33

862 21 8
                                    

Rafael prov

Seperti janji ku kemarin yang akan pergi liburan bersama nazilla, hari ini aku dan nazilla sudah berada di The runch. Tempat ini seperti taman akan tetapi ada beberapa wahana yang bisa di naiki oleh semua umur dan yang pasti tempat ini sangat bagus untuk pacaran, panasnya terik matahari tidak terasa karena angin yang berhembus terasa sejuk mungkin karena tempat ini berada dekat dengan puncak. Kami berdua pun memakai stelan kemeja couple berwarna biru muda, awalnya nazilla menolak namun aku memaksanya. Kapan lagi coba bisa couple berdua sama istri sebelum anak lahir?

"Sayang udah dong jangan cemberut, masa jalan sama aku kamunya cemberut gituh" kata ku karena tidak enak melihat nazilla yang sedari tadi cemberut.

"Kamu sih nyebelin raf, aku kan udah bilang engga mau pake kemeja yang couple an gini. Alay tau" keluh nazilla.

"Yaa sekali-kali atuh zil, sebelum anak kita lahir" ucap ku membela diri.

"Up to you raf"

"Lagi an bagus kok baju couple an gini, udah ah jangan cemberut mulu nanti cantiknya ilang" ucap ku masih berusaha membujuk nazilla.

"Emang selama ini aku cantik?" Tanya nazilla penasaran.

Aku pun langsung menjawab pertanyaan nazilla tanpa ragu "cantikkkk banget, apalagi kalau senyum. Uhh gemesin banget jadi pengen aku laminating biar aku bisa liat setiap saat"

"Gombal"

'Dasar cewek tadi nanya cantik apa engga, giliran di jawab jujur malah di katain gombal. Engga bisa aku tuh di gini in' ucap ku dalam hati.

"Aku engga gombal, wong kenyataannya gituh kok"

"Yaa yaa yaa aku percaya, so sekarang kita mau kemana dulu?"

"Kita jalan aja dulu, terus nanti naik perahu. Gimana?"

"Iya udah ayo"

Aku hari ini sangat senangg sekali, apalagi jatung ku yang terus berdebar seolah aku ini mengindap penyakit jantung. Ekh emang aku punya riwayat jantung yaa? Perasaan engga deh.

"Hey fokus malah ngomongin penyakit jantung, mau emang gue bikin lo sakit jantung beneran?" Teriak author menyadarkan ku.

"Hehe maaf keun thor, jangan bikin gue sakit jantung lahh nanti nazilla sama siapa?" Ucap ku sedih.

"Sama rangga" jawab si author santai.

"Enak aja engga bisa" ucap ku protes.

"Oke back to story"

Kini aku dan nazilla sedang melihat-lihat keindahan taman yang disusun sedemikian rapihnya, bahkan kini tangan kami pun saling menggenggam satu sama lain.

"Capek?" Tanya ku sambil mengelus rambut nazilla.

"Engga kok" ucap nazilla tersenyum manis.

"Kamu cantik kalau senyum aku jadi engga rela kalau laki-laki lain dapet senyum kamu" ucap ku yang masih mengelus rambut nazilla.

"Loh kenapa?"

"Karena kamu hanya milik aku" ucap ku lalu mencium pipi nazilla.

"Kamu kenapa sih raf? Aneh banget hari ini" tanya nazilla bingung.

"Aku cuman ngungkapin apa yang aku rasa in kok"

"Kamu engga lagi selingkuh kan?" Tanya nazilla menyelidik.

"Aku selingkuh? Yaa engga mungkinlah" jawab ku lalu tertawa, apa tadi katanya? Aku selingkuh? Oh ayolah seluruh dunia juga sudah tahu bagaimana perasaan ku untuknya.

A FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang