"Kenapa kau ada di sekolah ku?!!"
Tanya Seulgi ketus."Aku pindah kesini, aku sangat tak menyangka bahwa kau juga bersekolah disini." Jawab orang itu dengan wajah yang masih terkejut.
"Kenapa kau tak kembali ke new york saja?!" Tanya Seulgi lagi.
"Appa ku dipindah kerjakan lagi di kota ini."
"Mari ku bantu ke kelas mu." Tawar Hyungwon ramah.
Hyungwon mengulurkan tangan nya kembali pada Seulgi.
Tapi dengan cepat Seulgi menepis uluran tangan dari Hyungwon.
Hyungwon yang menerima perilaku Seulgi terhadapnya hanya tersenyum masam.
"Pelajaran pertama sudah berlangsung Seulgi apa kau tak mau masuk?"
"Tak usah peduli padaku!"
"Seulgi aku akan tetap menolong mu."
"Kubilang tidakkk!!"
"Seulg-"
"Jangan paksa diaa!" Ucap orang dari arah belakang.
"Jimin?" Ucap Seulgi.
"Hah? Jimin? Jadi dia orang yang kau bilang tampan itu?" Tanya Hyungwon dengan nada meremehkan tapi pertanyaan nya hanya diabaikan Seulgi.
"Biar aku yang membantu mu Seulgi." Kata Jimin membungkukkam badan nya ke hadapan Seulgi.
Sebenarnya Seulgi tak mau walaupun Jimin yang menolong nya, tapi dia berpikir bahwa itu lumayan lebih baik daripada Hyungwon yang menolongnya.
"Hmm." - Seulgi.
"Pelan pelan, Nee." Ucap Jimin yang membantu Seulgi berdiri.
"Akhh sakit sekali Jim akhh..."
"Ahh pantas saja kau tak kuat berdiri, lihatlah kedua lutut mu berdarah." - Jimin.
"Siapa yang membuat Seulgi jadi seperti ini?" Tanya Jimin dengan sorot matanya tertuju ke Hyungwon.
"Yang pasti bukan aku pelakunya." Jawab Hyungwon dingin dan meninggalkan Seulgi dengan Jimin.
"Apa benar dia tak melakukan nya?" - Jimin.
"Hmm Nee."
"Lalu siapa?" - Jimin.
"Kepo ahh sudahlah kaki ku sakit."
"Ah iyaa."
Dengan cepat Jimin langsung menggendong Seulgi tanpa izin dari gadis itu.
Tentu saja Seulgi meronta ronta minta diturunkan.
Tapi, Jimin hanya menuli.
Jimin mempercepat langkah nya dan Seulgi tefleks melingkarkan kedua tangan nya ke leher Jimin.
Jimin yang mendapat pelukan Seulgi di leher nya tentu mendapat kebahagiaan tersendiri baginya.
Dan senyum manis terus saja mengembang indah di bibir tebalnya.
"Kenapa kau senyum senyum?!"
"Tak apa, tak boleh hah?"
Seulgi hanya menatap Jimin dan dibalas Jimin dengan tatapan nya pula.
Karena sekarang Seulgi dalam dekapan Jimin, jadi wajah mereka berdua bisa dibilang berjarak sangat dekat.
"Kau terpesona pada wajah tanpan ku ya sayang?" Kata Jimin tiba tiba dengan terkekeh.
"Apa sihh?!" Ucap Seulgi memalingkan wajah nya kesembarang arah.
Wajah Seulgi sekarang terlihat merona.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Boyfriend [SEULMIN]
De TodoPark Jimin adalah lelaki tampan yang Populer di kalangan remaja terutama di kalangan perempuan, Banyak gadis yang mencoba mendekati nya. Tapi, yang dicintai Jimin hanyalah Satu yaitu Kang Seulgi. Kang Seulgi yang berparas cantik dan sexy itu type ga...