10

1K 54 0
                                    

"Heyy! Seulgii!..." ucap Hyera memukul bahu Seulgi.

"Aaa, aishh ada apa?!, aku terkejut." Ucap ku kesal sambil mengelus dada.

"Jelas saja kau terkejut! Dari tadi kau hanya melamun. Sudah beberapa kali aku memanggil tapi kau tak menghiraukan nya." - Hyera.

"Ahh benarkah?? Hehe mian..." ucapku sembari menggaruk tengkuk ku yang padahal tidak gatal.

"Apa yang kau lamunkan? Apa kau ada masalah Seulgi?" Ucap Mark dengan tampang bingung.

"Iyaa kau pasti sedang ada masalah." - Hyera.

Aku langsung menggelengkan kepala cepat "Tidakk kok tidak sama sekali, aku baik baik sajaa..."

Aku sengaja berbohong, padahal tadi aku melamunkan masa lalu kelam ku. Yakali kan aku ceritakan semua apa yang ku lamunkan tadi.

"Syukurlah jika kau baik baik saja." Ucap Hyungwon tersenyum yang entah apa arti dari senyuman nya itu.

Tapi aku hanya menunjukkan wajah datar ku, sedatar datarnya.

"Dasarrr!! Padahal dia pasti tahu sebabku jadi melamun! Tapi dia terlihat tak bersalah sedikitpun. Bodohh!!" Ucapku dalam hati.

"Kita balik aja lahh udah siang juga." Ajak Mark.

"Iyaa balik aja, Panas." Ucap Hyera menyetujui.

"Kajja." - Seulgi.

"Hyungwon, kau saja yaa yang nyetir." - Mark.

"Waee?!" - Hyungwon.

"Pkoknya kamu yang nyetir, cepat masuk jangan mengelak. Pacarku sudah kepanasan." Ucap Mark merangkul Hyera. Yang dirangkul hanya senyam senyum dan pipi nya merona indah.

"Duhh pemandangan apa ini." Ucapku pada pasangan didepan ku.

"Hehe." - Hyera.

Baru saja aku akan membuka pintu mobil, tanganku sudah dicegah oleh Mark.

"Kau duduk didepan Seulgi."

"Hah?! Aku disamping nya Lagii?!!" Ucapku teriak dalam hati.

Dengan hati yang teramat sangat terpaksa aku mau duduk di depan tepat disamping Hyungwon.

Karena aku tak mau menggangu waktu Hyera dan Mark yang lagi pacaran.

"Baiklahh~~" - Seulgi.

Dalam perjalanan aku tak membuka suara ku sama sekali, aku hanya asik memainkan handphone ku.

Drrrtttt

"Eohh? Jimin? Kenapa nelpon segala sih kan bisa chat." Ucapku dalam hati tapi aku tetap menjawab telpon nya mungkin ada yang penting.

"Hallo.." ucap Jimin disebrang sana.

"Hallo.. ada apa?!."

"Kau dimana?"

"Aku dalam perjalanan pulang, kenapa sih?!."

"Aku mau mengajak mu jalan, kapan kau bisa?"

"Kenapa mendadak sekali?!"

"Jangan banyak tanya, kapan kau bisaa.."

"Aku tak bisaa!"

"Aku akan menjemputmu jam 04.00 sore. Mau tidak mau kau harus mau. Dandan lah yang sangat cantik, annyeong."

"Heyy aku tid-"

Tuttt tutt....

"Aishhh! Padahal aku belum menyetujuinya! Dasar Bantet!!" Ucap ku geram namun hanya dalam hati.

My Possessive Boyfriend [SEULMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang