BAB 9

1.4K 151 8
                                    

****************************************

"Jika bisa, ke mana manusia pembawa masalah sepertiku menyelamatkan diri?"

****************************************




"TUAN LUCAS BERHENTI!!!"

Lucas tidak mendengarkan teriakan orang-orang yang mengejarnya. Ia terus berlari secepat mungkin agar tidak tertangkap. Namun, ketika mereka mereka menembakkan pistol ke udara untuk yang kedua kalinya, Lucas menghentikan langkah. Karena yang ketiga kalinya, mereka akan menembak dirinya.

"Tolong ikut kami pulang. Jangan mempersulit pekerjaan kami."

Lucas tersenyum sinis. Ia membalikkan tubuhnya, menatap mereka semua, orang-orang suruhan papanya.

"Pulang? Sejak kapan aku punya rumah? Kapan aku diterima di sana?"

"Kami tidak ingin menyakiti anda. Jadi, tolong ikut. Ini perintah, Tuan besar."

Lucas menggertakkam rahangnya. Rasanya begitu menyebalkan ketika ia harus menuruti perintah. "Kalau aku tidak mau? Kau mau apa?"

"Perempuan tadi ... pacar anda?"

🎨🎨🎨🎨🎨🎨🎨


Tidak ada pilihan. Lucas akhirnya mengalah dan ikut pulang ke rumahnya. Setelah sekian lama Lucas kini menginjakkan kaki di rumah yang ia anggap sebagai neraka dunianya.

Demi apapun Lucas benar-benar tidak ingin pulang. Namun, mereka mengancam akan melakukan sesuatu pada Alicia. Tentu saja Lucas tidak akan membiarkam itu karena Alicia tidak ada sangkut-paut dengan dirinya.

Di hadapannya, terlihat seorang lelaki paruh baya dengan setelan jas rapi, tubuh tegap dan wajah yang sangat mirip dengannya tampak sangat berwibawa. Ia sosok yang dulu sangat menyayanginya, tapi sekarang berubah menjadi sosok yang selalu kasar dan keras padanya.

"Apa kau harus diancam baru patuh?"

Lucas mengepalkan tangannya, mencoba menahan amarah.

"Bukannya anda sudah mengeluarkan saya? Kenapa anda terus mengganggu saya?!" pekik Lucas dengan ekspresi penuh amarah.

Mike langsung memukul wajah Lucas tanpa ada rasa takut.
"Kaulah yang menggangguku. Kau selalu membuat kekacauan, bolos, bergabung dengan geng tidak jelas, karena ulahmu citraku bisa memburuk di depan semua dewan! Bagaimana bisa aku memiliki anak pembawa masalah sepertimu!"

Lucas memegangi wajahnya yang terasa sakit akibat pukulan itu. Ia tersenyum sinis sambil mendekati Mike, lelaki dingin dan kasar yang sudah mengusirnya.

"Anda sudah membuang saya dan ibu saya. Jadi, apapun yang saya lakukan seharusnya tidak berpengaruh pada anda. Semoga anda berhasil menjadi dewan tertinggi di pelantikan nanti. Dan tolong satu hal ...."

"JANGAN PEDULI LAGI DENGAN SAYA!"

Bugh!

Mike kembali memukul Lucas, tetapi lebih keras dari yang tadi. Darah segar mengalir dari sudut mata dan bibirnya.

Bibir Lucas bergetar, mata dan wajahnya memerah padam, ia tidak bisa memendam amarahnya lagi.

"Suatu saat nanti, jangan kembali dan memintaku mengakuimu sebagai ayah."

Setelah mengatakan itu, Lucas segera pergi dari hadapan Mike. Ia menerobos pengawal rumah yang mencoba menghalanginya dan meninggalkan rumah itu.

🎨🎨🎨🎨🎨🎨🎨🎨

"Dipukul papa."

Alicia tertegun mendengar jawaban Lucas barusan. Ia tidak menyangka bahwa Lucas mengalami kesulitan seperti itu. Dari yang terlihat di luar Lucas seperti punya segalanya, tapi dari dalam Lucas sama rapuh sepertinya. Mungkin lebih.

Healer Girl✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang