"Nazilla kami hanya..."
"Hanya ingin yang terbaik untuk ku?" ucap nazilla memotong ucapan bundanya "aku tidak butuh uang atau harta, aku hanya butuh kasih sayang kalian. Kalian tidak pernah tahu betapa kesepian nya aku selama ini, kalian hanya berfikir bahwa aku baik-baik aja selama ini karena uang yang kalian berikan. KALIAN SALAH!" teriak nazilla frustasi di akhir kalimat, semua orang yang berada di ruang tamu tertunduk diam mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut nazilla.
"Yang aku butuhkan hanya kalian, yang aku butuhkan hanya kasih sayang kalian, yang aku butuhkan hanya kalian yang selalu ada untuk ku di setiap waktu seperti keluarga lainnya. Bukan seperti sekarang! Aku seperti tidak tampak kehadirannya di rumah ini, aku seperti anak pungut yang sengaja kalian ambil entah dari mana. AKU BENCI KALIAN tapi disatu sisi aku merindukan kalian, lalu aku harus bagaimana? KATAKAN" teriak nazilla kembali di akhir kalimatnya.
"Nazilla maaf kan ayah sayang, ayah..."
Nazilla mengangkat tangannya seolah menyuruh ayah nya untuk tidak melanjutkan kata-katanya, tidak sopan memang bersikap seperti itu. Tapi sungguh dia tidak ingin mendengarkan apapun untuk sekarang ini dia sudah cukup lelah, lalu dia kembali menghapus air matanya yang kembali mengalir dan air matanya pun terus mengalir seolah enggan untuk berhenti.
"Udahlah aku cape mau istirahat, aku engga peduli lagi sama kalian. Pergi aja sana kerja yang jauh, kalau perlu engga usah pulang sekalian dan ingat jangan pernah peduli in aku lagi" ucap nazilla lalu segera berlari menaiki tangga untuk menuju kamar nya.
Setelah tiba di kamar nazilla langsung membanting tubuhnya di kasur dan menangis, melampiaskan semua emosi yang selama ini dia pendam.
Nazilla membenamkan wajah nya di bantal, lalu berteriak "Aaakkkkhhhhhh" seolah dengan begitu rasa sesaknya akan berkurang tapi nihil, rasa sesak itu terus menghimpit rongga dadanya. Nazilla terus menangis dan menangis tanpa peduli bagaimana dengan keadaannya besok, tiba-tiba pintu terbuka dan ternyata yang masuk adalah ke dua kakak kembarnya.
"Dek ayo ganti baju kamu dulu abis itu tidur" nazilla tetap pada posisi nya, dia tidak bergeming sedikit pun.
"Hey princes nya kak rizi ayo ganti baju dulu yuk" ucap kakak nazilla yang kedua, oh iya perkenalkan dulu nama kakak pertama nazilla itu fajar sabnamnoya dan kakak kedua al farizi sabnamnoya mereka lahir hanya berbeda 8 menit.
"Aku engga mau kak" rengek nazilla.
"Ri lo ambil baju ganti illa nanti gue yang gendong dia ke kamar mandi" perintah kak fajar yang di balas anggukan oleh kak rizi, kak rizi langsung mengambil baju tidur nazilla dan kak fajar langsung menggendong nazilla lebih tepatnya memanggulnya seperti membawa beras.
"Kak ikh.." pekik nazilla kesal, tanpa memperdulikan nazilla yang terus memberontak kak fajar tetap berjalan ke kamar mandi.
Kak fajar menurunkan nazilla di dalam kamar mandi secara perlahan "buru an ganti bajunya abis itu istirahat besok sekolah kan?"
"Nih baju nya, cepet ganti atau mau kita yang ganti in baju kamu?" ucap kak rizi sambil memberikan baju tidur nazilla yang tadi di ambilnya.
"Ikh kalian apa-apa an sih, ya udah sana buru an keluar" nazilla memberenggut kesal sontak kedua kakak nazilla tertawa melihat tingkah adik nya yang menurut mereka sangat lucu, sebelum keluar mereka mengacak rambut nazilla sayang secara bergantian.
Setelah menggati pakaian nya nazilla langsung keluar dan betapa terkejutnya dia mendapati kedua kakaknya sedang tiduran di atas kasur nya, nazilla segera mendekat ke arah mereka dengan wajah bingung dan mata sembab nya.
"Ekh illa udah selesai ganti bajunya, sini kita tidur bareng" ajak kak fajar.
"Iya ill ayo sini kita tidur bareng, udah lama juga kan kita engga kaya gini" ucap kak rizi.
Nazilla langsung naik ke kasur dan berbaring di tengah, dia kembali menangis karena merasa belum puas melampiaskan semua rasa yang bercampur aduk di dalam hati nya. Ke dua kakak nya yang menyadari nazilla kembali menangis langsung memeluk nya dengan erat, seolah menyalurkan kekuatan, kekhawatiran, penyesalan dan berbagi rasa lainnya.
"Udah sayang jangan nangis lagi, maaf in kak fajar yah selama ini kakak selalu sibuk sama pekerjaan kakak" ucap kak fajar sambil mengelus rambut nazilla sayang.
"Iya ill maaf in kak rizi juga yah, selama ini kita semua malah sibuk kerja dan malah milih tinggal di apartemen. Kita sampai lupa kalau kita masih punya princes cantik di rumah" ucap kak rizi lalu mengeratkan pelukannya.
"Harus nya hiks illa yang minta maaf hiks karena masih hiks manja" ucap nazilla pada akhir nya meskipun masih sambil menangis, mereka bertiga berpelukan dan entah kapan mereka mulai menuju alam mimpi.
Pagi ini tiga saudara yang sudah lama tidak berkumpul itu masih bergelut dalam dunia mimpi, masih berpelukan seolah menyalurkan kehangatan satu sama lain tiba-tiba suara nyonya besar keluarga sabnamnoya menggelegar.
"Fajar... rizi... illa... ayo bangun nanti kalian telat" teriaknya sambil mengguncangkan bahu ketiganya secara bergantian.
"Astagfirullah kalian bertiga masih engga mau bangun juga! Bunda itung sampai tiga kalau engga bangun juga siap-siap air tumpah ke muka kalian yaa" ujarnya kesal.
"Satu.." mereka bertiga masih tidur dengan damai.
"Dua.." mereka bertiga mulai gelisah.
"Tig.." mereka bertiga mulai bangun.
"Nah gituh dong dari tadi bangun, sekarang cepat mandi dan cepet turun untuk sarapan"
"Iya bun" jawab mereka bertiga kompak, lalu berjalan ke arah kamar mandi masing-masing.
Nazilla sudah rapih dengan seragam sekolah nya namun ada yang berbeda dari penampilan nazilla saat ini yaitu dia memakai kaca mata untuk menutupi mata sembabnya, bukan kaca mata hitam yang seperti kalian pikirkan. Melainkan dia memakai kaca mata bacanya, merasa sudah tidak ada yang terlupakan nazilla berjalan keluar kamar menuju meja makan.
"Ayo ill buru an sarapan nanti kamu telat" ucap bunda nazilla, nazilla pun hanya menuruti ucapan bunda nya tanpa membantah dia sudah merasa lelah karena habis menangis semalam.
"Illa nanti kamu bisa ambil cuti untuk tidak bekerja hari ini?" Ucap ayah nazilla memecah keheningan.
"Kenapa?" Tanya nazilla.
"Ada yang ayah ingin katakan ke kamu ini penting, ayah tau sekarang waktu yang engga tepat tapi ayah engga bisa mengulur waktu lebih lama lagi"
"Baiklah" jawab nazilla singkat, entahlah mood nya masih buruk sisa semalam.
"Kalian juga fajar rizi hari ini tidak ada lembur" ucap ayah nya tegas.
"Iya yah" jawab mereka berdua kompak.
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
A Feeling
Teen FictionKisah seorang gadis yang merasa kesepian dalam hidupnya di karenakan seluruh anggota keluarga nya sibuk dengan pekerjaan masing-masing, sehingga mereka lupa bahwa ada seorang gadis yang masih membutuhkan sebuah kasih sayang dan perhatian. Bahkan dia...