| Kang Daniel|

69 10 0
                                    

Jika aku menjadikanmu peran utama di hidupku, apa aku adalah pemeran utama di hidupmu? Atau selalu menjadi pemeran pendukung yang berjuang sejak awal dan mengalah di akhir?

Kang Daniel

Seoul, Juli 2018

"Banyak yang bertanya sejak lama ...apa kau telah memiliki kekasih atau masih sendiri, wawancara hari ini apa bisa kau menjawab pertanyaan itu untuk para permisa dan juga para audiens yang ada di studio," Senyumnya lantas naik saat dirinya diberi pertanyaan yang sudah sering sekali ia hindari setiap kali ada sesi wawancara baik dengan media cetak di bidang bisnis, atau pun di studio pertelevisian sebagai bintang tamu untuk acara sebuah bincang ringan. "Aku rasa semua orang betul-betul penasaran, Daniel-ssi." Pembawa acara ragam itu menyilangkan kakinya dengan anggun seraya menunggu jawaban dari Daniel yang terlihat menimang.Tapi, setelahnya ia tersenyum lebar.

"Aku sendiri untuk saat ini, tapi –"

Pembawa acara ragam itu menoleh pada ke penonton lalu terkekeh memandang Daniel. "ada seseorang yang kukagumi sejak beberapa tahun terakhir."

Studio pun langsung ramai oleh beberapa orang yang mengasumsikan pemikirannya pada para audiens lain hingga membuat pembawa acara ragam kembali tertarik untuk bertanya. "Kalau menurutku mengagumi itu seperti kepada publik figur atau idola, apa seseorang yang kau kami berasal dari sana?"

Daniel menggeleng, dia menunjuk dirinya sendiri. "Dia orang biasa, sepertiku." Senyum masih mengikuti setiap penuturan lelaki bermarga Kang sampai akhinya dia melanjutkan. "Lebih dari rasa kagum seperti layaknya penggemar artis idola, aku mengaguminya lebih dari itu."

"Ya Tuhan, benarkah? Itu artinya, kau menyukainya Daniel-ssi."

Daniel tertawa salah tingkah, lalu mengusap tenguknya perlahan. "Aku rasa ya, begitu."

"Sebagai penutup, boleh aku mengajukan pertanyaan terakhir?"

Daniel mempersilakan, dan pembawa acara ragam itu tersenyum penuh arti. "Bagaimana pertemuan kalian, atau apa hal yang sampai membuatmu membuat keputusan tetap mengaguminya bahkan setelah bertahun-tahun berlalu, sebenarnya apa alasan terbaikmu, Daniel-ssi?






"Bertemu ...aku sekali bertemu dengannya," Mata Daniel kemudian menerawang, kembali mengingat hari lalu. "itu terjadi saat aku di tingkat akhir di SMA, dan hanya berlangsung dalam hitungan menit –mirip seperti menyaksikan hujan meteor atau menyaksikan pemeran pendukung jatuh cinta dengan pemeran utama di dalam drama."

"Tapi, bukankah dalam hidupmu sendiri kau adalah pemeran utamanya?" Pembawa acara itu menanggapi dengan santai, yang disambut oleh Daniel dengan sebuah senyum simpul.

"Anda benar. Jika dalam hidupku aku lah pemeran utama, maka aku bisa membuat dia menjadi pemeran utama di dalam hidupku, bukan? Kenapa ...aku tidak memikirkan itu sejak awal?"

"Ya, aku rasa setelah ini kita bisa bicarakan lagi Daniel-ssi. Sekarang, karena acara akan berakhir aku harus berterimakasih padamu sudah bersedia datang disela kesibukkanmu sebagai duta pengusaha muda yang sukses," Pembawa itu tersenyum lalu menunduk sejenak sebagai salam dan kembali melihat ke kamera. "tepuk tangannya sekali lagi untuk Kang Daniel dan terimakasih sudah menyaksikan episode hari ini, saya Seo Jiyoung sampai jumpa di episode mendatang."

Riuh tepuk tangan tidak mengalihkan atensi Daniel yang tenggelam dalam pikirannya soal tanya yang ia ajukan untuk dirinya sendiri.

Kenapa ...ia harus mengira dirinya adalah pemeran pendukung disaat selalu ada kemungkinan untuk membuat dia menjadi pemeran utama wanita dalam hidup Kang Daniel, meskipun lelaki itu tahu bahwa perempuan itu sudah punya sosok pemeran utama di dalam hidupnya.

Heartbreaker | proses!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang