07

889 62 0
                                    

Aku merasa sangat risih berjalan berduaan dengan Hyungwon.

Aku risih, kesal, canggung, benci.

Akhh aku bisa gilaaa!!

Dalam hati, aku terus saja berteriak.

Kenapa aku mengalami hal yang tak pernah aku bayangkan!

Kenapa dia kembali lagi dalam kehidupanku.

Aku menendang kaleng kosong yang ada didepan ku kencang.

Brakk!!

Kaleng itu mengenai pohon.

Hyungwon tak henti henti nya menatapku setelah aku menendang kaleng tadi. "Kau terlihat sangat kesal, apa itu karena ku?"

Tidak, ya tentu saja karena mu bodoh.

Aku hanya menjawabnya dalam hati meski itu tak terdengar oleh nya.

Biarkan saja.

Aku tidak mood bicara dengan nya.

Aku melangkahkan kaki ku lebih cepat sehingga aku tak lagi sejajar dengan nya.

Sakit.

Hatiku sakit.

Aku sudah merelakan nya dan hatiku sudah lama terobati.

Tapi kini? Kehadiran nya membuatku terpuruk lagi.

Walau aku mencoba tegar diluar, namun jauh dalam hatiku. Hatiku begitu sakit ketika aku mengingat kenangan nya padaku dulu.

Seperti ini saja sudah membuat hatiku tergores.

Karena sangat banyak kenangan manis dan pahit yang dulu kujalani dengan Dia Hyungwon.

Benar, aku dan Hyungwon pernah menjalin cinta sejak menduduki sekolah menengah pertama kelas 1.

Aku sangat benci dengan nya, namun juga tak bisa di dustakan jika aku merindukan nya.

"Seulgi, aku sudah putus dengan nya ketika menduduki sma. Aku... aku.. masih sangat menyayangimu."

"Aku tak mau mendengar apapun yang bersangkutan dengan kehidupanmu."

Aku makin mempercepat langkah ku tapi...

Tangan ku ditarik oleh Hyungwon sehingga aku menghadap nya.

Dia menundukkan tubuhnya menyamakan dengan tinggi ku.

Kami menjadi sangat dekat, jantungku sungguh tak terkendali. Jika dia masih menjadi milikku tentu saja tanpa aba aba aku pasti akan memeluknya.

Aku rindu dengan nya sangat sangatt rindu.

Sekitar 4 tahunan sudah lamanya aku tak melihat wajahnya, aroma khas dirinya.

Kumohon jangan meneteslah air mata kumohon aku tak ingin terlihat rapuh didepan nya.

"Kang seulgi." Ucap nya lembut bahkan sangat lembut.

Aku mengalihkan wajahku, namun lagi lagi dia membuatku menjadi menghadapnya kembali.

Dia menatapku dalam.

"Jangan seperti ini seulgi, hatiku hancur ketika kau mengacuhkan ku. Hatiku sangat sakit jika kau membenciku seperti ini."

Aku membalas tatapan nya.

Aku juga tak ingin membencimu Hyungwon TAK INGIN.

Tapi aku juga tak ingin jika kita dekat kembali walaupun hanya sebatas teman.

Karena itu juga ulahmu sendiri sehingga kau menjalani kesakitan ini, tidak hanya kau aku juga mendapatkan kesakitan ini.

Ini tidak adil!! Kenapa aku juga harus merasakan sakit ini kenapa!

Ya tuhan apa salahku sehingga aku menjalani kehidupan pahit seperti ini...

Bukan aku yang salah tapi Hyungwon. Kenapa aku juga kena imbasnya.

Aku tak ingin masuk kembali kedalam jurang yang tak pernah bisa ku daki.

Aku sangat menyayangimu tapi aku jauh lebih membencimu.

"Jangan kembali kedalam kehidupan ku lagi." Ucapku mencoba menahan air mata.

"Aku tak bisa, aku akan mendapatkan hatimu kembali Seulgi dan takkan ku lepaskan jika sudah kudapat."

"Jangan egoiss! Dan jangan harap kau bisa mendapatkan hatiku kembali tak akann!!, memang nya aku pantas untuk lelaki bajingan seperti mu ini  hahh?!!"

"Kau hanya sampah bagiku!, asal kau tahu itu!!"

Kasar? Aku memang kasar, aku memang ingin jika dia membenciku.

Kuharap setelah ini dia akan menjauhiku sehingga aku bisa lebih gampang menyembuhkan hatiku lagi.

Oh ayolahh berapa lamanya sudah aku melupakan nya.

Aku sudah tak sakit hati padanya dan menjalani kehidupan ku seperti biasanya.

Tapi kenapa pertahanan ku selama ini roboh hanya karena dia ada dihadapanku sekarang.

Semuanya sia siaa.

Itu karena Hyungwon!

"Apa katamu saja, aku tetap akan mengejarmu kembali." Ucapnya lembut.

Bisa bisa nya dia tak sakit hati setelah mendapat perlakuan ku barusan, apakah aku kurang kasar? Apa aku harus lebih kasar lagi menghadapinya? Baiklah jika itu bisa membuatnya menjauh dariku.

Aku akan melakukan apapun, meski itu menyakitkan sekali pun aku takkan peduli.

"Seulgi... Hyungwon.." teriak Hyera dari kejauhan.

Aku mencoba terlihat seperti biasanya huh aku harus seperti diriku yang selalu ceria.

Aku menghampirinya tentu saja yang diikuti oleh Hyungwon.

"Kau sudah selesai jalan jalan nya Seulgi? Apakah menyenangkan?" - Hyera.

Bukan kesenangan yang kudapatkan Hyera bukan. Rasa pahit yang kudapatkan saat ini.

Aku mencoba memaksakan diriku agar bisa tersenyum "Ahh tentu saja, aku sangat menikmatinya."

"Baguslah jika begitu, aku dan Mark oppa juga sangat menikmatinya. Tentu saja kau juga menikmatinya bersama Seulgi kan Hyungwon?" Ucap Hyera bahagia.

"Tentu."

Hyera memang tidak mengetahui masalah percintaan ku karena aku sejak kelas 1 SMP berpacaran dengan Hyungwon, sedangkan aku bersahabat dengan Hyera sejak kelas 2 SMP. Dan itu aku juga sudah putus dengan Hyungwon. Aku juga tidak satu sekolah dengan Hyungwon makanya Hyera tak mengetahui dulunya aku pernah pacaran dengan siapa saja.

Aku putus dengan nya karena....

My Possessive Boyfriend [SEULMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang