23

609 47 0
                                    

"Seulgi...Kita ke kantin bareng ya." Ajak Hyera.

"Maaf Ra, aku ada urusan, kau dengan yang lain saja ke kantin nya ya."

"Ada urusan apa? Penting sekali ya sampai kau melewatkan jam makan mu."

"Ahh haha iya penting."

Hyera tersenyum sembari mengusap usap kepalaku "Yasudah, asal kau jangan lupa makan. Nanti mag mu kambuh."

"Nee Hyeraa."

Setelah usai sudah aku mengemasi buku buku ku di meja, aku ingin melangkahkan kaki ku keluar kelas.

"Ra, aku keluar duluan ya."

"Iya Seulgii...Hati hati."

Aku sudah sampai di area dekat gudang sekolahku.

Namun, aku tak menemuka siapapun disini.

Sepi.

Bahkan sangat sepi.

Karena jarang sekali orang melewati jalan di area sini.

Aku hanya mengedarkan pandangan ku ke semua area.

Tetap saja aku tak melihat sosok seseorang disini.

Ahh lebih baik aku telfon sajaa.

Berulang kali aku merogoh kantong baju dan rok ku.

Namun nihil, benda persegi itu tak kunjung kutemukan.

Aku kembali mengingatnya dimana aku menaruh benda tersebut.

Dan benar saja, hp ku tertinggal di kelas.

Sudahlah, aku menunggu saja.

"Seulgiii!" Teriak seseorang di belakang.

Aku dengan cepat menoleh ke empunya suara.

Sekarang dapat kulihat seorang gadis berdiri tak jauh di depanku dengan senyuman manisnya.

Pasti itu Jeon Hyuna.

Jujur aku masih bingung.

Aku sangat yakin kalau aku tak mempunyai teman yang bernama Jeon Hyuna.

Dan juga aku baru ini melihatnya disekolah ku.

Mungkin dia jarang keluar kelas.

"Kenapa Seulgi?" Tanya gadis itu yang sudah berada di depanku entah sejak kapan.

Aku tersenyum tipis pada nya "Tak apa."

"Seulgi, aku Jeon Hyuna." Ucap Hyuna tersenyum sembari mengulurkan tangan nya.

Aku tentu menyambut uluran tangan nya pada ku "Nee Hyuna."

"Jeon Hyuna, ini kali pertama kita bertemu bukan?" Tanya ku penasaran, memang setahuku ini pertama kalinya kami bertemu.

"Hah? Ahh kau ini pelupa ya Seulgi, kita kan teman, kita juga sering bertemu di kantin."

"Benarkah? Aku tak mengingatnya."

"Sudahlah, ayo kita masuk ke sana." Tunjuk Hyuna ke arah gudang.

Aku mengernyit bingung "itukan gudang Hyuna?"

"Iya itu memang gudang, kenapa?"

"Untuk apa kita kesana? Jika kau ingin bicara. Kau bisa bicara disini, karena disini sangat sepi jarang orang lewat."

Hyuna menarik tangan ku agar mengikutinya "Sudahlah, lebih nyaman berbicara dalam sana, aku takut nanti ada yang mendengar."

Aku hanya diam mengikutinya.

My Possessive Boyfriend [SEULMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang