NINETEENTH
-hatimu yang berkembang namun di sisi lain kau merindukan seseorang yang tak bisa kau katakan-
Akhir February tahun 2013, Seoul – Universitas KH
Musim Semi. Langit Seoul kembali disuguhi bunga-bunga bermekaran. Kisah romansa seakan menjadi genre menarik dalam drama ketika musim semi datang. Tidak terkecuali, Hanbin dan Gyuri yang menjadi couple goals di kampus mereka akhir-akhir ini. Bagaimana tidak, mereka seperti melengkapi satu sama lain, ketika kelas Hanbin usai lebih dulu dari Gyuri, pasti pria itu akan menunggu di depan kelas Gyuri hingga perempuan itu menyelesaikan kelasnya dan mereka bisa menghabiskan waktu bersama, entah sekadar makan siang di kantin, belajar bersama di perpustakaan kampus, ataupun membaca komik bersama atau mungkin itu hanya Gyuri yang lebih menikmati sementara Hanbin lebih senang kalau dia berkutat dengan buku musiknya di ruang hijau terbuka kampus yang menjadi pusat pertemuan titik beberapa gedung utama dan fakultas besar di Universitas KH.
Dan awal tahun lalu, saat festival musik dan tari dilaksanakan, terjadi insiden tak terduga di mana sang pianis yang seharusnya memainkan iringan untuk tari yang diwakili oleh Gyuri tiba-tiba mengalami cedera sehingga akhirnya dengan penuh keyakinan Hanbin yang juga berada di sana mewakili departemen musik akhirnya menggantikan pianis tersebut dan penampilan solo perdana Gyuri diakhiri dengan epik dan memuaskan. Mereka berdua kemudian dijuluki raja dan ratu departemen seni sejak saat itu. Karena beberapa dokumentasi yang tersebar di selasar akun sosial media insta, Hanbin dan Gyuri mendapat banyak perhatian kaum pemuda dan menginginkan hubungan romansa seperti mereka.
"Apa itu membuatmu gembira?" Hanbin menghampiri Gyuri di kelas yang sudah kosong. Hanya ada mereka berdua di sana. Dia mengambil tempat duduk di sisi Gyuri setelah menaruh tas Gyuri di atas meja.
Gyuri tertawa, dan sejujurnya bagi Hanbin dia sangat cantik ketika tertawa lepas seperti sekarang, lalu kepalanya mengangguk membuat beberapa anak rambutnya yang tak ikut serta terikat dalam ikat rambutnya menempel di pipinya yang segera disingkirkan oleh Hanbin. Pria itu menatap perempuannya lekat, dengan lembut. "Ini menyenangkan. Sejujurnya, tidak ada satupun dari kita yang mencoba membuat hubungan kita jadi disorot banyak orang. Tapi akhirnya aku bisa memberitahu orang-orang yang tidak bisa kuberitahu, bahwa pacarku adalah orang yang menakjubkan." Gyuri memberi tanggapan, panjang dan lebar membuat Hanbin hanya tersenyum mesem.
Lalu, saat Gyuri benar-benar menoleh padanya dengan cepat Hanbin memberikan sebuah kecupan di bibir Gyuri. Tahu kan? Hanya kecupan yang biasanya anak SMA lakukan untuk pertama kali. Rasanya sangat innocent dan juga sedikit ketinggalan zaman.
"Hanbin, haruskah kita melakukan yang sedikit lebih intens daripada hanya sebuah kecupan anak remaja?" tanya Gyuri, kedua mata segaris yang terhias eye-liner tipis itu menatap mata Hanbin penuh seperti anak kucing yang memelas meminta diberikan makan. Ya, memang. Sudah hampir setahun mereka berpacaran, maksudnya dalam beberapa bulan kedepan.
Tapi, Hanbin tidak pernah meminta Gyuri untuk melakukan sesuatu yang semestinya dilakukan orang berpacaran dan itu hanya berlangsung dibulan ketiga atau empat mereka berkencan. Gyuri tak tahu kalau Hanbin semacam patuh pada peraturan Tuhan atau semacamnya. Tapi sangat jelas, Hanbin terlalu berhati-hati.
Atau mungkin Gyuri tak mencoba mengartikan perlakuan Hanbin itu sebagai sesuatu yang lain, maksudnya, Hanbin menghargai Gyuri amat sangat. Jadi, Hanbin tidak bisa melakukan sesuatu seperti itu hanya karena didesak oleh gairah kelelakiannya atau hanya karena keinginan sesaat saja.
Hanwoong jelas sudah berkali-kali memperingatinya, untuk selalu hati-hati dalam melakukan segala hal ketika berada dalam sebuah hubungan romansa seperti ini. Lagipula, ia tidak cukup leluasa untuk melakukan hal semacam itu, ketika ibunya –orang yang biasanya tahu segalanya tentang dirinya tidak bisa ia beritahu kalau ia berpacaran dengan putri dari rival suaminya yang merupakan ayahnya juga. Ini terlalu rumit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbreaker | proses!
FanfictionTentang friendzone Tentang unrequited love Tentang asing yang menjadi akrab Tentang akrab yang menjadi jauh Tentang jauh yang kemudian terlupakan Tentang obsesi untuk takut melepaskan Tentang mimpi dan harga diri Tentang ego yang tak mau berj...