
Dengan langkah riang aku menuruni tangga menuju meja makan "pagi mah" sapa ku kepada ibu mertua ku, ngomong-ngomong masalah ibu mertua ternyata ibu mertua ku ini baik loh. Tidak seperti di film-film yang dimana ibu mertua selalu menyiksa menantunya, uhh sungguh kejam.
"Pagi juga nazilla" jawabnya lalu tersenyum.
"Papah mana mah?" tanya ku karena aku tidak melihat papah mertua ku yang sama baiknya dengan mamah mertua ku.
"Oh tadi papah udah berangkat dulu an, soalnya ada keperluan penting"
"Oh gituh" jawab ku lalu memakan roti dan segelas susu sebagai menu sarapan kali ini.
"Raf ayo sarapan dulu" teriak ku ketika melihat dia terus berjalan keluar rumah.
'Kebiasaan pasti selalu begitu kalau ada mamah dia engga mau makan, emang seseram itu yaa wajah ibu tiri? akh perasaan selama ini beliau baik-baik aja deh engga ada tanda-tanda kalau dia itu menyeramkan' ucap ku dalam hati.
Aku melirik ke arah mamah mertua ku dengan pandangan tidak enak "maaf ya mah rafael selalu bersikap kaya gituh"
"iya sayang engga apa-apa mamah ngerti kok, mungkin dia masih belum bisa terima kehadiran mamah" ucap mamah mertua ku lalu beliau tersenyum.
'uhh aku semakin tidak enak saja' batin ku
"Mah aku berangkat sekolah dulu yah" ucap ku lalu menyalimi tangan mamah.
"Iya kamu hati-hati yaa sayang" ucap mamah lalu mengelus kepala ku lembut.
"Oh iya mah nanti aku izin pulang telat"
"Kamu mau kemana sayang?" Tanya mamah bingung.
"Aku mau ke cafe mah"
"Tumben?"
"Hmm aku aku mau kerja" jawab ku ragu, aku pun melihat mamah terkejut dengan ucapan ku.
"Kamu kenapa kerja? Emang uang yang di kasih kurang? Apa kamu engga suka tinggal disini?" Tanya mamah dengan nada kecewa, sedih dan entahlah yang jelas aku melihat raut wajahnya berubah menjadi murung.
Aku langsung menggelengkan kepala ku "bukan itu masalahnya mah"
"Lalu?" Tanya mamah.
"Hmm sebelum nikah aku juga sering kerja kok buat ngisi waktu luang, dari pada bengong di rumah"
"Tapi bukannya orang tua kamu pernah marah yah gara-gara tau kamu kerja?" Tanya mamah berusaha meyakinkan informasi yang beliau dapat.
"Iya sih mah tapi mau gimana lagi, aku suka pekerjaan ini dan aku engga bisa keluar gituh aja" ucap ku dengan nada di buat sedih agar mamah luluh.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Feeling
Novela JuvenilKisah seorang gadis yang merasa kesepian dalam hidupnya di karenakan seluruh anggota keluarga nya sibuk dengan pekerjaan masing-masing, sehingga mereka lupa bahwa ada seorang gadis yang masih membutuhkan sebuah kasih sayang dan perhatian. Bahkan dia...