Tiba tiba Jimin berkata lagi "tapi bayar sendiri," ucap nya tertawa.
Hyera masih tetap di posisi nya, dia hanya melemparkan tatapan tajam nya pada Jimin.
Tajam banget.
"Woahh, sadis, tatapan nya tajam, setajam pisau haha," tawa Jimin.
Bugh!
"Nah, tuh kan, makanya jangan coba coba sama Hyera, jadi di lempar pakai sepatu kan tuh. Bagus, kenapa ngga ke muka aja kena nya," Omel Seulgi.
"Kenapa Seulgi? Mau ku lempar lagi tuh si Jimin supaya kena ke muka nya? siap kok," Ucap Hyera kembali melepas sepatu yang satu nya.
"Iya Ra, lempar aja, jangan sampai ngga kena muka nya ya, aku mau keluar dulu," ucap Seulgi pada Hyera yang sudah memasuki kelas, lalu keluar.
"Ehh Seulgiii!! Chagii!!" Teriak Jimin.
Seulgi yang mendengar teriakan Jimin hanya mengulum senyum nya.
"Ra, jangan Ra, nanti kau tak bisa melihat wajah orang tampan lagi di kelas ini," ucap Jimin menghalangi Hyera yang sudah ada sepatu ditangan nya yang siap kapan saja untuk melempar ke arah lelaki itu.
"Tak mauu! Aku kesaalll!" Jawab Hyera.
"Ehh Mark? Nyari Hyera ya?" Teriak Jimin dengan matanya yang tertuju ke pintu.
Hyera lantas langsung memalingkan wajah nya ke pintu.
Tapi yang di dapat Hyera ialah.
Kosong.
Tak ada Mark disana.
Dan saat dia memalingkan wajah nya ke arah Jimin, lelaki itu tak ada lagi dihadapan nya.
Dan saat dia melihat ke arah pintu lagi, Jimin sudah berlari kencang ke arah pintu, saking kencang nya sampai ingin terpeleset.
Bukan nya marah, Hyera justru tertawa melihat aksi Jimin itu.
"Ahh gila gila, segitu nya banget," Ucap Hyera menggelengkan kepala sambil tertawa.
"Seulg-"
Tadinya Jimin berniat untuk menyusul Seulgi yang udah keluar kelas entah kemana.
Dan saat Jimin melihat sesosok gadis yang di cari nya itu terlihat oleh matanya, dia langsung berteriak memanggil nama nya, namun dia terjeda dalam memanggil nama gadis itu.
Karena ternyata Seulgi tak sendirian, melainkan dengan seorang lelaki.
Jimin diam, tak memanggil ataupun sebagainya.
Dia berjalan mendekati Seulgi dengan santai.
Tapi saat dia lihat kalau si lelaki itu mendorong Seulgi sampai jatuh.
Jimin langsung berteriak dan berlari cepat menghampiri Seulgi.
"Woyy!! Kau apakan Seulgi!"
Saat sudah sampai, Jimin langsung saja membantu Seulgi berdiri.
"Kau tak apa sayang?" Tanya Jimin khawatir.
Seulgi tersenyum lembut, "aku tak apa."
"Whatt? Sayang? Mimpi kali seenak nya aja panggil pacar orang sayang, celetuk Kai.
Jimin mengkerutkan alis nya, "hah? Apa aku ngga salah dengar?" Ucapnya mendekat ke Kai.
"Lo ngga salah, asal lo tau aja, Seulgi itu pacar gue, jadi jangan dekatin pacar gue lagi, ngerti?" Jawab nya penuh penekanan.
Oke, Kai sekarang jadi pakai 'lo' 'gue' gaess.
Sungguh, Jimin dan Seulgi rasanya ingin tertawa sekeras kerasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Boyfriend [SEULMIN]
AcakPark Jimin adalah lelaki tampan yang Populer di kalangan remaja terutama di kalangan perempuan, Banyak gadis yang mencoba mendekati nya. Tapi, yang dicintai Jimin hanyalah Satu yaitu Kang Seulgi. Kang Seulgi yang berparas cantik dan sexy itu type ga...