30

548 45 0
                                    

Seulgi melepaskan pegangan yang di lingkarkan Kai pada pinggang lelaki itu.

Tetapi Kai dengan cepat mengambil tangan Seulgi dan melingkarkan nya lagi pada pinggang Kai.

Seulgi lagi lagi ingin melepaskan nya.

Namun, dengan gerakan cepat, Kai menahan nya "Seulgi, jangan dilepaskan lagi."

Seulgi hanya diam tak membuka suaranya.

"Ini untuk kebaikan mu juga, jika kau tak berpegangan nanti kau akan jatuh, jika kau jatuh nanti aku akan di marahi Eomma dan Appa mu, dan bisa juga Eomma, Appa mu melaporkan ku ke polisi kan kalau aku sudah membawa anak gadis nya ngebut sampai kau terjatuh, dan terlebih lagi kau akan mengalami kesakitan pada tubuh mu dan kau pasti luka luka akibat terjatuh di aspal." Lajut Kai panjang lebar supaya Seulgi mau menuruti apa yang diucapkan nya.

Seulgi masih diam.

Tapi, tangan nya yang tadi lepas pada pinggang Kai.

Kini kembali melingkar indah lagi di pinggang lelaki itu.

Kai yang merasa ada tangan yang memeluk pinggang nya, merasa sangat senang dan terus saja mengembangkan senyum nya.

Kai melajukan motor nya membelah jalanan yang ramai di pagi hari dengan kecepatan di atas rata rata.

Seulgi semakin erat dan memejamkan matanya saat Kai makin melajukan motornya.

Kini mereka berdua sudah sampai di sekolah.

Tapi gerbang nya tertutup.

Mereka berdua menoleh kesana kemari mencari satpam yang biasa menjaga di dekat gerbang mereka, namun mereka tak menemukannya.

"Satpam nya tak ada, bagaimana kita bisa masuk?" -Seulgi

"Emm, lewat belakang saja." -Kai

"Kau menyuruh ku memanjat tembok yang tinggi itu?! Aku tak mau! Apalagi aku memakai rok." Sarkas Seulgi cepat.

"Begini saja, aku akan memanjat lewat tembok belakang, nanti aku akan membuka kan mu gerbang dari dalam. Kau tunggu disini, jangan kemana mana." Jelas Kai tegas.

"Okee, jangan lama." Balas Seulgi lesu.

Sudah 10 menit berlalu tetapi Kai belum datang juga untuk membukakan gerbang buat Seulgi.

Gadis itu sedang duduk diatas motor Kai dengan mata mengantuk.

Dia menghela nafas berat beberapa kali.

"Duh! Lama sekali." Keluh nya.

"Seulgii!"

"Ehh? Kenapa kau lama sekali, aku sampai ngantuk." Ucapnya dengan nada kesal.

"Hehe mian, tadi ada Pak Sehun, jadi aku sembunyi dulu." Jelas Kai.

"Oh." Angguk Seulgi.

"Ayo cepat masuk." -Kai

"Nee." Jawab Seulgi dan berjalan ingin masuk ke dalam.

Tapi Kai langsung mencegat langkah Seulgi.

Seulgi mengernyit bingung "ada apa?"

"Naik." Ucapnya sambil menarik tangan Seulgi menuju motornya.

"Aku jalan saja, kayak masih jauh aja, ini sudah di depan gerbang Kai..."

"Sudah, naik saja." Ucapnya dengan nada memaksa.

"Argghh iya iyaa." Pasrah Seulgi.






"Anak anak, kembali ke tempat duduk nya masing masing."

"Itu Mark kenapa ada disana? Kamu ingin kembali ke kelas 11?" Tunjuk Bu Hani pada Mark yang sedang duduk di samping Hyera.

My Possessive Boyfriend [SEULMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang