55

1.6K 49 11
                                    

Jimin berjalan gontai menaiki pesawat yang akan mendaratkan nya ke korea.

Melihat keluar jendela, pikiran nya masih teringat tentang gadis yang dicintai nya.

Sudah berusaha untuk menangkis segala memori yang terputar tentang Seulgi, namun masih saja pikiran nya tak sejalan dengan hati nya.

Jimin memang sakit, kecewa.

Tapi, bayangan Seulgi terus terputar di pikiran nya.

Jimin tak bisa terus menerus seperti ini.

Jimin takkan sanggup.





3 hari kemudian.

Kini Seulgi kembali datang ke apartemen Jimin.

Dia tak mengetahui jika Jimin sudah balik ke korea.

Biar sekeras apapun Seulgi mengetuk pintu apartemen Jimin, takkan ada yang membuka kan pintu.

Dengan wajah cemberut Seulgi balik ke apartemen nya.

Dia pergi kemana? Selama itu? Batin Seulgi.

Seulgi menghempaskan bokong nya kasar ke sofa ruang tamu.

Dia menyenderkan tubuh nya sambil memejamkan mata.

"Hehh! Aku mau nanya dong." Kata Suho tiba tiba yang sudah duduk di samping Seulgi.

"Hmm." Jawab Seulgi yang masih memejamkan matanya.

"Apa kau berteman dengan yang namanya Jimin itu?"

"Tidak."

"Hmm aku bingung mau memulai nya darimana, tapi aku harus memberitahukan mu ini." Ucap Suho serius.

Seulgi langsung membuka matanya dan duduk tegap menghadap Oppa nya.

"Memberitahu apa?" Kata nya penasaran.

"Sebenarnya, emm itu..."

"Duhh apa sihh membuat ku penasaran sajaa."

"Hmm...kau janji takkan marah?" Suho mengangkat jari kelingking nya ke hadapan Seulgi.

Seulgi menautkan jari kelingking nya dengan kelingking Suho "janji, cepat ceritakan."

"Kau dan Jimin, dulu pernah...p-pacaran Seul."

"Mwo?! Apa yang kau bicarakan?"

"Aku serius, ketika kau SMA kau berpacaran dengan Jimin. Lalu tak lama putus. Tapi Jimin masih mencintaimu."

"Aku tak dapat mengingat nya sama sekali."

"Dan tak lama setelah kau putus dengan Jimin, kita pergi ke america dan kau tak mengabari nya sama sekali kalau mau ke america, dan sekarang tujuan nya kemari jauh jauh tak lain pasti hanya untuk menemui mu, dia secinta itu pada mu. Maafkan aku kalau aku baru saja menjelaskan nya." Jelas Suho dengan nada menyesal.

"J-jadi..dia tidak gila karena putus cinta, dia tidak ngaur dengan wanita yang di ceritakan nya? Dan ternyata wanita itu ialah aku? Dia terlihat sangat tulus, matanya menunjukkan ketulusan nya, dan dia menangis karena aku? Dia terlihat sangat menyedihkan dan itu semua karena akuuu......." jawab Seulgi panjang dengan air matanya yang kini mengalir deras.

"Apa yang harus ku lakukan Oppa apa?! Bagaimana aku meminta maaf, bagaimana aku bisa menemui nyaaa!!"

"Apa dia tak ada di apartemen?" Tanya Suho.

"Tak ada, sudah tiga hari belakangan ini dia tak ada."

"Aku harus menemui nya Oppa, pasti dia mengira kalau aku pura pura tak mengingat nya, dan itu pasti membuat nya terluka..." isak Seulgi.

My Possessive Boyfriend [SEULMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang