Malam ini Seulgi Hyera Suho dan juga Hyunjin berencana akan menonton film horror.
Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 10.12 pm.
Mereka sudah berkumpul diruang tamu dengan cemilan dan minuman yang mengisi meja didepan mereka.
"Oppa sudah jam sepuluh lewat ini, putar sekarang saja dvd nya."
"Siapp."
"Aku akan mematikan lampu nya." Ucap Hyunjin dan berjalan untuk mematikan lampu.
"Kajja, film nya sudah akan mulai Hyunjin." Ucap Seulgi.
"Ahh nee nee." Hyunjin berjalan cepat menghampiri Suho Seulgi dan Hyera yang sudah duduk rapi di atas sofa.
"Kyaaaa....."
"Hyeraa.. hantu nya belum muncul tapi kau sudah histeris seperti ini." - Seulgi.
"Aku terkejut dengan suara nya, ah nyaring sekali." Hyera cengengesan sambil menggaruk tengkuk nya yang sama sekali tak gatal.
"Oppa, aku boleh kan memeluk lengan mu. Aku takut nonton film horror seperti ini." Lanjut Hyera
"Hallah dasar moduss." Ucap Seulgi bicara tanpa suara.
"Silahkan Hyera." Ucap Suho tersenyum.
"Ekhemm ingat Mark Ra ingat."
"Kau ini!"
"Siapa Mark? Pacarmu ya Noona?."
"I-iyaa hhe." Ucap Hyera malu malu.
"Tapi ini kan juga situasi yang darurat, makanya aku perlu lengan Oppa mu Seulgi."
"Oppa, kau tak merasa keberatan kan."
"Santai saja Hyera, tak masalah."
"Kalau begitu kau pegang saja lengan ku, aku senang hati melakukan nya." Ucap Seulgi sembari mengulurkan lengan nya pada Hyera.
"Tak mau, lengan mu tidak senyaman lengan Oppa. Hehheh"
"Ahahaahah, jika lengan ku bagaimana Noona?"
"Sama saja Hyunjin, tak nyaman."
"Yahhh..."
"Ahahahah tadi kau mentertawakan ku, tapi ternyata lengan mu juga tak nyaman bagi Hyera." Ucap Seulgi mengejek Hyunjin.
"Menyebalkan."
"Heyy heyyy sudah adik adik kuuu, fokus pada film nya saja. Katanya mau nonton film nya serius."
Sekarang suasana hening, tak sericuh tadi dan mereka mulai serius nonton film horror tersebut.
"Yaaaakkkk."
"Duhh aku kaget dengan teriakan mu itu Hyera." Seulgi mengusap dada nya terkejut.
"Ahh sakit."
"Mian oppa mian, aku terlalu keras ya mencengkram lengan mu. Aku kaget sekali tadi, hantu nya menyeramkan sekali." Hyera mengusap lengan suho dengan wajah tak nyaman.
"Sudahlah tak masalah, lanjut saja nonton nya."
Suho memang tak mempermasalahkan hal barusan, namun Hyera tetap saja tak nyaman meskipun Suho kakak dari sahabatnya.
Perlahan tangan Hyera lepas dari lengan Suho, dia kini mengambil bantalan kursi untuk pelampiasan atas keterkejutan nya dan menutupi wajahnya jika hantu muncul.
Suho yang merasa ringan karena tak ada lagi yang memegang lengan nya kini menatap Hyera.
"Hmm Hyera, kenapa tak memegang lengan oppa lagi, katanya kau takut?."

KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Boyfriend [SEULMIN]
RandomPark Jimin adalah lelaki tampan yang Populer di kalangan remaja terutama di kalangan perempuan, Banyak gadis yang mencoba mendekati nya. Tapi, yang dicintai Jimin hanyalah Satu yaitu Kang Seulgi. Kang Seulgi yang berparas cantik dan sexy itu type ga...