51

584 55 8
                                    

"Seulgi meninggal!? Appa serius?!"

"Kenapa ini terjadi pada Seulgi hikss...kenapa bisa dia meninggalkan kita secepat ini..."

"Ehh! Husstt! Sembarangan aja kalau ngomong, adik kamu tidak meninggal!" Tegur Appa nya sedikit membentak.

"Jadi? Seulgi tidak meninggal? Appa sih kenapa memberi tahunya seperti tadi? Seperti Seulgi sudah meninggal saja." Kesal Suho.

Cklek~~

"Pak, Bu. Kalian sudah bisa masuk untuk melihat putri anda. Dia sudah sadar."

Ketiga nya lantas langsung berdiri cepat menghampiri dokter yang masih berdiri di depan pintu kamar rawat Seulgi.

"Hah! Syukurlah...terima kasih banyak dok atas kerja keras nya..."

"Iya sama sama Bu...tapi, saya minta kalian jangan terlalu mengatakan hal banyak dulu pada Seulgi. Dan jangan membuat nya sakit kepala atas pertanyaan kalian, karena memang dia sama sekali tak mengingat hal apapun saat ini." Pinta sang dokter dengan nada lembut.

"Iya dok, kami takkan melalukan nya."

"Yasudah kalau begitu, selamat ya Pak, Bu karena anak kalian sudah sadar walaupun tidak bisa sembuh seperti semula. Saya pergi dulu." Ucap nya sopan.

"Iya dok, makasih banyak." Kata Eomma Seulgi.

Cklek~~

Orang tua nya maupun Suho kembali sedih dengan mata yang berkaca kaca ketika melihat Seulgi yang terbaring lemas di ranjang nya.

Apalagi orang tuanya, sangat sangat terpukul melihat keadaan anak bungsu nya seperti ini.

Dan lebih lagi sama sekali tak mengingat hal menyangkut mereka.

"Seulgi..." lirih Eomma nya yang mendekati Seulgi diikuti Suami dan anak sulung nya.

Seulgi yang mendengar seseorang bicara langsung menoleh.

Dengan tatapan bingung Seulgi menjawab "kalian siapa? Dan siapa Seulgi?" Tanya nya.

"Hmm apa kamu sekarang sudah baikan nak?" Tanya Eomma nya lagi dengan menahan air mata yang siap kapan saja untuk meluncur.

"Nak? Kamu siapa ya? Saya ngga kenal." Ucap Seulgi lagi menatap orang tuanya dan kakak nya heran.

Tok tokk~~

"Permisi..." ucap dokter yang baru memasuki kamar rawat Seulgi.

"Ehh dokter! Hai...." jawab Seulgi bahagia.

Orang tua maupun kakak nya agak terkejut melihat Seulgi yang sepertinya sangat bahagia melihat dokter cantik itu masuk.

"Hallo Pak, Bu..." sapa dokter itu sopan.

Orang tua Seulgi maupun kakaknya hanya senyum.

"Gimana? Apa kamu masih merasa pusing?" Tanya dokter itu pada Seulgi.

"Hmm sedikit dok, tapi...aku mau tanya."

"Iya mau nanya apa cantik?"

Seulgi memberi kode buat dokter itu mendekat padanya, dan dia mulai membisikkan sesuatu.

"Mereka itu siapa? Tadi dia panggil aku Seulgi, memangnya siapa Seulgi?" Tanya Seulgi yang berbisik pada dokter.

Ketiga orang yang sedang menyaksikan itu hanya saling pandang.

Dokter itu terkekeh pelan "sayang...nama kamu adalah Seulgi, Kang Seulgi."

"K-kang Seulgi?" Tanya Seulgi bingung.

My Possessive Boyfriend [SEULMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang