BAB 35

966 117 24
                                    

MAAF KALAU ADA TYPO YANG BIKIN SAKIT MATA😭😭

HAPPY READING🙏💜








Lucy sudah memakai baju anti peluru sehingga anak buah Emma yang menembakinya tidak membuahkan hasil. Malah mereka yang mati karena ditembak oleh Lucy.

Lucas, Bara, dan anak buah Lucy yang lain berjalan masuk ke dalam gudang tempat Emma menyembunyikan Mike. Entah masih hidup atau tidak, yang terpenting adalah Lucy menemukannya.

Di sisi lain, tim yang menaiki helikopter mendarat di lahan luas dan kosong yang tidak terlalu jauh dari gudang. Mereka mengamati situasi, berjaga-jaga dan menghalangi Emma apabila sampai di lokasi.

Bara dengan cekatan menghabisi mereka yang hendak mencelakai Lucy. Lucy yang juga bisa bela diri tidak tinggal diam. Mereka bertuga bersama-sama melawan anak buah Emma yang benar-benar tidak ada habisnya.

Bugh!

Bugh!

Lucy melintir tangannya ke bekalang dan menembak kepalanya. Seketika anak buah Emma pun tumbang. Lucy sudah tidak segan lagi membunuh mereka yang menghalangi rencananya.

Mereka bertiga berpencar karena ruangan di dalam gudang tidak hanya satu. Pasti anak buah Emma telah bersembunyi di tempat yang tidak terduga.

Lucas tidak bisa meninggalkan Lucy sendirian, dan ia pun memutuskan untuk mengikuti Lucy dari belakang.

Benar saja, seseorang sudah membidik kepala Lucy dari belakang. Dengan cepat Lucas menembaknya terlebih dahulu. Lucy yang mrndengar itu cepat-cepat menghindar dan berlindung.

Sungguh, perburuan ini benar-benar menguras tenaga dan emosi. Lucy memang tidak terbiasa tetapi ia memastikan bahwa ia akan menang melawan Emma.

Satu ruangan terlihat dengan pintu besi yang menutupinya. Emma mengaturnya menggunakan sandi. "Lucas, bagaimana cara membukanya?" tanya Lucy.

Lucas memanggil anak buah Lucy dan meminta dibawakan alat pembobol sandi. Dengan cepat sandi terbaca dan pintu itu otomatis terbuka. Mereka berdua langsung masuk, sedangkan yang lain berjaga di depan pintu.

Lucy mematung di depan sosok lelaki yang pernah sangat ia cintai. Sosok itu tampak lemah dengan kaki yang dipasung dengan besi, tangannya diikat dengan rantai, dan mulutnya dibekap. Luka bekas kecelakaannya pun belum sembuh. Kepalanya terlihat mengeluarkan darah, sepertinya masih ada pendarahan. Emma benar-benar tidak puya perasaan.

Senyum lelaki paruh baya itu terlukis tipis. Wajah tampan yang sangat mirip dengan Lucas, sosok ayah yang sangat diinginkan Lucas ada di hidupnya.

Lucy mendekati Mike dan membuka bekapan mulutnya dengan mata yang memanas. Melihat Mike seperti ini membuatnya sangat terpukul. Kehidupannya setelah berpisah ternyata seperti neraka.

"KENAPA KAU DIAM SAJA?!" amuk Lucy. Mikr hanya membalas dengan senyuman.

"Aku ... tidak apa-apa," jawabnya lemah.

Mata Lucy sudah berlinang. Ia tidak habis pikir dengan mantan suaminya itu. Belasan tahun berpisah, tetapi Mike semakin bodoh dan tidak berdaya.

"Kau lelaki bodoh yang pernah kutemui!"

"Aku sudah menyerahkan berkas warisanku dan semuanya aku serahkan pada kalian. Emma dan Jino tidak akan mendapatkan apa-apa. Itu sebabnya dia selalu ingin membunuh Lucas dan juga kau. Sampai hari ini dia mau merebut semuanya," jelas Mike.

"Aku tidak butuh uangmu. Yang aku pikirkan selama ini kau hidup bahagia dengan dia! Tapi ... kau malah menderita seperti ini. Apa kau tidak tahu bertapa hancur hatiku sekarang?" lirih Lucy yang sudah tidak dapat menahan air matanya.

Healer Girl✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang