20

1.2K 32 3
                                    

Pagi ini selepas shalat subuh nazilla tidak kembali tidur, dia lebih memilih mengambil beberapa buku mata pelajaran untuk di baca. Karena nazilla sadar bahwa beberapa bulan terakhir ini, dia sudah melupakan kewajibannya sebagai seorang siswa yang seharusnya belajar dengan rajin terlebih beberapa bulan ke depan dia akan menghadapi UN. Setelah mendapatkan buku yang di inginkan, nazilla berjalan ke arah balkon kamar. Di hirupnya udara pagi yang sangat menyejukkan, lalu dia pun mengambil posisi duduk agar nyaman dan segera membaca buku dalam diam.

Tringggg 06.00

Nazilla mengehala nafasnya ketika melihat jam alarm nya berbunyi, waktu berjalan sangat cepat. Dia pun segera membereskan buku-buku yang tadi di bawanya lalu masuk ke dalam kamar, nazilla menggelengkan kepala ketika melihat rafael yang masih tertidur lelap padahal hari sudah siang.

"RAF" teriak nazilla membangunkan rafael, ketika dia sudah rapih dan bersiap akan berangkat sekolah.

"Raf ayo bangun entar kesiangan" ucap nazilla yang kini sudah mengguncangkan tubuh rafael.

"Hmm" rafael hanya bergumam lalu mengubah posisinya agar lebih nyaman.

Nazilla berdecak kesal, susah banget ngebangunin playboy satu ini gerutu nazilla dalam hati.

"Iya udah kalau gituh aku berangkat dulu an yaa, soal nya tadi kak adam bilang dia mau nganterin" ucap nazilla kepada rafael yang masih tertidur, entahlah dia mendengarkan nya atau tidak nazilla tidak peduli.

Rafael yang mendengar nama lelaki lain disebut oleh istrinya pun langsung terbangun 'berani sekali istrinya itu, awas kamu' batin rafael.

"ZIL" teriak rafael sukses mengagetkan nazilla yang hendak membuka pintu kamar.

"Tunggu aku di bawah sepuluh menit" ucap rafael buru-buru turun dari kasur.

"Jangan berangkat dulu sebelum aku turun, berangkat sekolahnya bareng aku aja" rafael pun berjalan ke arah kamar mandi dengan tergesa.

Nazilla yang mendengar ucapan rafael hanya menggelengkan kepalanya, tadi aja di bangunin susah banget. Giliran dia nyebut nama cowok lain langsung bangun, cemburu aja di gede in dasar suami playboy nya itu sungguh aneh.

Nazilla mengangkat sebelah alisnya bingung ketika rafael membuka kembali pintu kamar mandi "jangan lupa pake cincin pernikahan kita zil" ucap rafael yang melongokkan kepalanya sedikit.

Malas menanggapi perkataan rafael, nazilla memilih melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda tadi. Setelah turun dan menuju ruang makan nazilla baru tersadar bahwa rumah mewah ini sangat sepi, biasa nya akan selalu ada mamah mertua yang menyambutnya di pagi hari.

'Kemana perginya semua orang?' Tanya nazilla pada dirinya sendiri, tolong ingatkan nazilla untuk bertanya kepada rafael nanti.

Nazilla melihat di atas meja makan sudah tersaji sandwich dan susu putih, mungkin pembantu rumah yang menyiapkannya. Dia pun duduk dan meminum segelas susu sambil memperhatikan interior rumah yang begitu mewah 'bagus juga rumah nya' ucap nazilla dalam hati.

"Ayo berangkat" ucap seseorang yang berhasil mengagetkan nazilla.

"Sarapan dulu" balas nazilla.

"Nanti aja di sekolah kata nya udah siang" ucap rafael sambil berjalan ke arah nazilla.

"Kamu nya aja belum rapih raf" ucap nazilla sambil melihat penampilan rafael dari atas sampai bawah.

A FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang