****************************************
"Aku akan buktikan semuanya. Semua ucapanku, janjiku, dan mimpiku. Semuanya akan terwujud untukmu, dan bersamamu."
****************************************
Art High School sebentar lagi akan mengadakan ujian kelulusan. Di mana kelas senior akan tamat dan meninggalkan sekolah. Alicia dan yang lain tengah bersiap menghadapinya.
Lucy sudah menerima keputusan Lucas untuk menetap di Paris dan membiayai kebutuhannya. Lucy juga memberi semangat Lucas tentang ujiannya yang akan datang. Lucas bersyukur keadaan menjadi lebih baik.
Meskipun begitu, Lucas tetaplah khawatir dengan keadaan Lucy. Namun, Lucas tidak mau terus-terusan dikekang Lucy untuk melakukan hal-hal yang ia inginkan.
Saat ini, Lucas tengah duduk berdua dengan Alicia di tepi kolam renang rumahnya. Lucas membawa Alicia untuk menghabiskan waktu berdua tanpa diganggu oleh siapa pun. Mereka tengah memakan es krim atas permintaan Alicia.
"Hm ... jadi kamu tinggal mama kamu sendirian?" tanya Alicia sambil terus menjilat es krimnya.
"Tidak. Di sana ada kakek," jawab Lucas.
Alicia hanya mangut-mangut mengerti. Setengah kaki mereka masuk ke dalam kolam. Berendam seperti ini terasa sangat segar di tamvah es krim di tangan mereka.
"Ini ide yang bagus. Tapi, setelah ini kita ngapain?" tanya Alicia.
"Kamu maunya ngapain?" tanya Lucas balik.
Alicia menggeleng. "Tidak tahu."
"Kalau kamu aku apa-apain mau?"
"HEH!"
Lucas terkejut dengan pekikan Alicia. "Apa?" tanyanya polos.
"Maksud kamu apa ngomong gitu?" Mata Alicia membelalak besar. Membuat Lucas bergidik ngeri.
"Kamu kenapa tiba-tiba marah gitu? Apa yang kamu pikirin coba?"
Lucas menyerang Alicia balik hingga tidak bisa menjawab. Lucas terkekeh geli karena Alicia bertingkah demikian. "Tuh! Kamu yang punya pikiran aneh-aneh!"
"Mana ada!" bantah Alicia ketus.
Karena gemas dengan sikap Alicia, Lucas semakin gencar untuk mrnjahilinya. Lucas mencolek es krim di tangannya dan mengoleskannya ke pipi Alicia.
"Ih! Kotor tahu!" omel Alicia.
Lucas menjulurkan lidahnya singkat, kemudian memalingkan wajahnya. Alicia menekuk wajahnya, sangat kesal dengan Lucas yang terus menjahilinya. Ia pun membalas Lucas dengan perlakuan yang sama.
"Jadi ngajak perang toel-toel es krim ke wajah, nih?"
"Iya, kan, kamu yang mulai duluan!"
Di sisi lain, asisten rumah tangga Lucas yang melihat pertengkaran itu terkekeh. Lucu sekali melihat majikannya ketika pacaran di rumah sendiri.
"Lihat, majikan dingin kita rupanya tipe pacar yang manis dan menyebalkan."
"Tidak apa-apa selama dia tampan. Siapa pun akan mau jadi pacarnya."
"Itu impianmu dari dulu, kan?"
"Iya, tapi aku terlalu tua dan tidak kaya."
Begitulah perbincangan mereka sambil melihat Lucas dan Alicia. Mereka pun akhirnya kembali ke tugas mereka masing-masing dan membiarkan dua sejoli itu menikmati waktu mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Healer Girl✔
Novela Juvenil"Gadis sederhana sang penyembuh luka." Alicia tidak menyangka bisa bertemu dengan berandal seperti Lucas. Lucas juga tidak pernah membayangkan bertemu dengan cewek polos seperti Alicia. Mereka berdua sama-sama tidak sadar, kalau ketidak-inginan me...