2

1.6K 51 3
                                    

Waktu berjalan begitu cepat, pembelajaran di sekolah pun terasa lebih cepat selesai jika pembelajaran itu menarik dan menyenangkan setidak nya itu lah yang di rasakan oleh seorang nazilla. Semua murid SMA bakti mulia mulai berhamburan keluar kelas, mereka seakan-akan ingin cepat keluar dari tempat yang sangat membosankan dan memusingkan.

"Al kita dulu an yaa" pamit oci dan ica.

Nazilla menganggukan kepala nya "iya kalian hati-hati yaa"

"Oh iya lo engga mau bareng salah satu dari kita?" tawar oci.

"Engga usah terima kasih, gue mau ketemu pak hadi dulu kata nya beliau mau ngomongin soal pertandingan basket" ucap nazilla, lalu mereka bertiga pun berjalan beriringan keluar kelas.

Setelah berpisah dengan kedua teman nya nazilla melangkah kan kakinya ke ruang guru, ketika sedang berjalan tiba-tiba ada yang menabraknya untung saja tidak sampai jatuh namun membuat bahu kiri nya sedikit sakit akibat tabrakan itu.

"Hey slaw dong lo" omel nazilla kepada orang tersebut.

"Sory" ucap nya lalu meninggalkan nazilla begitu saja, nazilla hanya mendengus sebal karenanya.

Nazilla mengusap bahu nya yang masih sedikit sakit dan kembali berjalan ke ruang guru, dia pun langsung menghampiri pak hadi yang telah menunggu nya.

"Assalamualaikum pak maaf saya agak lama" ucap nazilla lalu menyalami tangan pak hadi.

"Waalaikumsalam iya engga apa-apa al bapak juga lagi engga buru-buru kok" jawab pak hadi sambil menyuruh nazilla duduk dengan isyarat.

"Ada apa yah bapak manggil saya, kata nya soal pertandingan?" Tanya nazilla menanyakan perihal dirinya yang di panggil oleh pak hadi.

"Gini al, kamu kan sekarang sudah kelas 3 meskipun masih awal semester setidak nya semester depan kamu pasti sudah sibuk dengan segala macam urusan UN" ucap pak adi memberi jeda agar nazilla mencerna ucapannya, nazilla hanya menganggukan kepala nya tanda bahwa dia mengerti apa yang di ucapkan pak hadi.

"Nah bapak ingin kamu mengikuti perlombaan basket untuk terakhir kali sebelum kamu fokus belajar untuk UN, itung-itung memberi kenangan kepada sekolah berupa kemenangan sebelum kamu lulus dan bapak ingin kamu merekomendasikan tentang kapten basket selanjutnya, bapak yakin pasti kamu punya pilihan yang tepat untuk menggantikan posisi kamu itu bagaimana?" tanya pak hadi.

"Kalau memang itu yang terbaik akan saya lakukan pak tapi kalau soal kapten saya masih kurang yakin dengan pilihan saya, mungkin nanti bapak bisa membantu" jawab nazilla, nazilla memang ketua tim basket putri di sekolahnya soal skill basket jangan di tanya dia paling jago. Awalnya dia hanya iseng mengikuti ekskul basket karena dia terlalu bosan jika harus pulang lebih awal, hal ini terjadi sebelum nazilla memutuskan untuk membuka cafe. Setelah lama kelamaan keisengan nya itu berbuah hasil dan menjadi sebuah kebanggaan untuk dirinya sendiri, ingat untuk dirinya sendiri karena nazilla tidak ingin repot-repot memberitahu orang tuanya tentang potensi yang di milikinya toh kedua orang tuanya pun tidak peduli.

"Kamu memang yang paling bisa di andalkan al, kalau masalah calon kapten nanti kita bisa diskusikan lagi"

"Iya pak siap, apa ada yang ingin bapak sampaikan lagi?"

"Oh iya bulan depan akan ada pertandingan basket seperti biasa, pertandingan antar sekolah, bapak ingin kamu dan tim bisa memberikan yang terbaik"

"Iya pak nanti akan saya bicarakan dengan anak-anak dan mungkin lusa sudah mulai latihan, apa masih ada yang lainnya pak?"

"Bapak rasa cukup untuk sekarang, kalau pun masih ada yang perlu di bicarakan kita bicarakan lagi nanti"

"Baik pak kalau begitu saya permisi, assalamualaikum"

A FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang