The Montgomery Bride >> Five

19.2K 1.7K 47
                                    

Ready??




Enjoy



Happy Reading

---------

Playlist : The Middle by Emma Heeters (cover)

"Kalian sudah datang?" Suara itu membuat Tristan dan Emma langsung berbalik dan benar saja dari arah patio, keluar kepala klan kalau Tristan katakan.

"Akhirnya kalian ingat pulang, kalau aku tidak mengancam akan mencoret nama kalian dari wasiatku, mungkin sampai nanti aku dikuburkan baru kalian datang." Gelegar kakeknya membuat Emma berjengit kecil sementara Tristan tak terpengaruh suara besar sang kepala klan itu.

Tristan tahu walaupun begitu, kakeknya peduli dan sayang kepada mereka berdua.

"Pops, ingat darah tinggimu." Ejek Tristan.

"HAH! Darah tinggiku naik gara-gara kau berkeliaran diluar meniduri semua yang berjenis kelamin perempuan." Seru Mr. Montgomery sambil mengacungkan tongkat berjalannya yang sebenarnya tidak ia butuhkan.

"Dan kau gadis manja, sampai kapan kau mau bekerja dikapal terbang punya saingan bisnisku? Padahal kau bisa duduk cantik mengacungkan jarimu untuk memerintah orang." Emma langsung kaku mendengar teriakan kakeknya.

"Pops." Sahut Emma memelas.

"Namanya pesawat, bukan kapal terbang." Protes Emma.

"Masih bisa kau membantahku?" Seru pria tua itu lagi membuat Emma menundukkan kepala.

"Kalian berdua ini memang-"

"Sir, makan malam sudah siap." Tristan dan Emma mendesah penuh terima kasih kepada Frank yang dengan sigap menengahi suasana yang hampir kelam.

Douglas Montgomery II, seorang imigran yang berasal dari Skotlandia, datang ke amerika serikat untuk mengadu nasib, dan nasib berpihak padanya. Seorang imigran dulu dan sekarang menjadi milliuner yang cukup diperhitungan namanya dan sialnya Tristan adalah cucu laki-laki yang selalu ia gadang-gadang akan menjadi penggantinya.

"Kau harus kembali keperusahaan Tristan." Sahut Pops setelah mereka selesai makan malam dan tengah menyantap hidangan penutup.

"Pops." Ini salah satu topik yang paling dibenci oleh Tristan, ia tidak suka kehidupan bisnis mega miliuner, ia lebih menyukai bisnis coffee shop miliknya yang telah ia miliki sekarang.

"Pamanmu yang bodoh itu akan menghancurkan perusahan yang kudirikan dengan keringat dan darah young man." Sahut Pops kesal.

"Uncle Gideon tidak seperti itu." Bantah Tristan, Pops memukul meja makan dengan tangan besarnya.

"Aku mendengar selentingan, laki-laki bajingan yang kau panggil ayah, yang menyumbang separuh darah ditubuhmu itu mulai mencari cara untuk menarikmu menjadi pewarisnya." Tristan menegang sementara Emma langsung memandang kearahnya kaget.

"Apa maksud pops? Dia sudah mempunyai pewaris." Sahut Tristan.

"Pewarisnya mati." Sahut Pops tanpa sedikit pun rasa kasihan.

"Bajingan itu harus melangkahi mayatku dulu jika ia ingin kau menjadi penggantinya. Kau Montgomery semejak ia membuang anak perempuanku ke jalanan hanya karena pelacur sialan itu."

"Pops." Tegur Emma, kadang kala kakeknya ini tidak bisa mengontrol diri yang suka meledak-ledak.

"Memang benar, hingga kematiannya putriku yang bodoh itu masih menangisi bajingan itu." Sungut pops. Emma memejamkan matanya mengucap syukur karena ibunya telah tenang disurga sehingga tidak perlu mendengar percakapan ini.

The Montgomery Bride ✅ [ COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang