BAB 20, 20k views, ready 2k vote?? 😭
Thank you somuchhh😭💜
Love love love love!!!!😭💜
****************************************
"Aku masih bertanya-tanya, apakah aku benar-benar punya rasa padamu?"
****************************************
Sekolah kembali dibuka setelah kurang lebih dua minggu tutup. Para siswa sudah bisa kembali ke sekolah seperti biasa. Beberapa polisi masih berjaga di beberapa area sekolah untuk bersiaga mana kala terjadi teror lagi.
Alicia pun antusias untuk kembali bersekolah. Setelah cukup lama berdiam diri karena tidak diperbolehkan ke mana-mana oleh Key dan Andreas, akhirnya Alicia bisa kembali bertemu dengan teman-temannya.
Suasana di sekolah adalah suasana yang paling menyenangkan untuknya. Ia tidak akan merasa sepi karena banyak sekali macam-macam hal bisa dilihat dan dilakukan.
Alicia bisa melihat siswa bernyanyi, bermain musik, menari, dan melukis bersama dengannya. Keragaman itu membuat Alicia kadang tidak ingin pulang. Karena itu membuatnya merasa kesepian lagi.
Sebesar apapun kasih sayang dan perhatian yang diberikan oleh Key dan Andreas, Alicia masih merasa tidak utuh. Ada ruang hampa yang membuatnya kadang menangis seorang diri. Bukannya Alicia tidak menghargai, dirinya sangat sayang dan hormat kepada Key dan Andreas.
Hanya saja, ketika ia mulai merindukan keluarga aslinya, tidak ada yang bisa dilakukan selain dirinya harus mengunci diri dan menangis.
Lionel tidak ada kabar sama sekali semenjak keluar dari tahanan. Sedangkan Amel yang tak mau berbicara dengannya sampai saat ini. Selama 17 tahun ia hidup, Alicia tidak pernah berbincang dengan Amel atau sekedar mendapatkan senyuman hangatnya.
Hal itu membuat Alicia selalu berpikir, kenapa ia dilahirkan ketika dirinya harus terlempar jauh tanpa komunikasi dengan orang tuanya?
Setiap kali Alicia berpikir begitu, ia merasa akan gila.
"Kau tidak mulai melukis?"
Miska menyadari Alicia yang sejak tadi hanya diam di depan canvas putihnya. Tangannya sama sekali tidak menggetakkan kuas untuk menaruh warna di lukisannya.
"Aku tidak tahu. Aku tidak bisa berpikir."
Alicia berdiri dari kursinya, teman-temannya yang tadinya sedang fokus kini menatap ke arahnya.
"Ms. Saya permisi ke toilet."
Alicia diberi izin untuk ke toilet. Ia pun pergi meninggalkan Miska yang masih dirundung rasa penasaran. Andai saja dirinya bisa membaca pikiran Alicia, pasti ia akan membantu sahabatnya itu.
"Aku harap kau baik-baik saja," gumam Miska penuh harap.
Alicia berjalan lesu di koridor menuju ke toilet. Suasana sangat sepi karena semua kelas sedang belajar. Kelas yang menimbulkan suara hanya kelas musik. Itupun gedungnya terletak agak jauh dari gedung kelasnya.
Hari ini adalah tanggal 9 November, hari ulang tahunnya. Kini usianya bertambah satu yaitu 18 tahun. Tadi malam Alicia mendapat kejutan ulang tahun dari Key, Andreas, Keano dan Miska. Alicia senang mereka masih mengingatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Healer Girl✔
Teen Fiction"Gadis sederhana sang penyembuh luka." Alicia tidak menyangka bisa bertemu dengan berandal seperti Lucas. Lucas juga tidak pernah membayangkan bertemu dengan cewek polos seperti Alicia. Mereka berdua sama-sama tidak sadar, kalau ketidak-inginan me...