Update...
Ready?
Happy Reading
--------
"Daniel ingin membunuh anak yang ku kandung father.""Alexa."
"Please, aku harus pergi dari sini, aku mohon mother."
"Kau tunangan Daniel, Alexa."
"Tapi aku anak kalian, hanya kalian yang bisa menolongku."
"Kembali pada Daniel Alexa, pada saat kami menyetujui kau yang akan menjadi pendamping Daniel, pada saat itu kau adalah miliknya."
Alexa memandang tak percaya kepada kedua orangtuanya. Orangtua yang dipercayainya.
"Aku tidak mau kembali pada Daniel, aku tidak bisa kehilangan calon bayiku."
"Itu anak Daniel juga Lexa."
"Dan aku anak kalian." Jeritnya marah.
"One cappucino dan one apple pie." Alexa tersentak saat pramusaji meletakkan pesanannya diatas meja, ia tersenyum kecil sambil mengucapkan terima kasih.
"Bad day?" Alexa memandang sekilas name tag yang terpasang diseragam lalu mengangguk.
"Ya begitulah Jane."
"Kalau begitu cocok dengan apple pie." Sahut Jane bersahabat. Denting lonceng diatas pintu mengalihkan pembicaraan mereka. Alexa memandang pria yang melangkah masuk.
Pria itu seolah menyesap semua atmosfer yang ada didalam coffee shop saat ia masuk dan memandang berkeliling dengan santai, semua mata perempuan disana langsung tertuju padanya, tapi pria itu tidak peduli.
Ia menatap Alexa sesaat lalu membuang pandangan, Alexa tidak peduli ia sibuk memotong kecil-kecil apple pie-nya dengan garpu.
"Aku permisi, enjoy your coffee and pie." Sahut Jane lalu beranjak pergi meninggalkan Alexa sendiri.
Alexa melirik jam tangannya, masih ada waktu satu jam sebelum ia pulang kerumah, setelah pertemuannya dengan Jules dan Theo ia merasa lelah lalu mengatakan pada Claire ia ingin pulang cepat dan disinilah ia terdampar, di coffee shop. Mencoba menenangkan diri sebelum pulang.
Plakkkk!!!
Suara tamparan itu kembali membuyarkan lamunan Alexa, ia menoleh dan melihat seorang wanita tengah menampar pria yang duduk santai dikursinya.
Alexa mengerutkan kening, bukankah itu pria yang tadi masuk. Pria itu melirik kearah Alexa yang langsung membuang wajah, malu karena ketahuan tengah memandangi pasangan itu.
"Sialan kau Tristan." Suara wanita yang menampilkan opera sabun itu terdengar bergetar menahan amarah, sementara pria itu masih duduk diam.
"Aku membencimu Tristan, seumur hidup aku membencimu." Sahutnya lagi lalu mengambil tasnya dan berjalan keluar.
"Sedang apa kau melihat kami, kau suka?" Alexa mengerjapkan mata saat wanita berambut pirang itu menghardik dirinya.
Alexa belum sempat berkata apapun ketika wanita itu keluar dari sana seperti tornado.
"Apa yang sudah kulakukan?" Guman Alexa pelan lalu kembali menyesap cappucino-nya.
"Kau tidak melakukan apa-apa, Vanessa memang begitu." Alexa kembali memandang Jane yang berada disamping mejanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Montgomery Bride ✅ [ COMPLETED]
RomanceAlexa Richards terluka luar dalam, sampai akhirnya ia menutup dirinya dari yang namanya hubungan percintaan. Ia telah berjanji pada dirinya sendiri tidak akan pernah lagi jatuh cinta. Bagi Thomas Cristian Montgomery jatuh cinta itu bullshit, yang ha...