The Montgomery Bride ✅ [ COMPLETED]

The Montgomery Bride >> One

Ready ???

Happy Reading

---------

"Pagi miss."

"Pagi miss."

"Pagi miss."

Ucapan itu yang terus terdengar di lobby Head office Vancamp Companies, New York.

Wanita yang disapa hanya mengangguk singkat sambil terus melangkahkan kakinya menuju lift yang akan membawa dirinya kelantai lima belas dimana kantornya berada.

Keluar dari lift, sekretarisnya telah menunggu sambil membawa kopi dan langsung mengulurkan kepadanya.

"Pagi Ms. Ricards, selamat datang kembali." Wanita itu menatap garang sekertarisnya dan langsung merebut gelas kopi yang masih hangat.

"Shut up Claire, kau tidak cocok bersikap formal seperti itu." Sungutnya sambil berjalan menuju kantornya. Sekretarisnya yang bernama Claire hanya terkekeh mendengar omelan bosnya.

"Alexa, keruanganku." Alexa berhenti berjalan dan memandang ruangan CEO yang biasanya tertutup kini terbuka.

"Ada bos? Sejak kapan?" Tanya Alexa pada Claire.

"Sejak kemarin." Sahut Claire lalu menyambar tas Alexa dan membiarkan Alexa berjalan menuju ruangan tempat bosnya berada.

"Sudah kukatakan jangan masuk kerja sebelum cutimu habis." Suara menggelegar itu langsung memenuhi telinga Alexa saat ia baru melangkah masuk kedalam ruangan.

Alexa mengedarkan pandangan dan melihat bos-nya tengah berdiri menatap keluar jendela yang menyuguhkan pemandangan New York dipagi hari.

"Cutiku telah berakhir hari ini." Sahut Alexa.

"No, cutimu berakhir empat bulan lagi." Bantah pria itu membuat Alexa mendengus kesal.

"Mana bisa seperti itu Theo." Sahut Alexa.

Theodore Vancamp, bos-nya sekaligus temannya berbalik dan memandang dengan alis berkerut.

"Jules akan membunuhku jika dia tahu kau sudah bekerja sebelum cutimu habis." Alexa menyengir tanpa dosa.

"Kau yang akan dibunuh Jules, bukan aku." Sahut Alexa tanpa takut membuat Theo menggeram kesal.

"Come here." Sahut Theo lalu duduk dikursinya. Alexa mendekatinya dan duduk dihadapannya.

"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Theo, Alexa menyeruput kopinya yang sudah setengah dingin.

"Baik." Sahutnya singkat, Theo memandang tak percaya.

"Jam tidurku sedikit berkurang tapi aku baik-baik saja." Sahut Alexa.

"Orangtuamu menanyakanmu." Sahut Theo, Alexa hanya menatap malas kearah Theo.

"Oh."

"Hanya oh?" Tanya Theo, Alexa berdiri dari kursinya dan berjalan menuju jendela. pembicaraan mengenai anak dan orangtua ini membuat Alexa tidak merasa nyaman.

"Lalu aku harus menjawab apa?" Tanya Alexa kering.

"Lexa, sudah satu tahun lebih, apa kau tidak ingin menemui mereka?" Tanya Theo.

"No." Sahut Alexa tegas.

"Lexa." Sahut Theo.

"Aku sudah pernah menemui mereka Theo, meminta bantuan mereka tapi yang kudapatkan hanya jawaban ' kembali pada tunanganmu, sekarang kau miliknya'" Sahut Alexa sambil berusaha menahan rasa amarah, rasa sakit yang masih ia rasakan.