WELCOME TO ALICIA WORLD. ARE YOU READY TO FALLING IN LOVE WITH ALICIA AND LUCAS?
LETS READ THIS STORY!!
///////////////////----------------------------\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\
CERITA INI HANYA FIKTIF.
BERTUJUAN MENGHIBUR, TANPA ADA MAKSUD LAIN.
SELAMAT MENIKMATI😊
🎨🎨🎨🎨🎨🎨
Pintu gerbang Art High School, Paris, Prancis sudah ditutup sejak lima belas menit yang lalu. Sekolah dimulai pukul sepuluh pagi. Seluruh kelas sudah mulai melaksanakan proses belajar-mengajar.
Alicia Pirts Mahitto, anak sulung Key Mahitto dan Andreas Mahitto sekarang menginjak kelas Draw II A+. Kelas yang berisi siswa-siswa dengan bakat lukis terbaik. Alicia memilih sekolah seni karena dirinya begitu mencintai seni lukis.
Semakin bertumbuh dewasa, kecantikan Alicia terpancar jelas. Alicia memiliki hidung yang mancung, bola mata mungil nan imdah, tubuh langsing dan kulit putih bersih. Nama Alicia mulai dikenal penjuru sekolah setelah dirinya memenangkan kontes lukis beberapa bulan lalu.
Saat ini kelas Draw II A+ sedang praktek menggambar ilustrasi. Alicia menggambar seseorang sedang bermain ayunan di sebuah pohon. Tangan mungil Alicia berhasil membuat gambar tampak hidup, seperti nyata.
"Wah ... gambarmu bagus sekali!" puji Ms. Rie selaku guru pembimbing.
Alicia tersenyum manis. "Terima kasih Ms."
Setelah gambar Alicia selesai dan sudah mengumpulkannya. Ia permisi ke toilet untuk membersihkan tangannya yang kotor.
Lorong sekolah menuju toilet tampak kosong. Karena seluruh siswa masih dalam kelas belajar. Hanya ada beberapa orang saja yang juga permisi ke toilet.
Alicia segera masuk ke dalan toilet dan membersihkan tangannya agar cepat kembali ke dalam kelas. Namun, saat Alicia hendak kembali ke kelas, Alicia melihat ada seorang cowok yang tampaknya terlambat masuk.
Perawakannya cukup tinggi, bola matanya berwarna cokelat gelap, rambutnya sedikit ikal, rahangnya begitu tegas dan bibir tipis merah merona.
Cowok itu memanjat tembok belakang sekolah dengan tangga. Ia melempar tasnya lebih dulu ke dalam, lalu ia melompat dari atas ke bawah.
Bruk!
Saat tangannya menyentuh tanah, ia tidak sadar kalau ada serpihan kaca di sana. Telapak tangannya pun mengeluarkan darah segar. Alicia terkejut dan kontan menghampiri cowok tersebut untuk menawarkan bantuan.
Cowok tersebut bergeming saat Alicia mengulurkan tangannya. Ia melirik Alicia dengan tatapan penuh tanda tanya.
"Apa?"
"Tangan kamu berdarah. Aku bisa tolong kamu," jawab Alicia sopan.
Cowok tersebut tersenyum miring. Kemudian menghempas tangan Alicia. "Enggak perlu!" ketusnya dengan wajah dingin.
Cowok itupun bangkit kemudian melangkah meninggalkan Alicia. Alicia berbalik dan menatap punggung cowok itu penuh kekesalan. Ia pun berlari mengejarnya dan menarik tangannya.
"Ikut aku, jangan membantah!"
Tatapan Alicia seakan menyihir cowok itu. Ia langsung patuh dan tidak berontak seperti tadi.
Alicia membersihkan tangan cowok itu di westafel sampai tidak ada darah. Lalu Alicia mengeluarkan plaster penutup luka dari saku seragamnya dan menempelkannya di sisi yang terluka. Alicia memang selalu membawanya setiap hari. Namun, tadi pagi tidak sempat memasukkannya ke dalam tas. Beruntungnya Alicia bisa menolong cowok itu.
"Kalau tidak dibersihkan dan diobati bisa infeksi. Jangan pernah anggap sepele sama luka kecil."
Alicia memberikan satu plaster yang masih baru. "Ini. Ganti plasternya waktu sampai di rumah."
Cowok itu menerima plaster dengan perasaan bingung. Bibirnya mendadak kelu untuk berbicara. Alicia sendiri geram karena cowok itu tidak mengucapkan terima kasih.
"Kalau udah ditolong orang lain, kamu harus bilang terima kasih."
"Aku enggak minta," sanggahnya.
"Tapi, kamu tetap harus bilang terima kasih. Karena kamu udah ditolong
Ayo bilang!""Enggak mau."
Alicia menggeram. Ia pun memukul lengan cowok itu sampai membuatnya latah mengucapkan terima kasih.
"Aduh! Makasih ...."
Alicia melihat nama cowok itu di seragam yang ia kenakan. "Sama-sama, Lucas Altagio."
Setelah puas mendengar ucapan terima kasih dari bibir cowok bernama Lucas itu, Alicia pun melangkah meninggalkannya. Sedangkan Lucas masih mematung tidak mengerti dengan apa yang baru saja terjadi.
"Cewek aneh!"
CUAP-CUAP MINGGO
Setelah baca prolog, ada yang penasaran?
Tunggu terus kelanjutannya ya😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Healer Girl✔
Teen Fiction"Gadis sederhana sang penyembuh luka." Alicia tidak menyangka bisa bertemu dengan berandal seperti Lucas. Lucas juga tidak pernah membayangkan bertemu dengan cewek polos seperti Alicia. Mereka berdua sama-sama tidak sadar, kalau ketidak-inginan me...