BAB 17

1.1K 113 15
                                    

****************************************

"Mereka semua bermuka dua. Aku tidak bisa membedakan mana yang asli."

****************************************




Ketika Miska, Alicia, dan Keano masih sibuk dengan makanan mereka, tiba-tiba seisi kantin jadi ricuh dan tidak kondusif. Semua berlarian seperti sedang terjadi bencana yang sangat dahsyat.

Alicia kebingungan, terdengar guru-guru meneriaki mereka agar segera mengosongkan kantin dan masuk ke dalam kelas. Keano dengan sigap menarik tangan Alicia dan Miska untuk keluar dari kantin.

"Jangan lepas tanganku!" tegas Keano.

Perlahan kantin yang semula padat akhirnya kosong. Pengurus kantin juga meninggalkan tempat mereka. Satu yang Alicia belum mengerti. Ada apa sebenarnya?

Setelah mereka sudah berkumpul di kelas masing-masing, guru menjelaskan apa yang sedang terjadi. Alicia sangat terkejut mendengarnya, terutama Miska. Matanya kini sudah berkaca-kaca mendengar kabar itu.

Guru memerintahkan mereka semua untuk pulang dengan berhati-hati. Para polisi sudah melakukan pengamanan ketat di dalam sekolah dan luar sekolah. Sebisa mungkin mereka akan melindungi siswa agar selamat sampai di rumah.

Di dalam mobil, Miska terus diam tak berbicara. Alicia dan Keano tidak mengerti apa yang sedang Miska pikirkan.

"Kamu kenapa?" tanya Alicia.

Miska tidak menjawab. Ia malah meminta Keano untuk pergi ke rumah sakit di mana Bara dirawat. Keano terkejut dengan permintaannya, tetapi ia menututi dan mengubah arah menuju ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, Miska langsung berlari dan menanyakan ruang rawat Bara. Melihat kegelisahan Miska itu, Alicia dan Keano menjadi semakin bingung. Mengapa Miska sampai begitu khawatir?

Miska tidak memiliki keberanian untuk masuk ke dalam ruangan. Ia hanya berdiri di depan pintu sambil menatapnya sedu.

"Apa yang terjadi? Kenapa kamu sangat khawatir padanya?"

Air mata Miska jatuh. Alicia langsung membawanya ke dalam pelukannya. "Hei ... jangan menangis."

"Aku suka padanya. Salah satu alasan aku sekolah di sana, karena ada dia. Aku sedih dia terluka," lirih Miska.

Pengakuan Miska membuat mereka terkejut. Terutama Keano. Ia tidak mengira Miska menyukai Bara. Karena selama ini, Miska tidak terlihat sedang menyukai seseorang. Ternyata, Miska memendamnya cukup lama.

Keano berbalik dan meninggalkan mereka dengan perasaan yang tidak bisa dijelaskan.

Alicia hendak membawa Miska untuk menenangkan diri, tapi Lucas dan Monica keluar di saat yang bersamaan. Monica langsung melayangkan tatapan tak sukanya pada Alicia.

"Kalian di sini?"

Alicia menoleh dan terkejut mendapati Lucas yang tiba-tiba keluar. "Iya. Kita mau tahu keadaannya."

Monica tersenyum miring. "Bilang saja mau ketemu Lucas, kan? Dasar pengganggu!"

Miska yang tadinya lemah karena sedih, mendadak garang lagi karena ucapan tak sopan Monica. Ia mengusap air matanya kasar dan melangkah maju mendekati Monica.

"Kau harus sadar diri," ucap Miska sambil mendorong bahu Monica.

"Kalau kau saja masih sering bertemu cowok lain di belakangnya, jangan merasa tidak terima jika dia melakukan hal yang sama. Kalau kau bersikap seperti bajingan, maka kau akan diperlakukan sama!"

Healer Girl✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang