****************************************
"Ada awal, ada akhir. Bertemu akan berpisah. Jika hidup memang seperti itu, mau bagaimana lagi?"
****************************************
Lucas keluar dari mobil dengan tergesa-gesa. Bara merasa cemas jika Lucas benar-benar akan memberi pelajaran pada mereka. Pasalnya, kekuatan mereka berdua tidaklah sebanding dengan mereka yang berkelompok.
Bara menarik tangan Lucas, mencoba untuk mencegahnya. "Cas, jangan!"
"Apa?" sahut Lucas dingin.
"Kita cuma berdua. Mana mungkin menang lawan segerombolan gitu!"
Lucas hanya mengangkat bahunya acuh. Tidak peduli dengan ucapan Bara yang sudah mengingatkannya. Melihat itu, Bara hanya bisa menghela napas kasar.
"Sumpah demi apapun Lucas minta dikutuk!!!" geramnya kesal.
Lucas menghentikan langkahnya di pelataran markas. Bara yang baru menyusul di belakangnya membelalak terdiam. Di depan mereka semua anggota Demon's tampak tergeletak lemas di atas tanah.
"I-ini ... kok bisa?" Bara kebingungan setengah mati.
Tak lama seorang wanita paruh baya yang sangat familier mendekati Lucas yang berdiri pongah. "Segini aja? Kecil buat Tante!"
"Terima kasih, Tante Key."
Damn. Tidak disangka Key bersama orang-orangnya yang menghajar mereka semua. Terutama Bara, yang sama sekali tidak tahu jika Key adalah Ibu Alicia yang sangat jantan dan berani.
"Kalau ada yang ganggu anak Tante, kamu bilang aja. Urusan kayak gini itu kerjaan Tante dulu," ucap Key. Kemudian pamit pergi meninggalkan mereka berdua.
Bara menepuk pipinya kasar, membuktikan bahwa ia tidak sedang bermimpi.
"Menang, kan?" cetus Lucas sambil menampakkan deretan gigi putihnya.
"Dia anak gangster?" tanya Bara dengan ekspresinya yang masih tercengang.
Lucaa menganggukkan kepala. "Kakek Alicia ketua gangster terkenal di New York. Urusan kayak gini udah jadi makanan sehari-hari mereka."
"Tapi Alicia tidak memancarkan aura-aura anak gangster."
Benar. Itu karena Alicia bukanlah anak kandung Key.
Lucas dan Bara hendak beranjak dari sana dan pergi ke rumah sakit melihat kondisi Alicia. Namun, saat baru saja membalikkan badan, Gerald berjalan mendekati mereka.
"Ngapain kalian?" tanya Gerald.
Lucas dan Bara hanya diam tidak menjawabnya. Mata Gerald menangkap anggotanya terkapar lemah langsung terkejut dan memeriksa mereka semua. Rahangnya mengeras, ia menuduh Lucas dan Bara yang melakukan semuanya.
"Ini pasti ulah kalian, kan?!"
"Oh, iya. Hebat, kan? Dua lawan semua anggotamu," bohong Lucas dengan nada sombong.
Merasa tidak terima teman-temannya diperlakukan seperti itu, Gerald langsung melayangkan pukulan ke wajah Lucas. Bara tidak tinggal diam, ia membalas memukul Gerald juga. Lebih dari sekali.
"Jangan sentuh Lucas!"
Lucas tidak dapat menahan amarahnya lagi. Alicia terluka disebabkan oleh Gerald. Jadi, Gerald harus membayar semuanya.
Lucas menarik Bara agar menjauh dan melawan Gerald sendiri. Perkelahian itu sangat sengit, tetapi Gerald mendapatkan pukulan yang lebih parah. Darah segar mengalir dari hidungnya, sedangkan Lucas mendapat luka di sudut bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Healer Girl✔
Teen Fiction"Gadis sederhana sang penyembuh luka." Alicia tidak menyangka bisa bertemu dengan berandal seperti Lucas. Lucas juga tidak pernah membayangkan bertemu dengan cewek polos seperti Alicia. Mereka berdua sama-sama tidak sadar, kalau ketidak-inginan me...