23. The Reason

3.6K 296 16
                                    

"Nayeon-ah ,gomawo" jinyoung

Nayeon menggeleng kuat,"bukan apa-apa oppa, oppa bisa mengandalkanku selagi aku ada. Karna apa? Oppa juga selalu bisa kuandalkan"ucap nayeon tersenyum

Jinyoung tersenyum karna senyuman yeoja itu memabukkan. Saat dia tersenyum tak jarang orang yang melihatnya juga ikut tersenyum kearahnya.

"Hati-hati dijalan, jangan menyusahkan suamimu ,nde?" jinyoung

"Arra, oppa aku harus pergi sekarang. Tolong tetap sering mengecek kondisinya ya, jangan lupa infusnya, aku permisi anyeong!" nayeon yang lagi-lagi tersenyum kearah jinyoung tulus dan berlari menuju ruangannya.

"Ini yang aku benci saat menyukai seseorang, kadang cinta yang tumbuh akan tumbuh dengan sendirinya tanpa adanya balasan cinta dari orang yang di cinta. Layaknya kaktus yang dapat tumbuh tanpa adanya air, kini yang harus ku cari adalah matahari ku, matahari selain dia, Im Nayeon" monolog jinyoung tersenyum bodoh.

******

"Kenapa begitu lama disana?" tanya jungkook pada istrinya yang baru saja memasuki mobil bersama dengannya

"Operasi tidak ada yang cepat jungkook" jawab nayeon

Jungkook hanya bisa membuang nafasnya dan menyalakan mobilnya kearah bandara. "Ahh matta! Bukankah kita harus memberi tahu adikmu bahwa kita pergi?" tanya nayeon

"Memberitahunya? Tak usah! Untuk apa?" jungkook

"Yak! Dia bisa mencarimu juga aku di penthouse nanti , bagaimana ini?" nayeon

Jungkook tidak menjawab pertanyaan istrinya dan kembali fokus pada jalanan yang mengarahkan dia juga istrinya di bandara.

*******

Busan

"Ahh akhirnya!" pekik nayeon

Ya disinilah mereka rumah lama nayeon, terletak tidak jauh dari laut . nayeon membuka pintu belakang rumah yang langsung menunjukan laut busan yang biru.

Appa, aku disini, aku hadir- Nayeon

"Huh, dasar yeoja itu meninggalkan ku dengan banyak bawaan seperti ini, tega sekali" jungkook

Jungkook langsung duduk bersandar di sofa ruang tamu nayeon, dia menatap tiap inci rumah nayeon, terlihat sangat tua. Dia tau ini rumah lama nayeon saat ia kecil, rumah peninggalan appa nayeon.

"Ahh aku rindu rumah ini" nayeon yang muncul dari belakang jungkook

"Hmm kau belum membawa koper ini ke kamar kita? " nayeon

"Aku lelah, dasar tidak peka" gumam jungkook yang bisa didengar nayeon

"Aku peka tau! Saat di penthouse kau bilang bisa mengurusnya makannya aku tidak mau menghilangkan harga dirimu itu Tn.Jeon" nayeon

Nayeon datang dan memijit lengan jungkook,"sudah ku katakan akan ku bantu sayang. Kau hanya bisa menolak bantuanku, dan lihat apa akibatnya" ucap nayeon kesal dengan jungkook

"Mianhae" jungkook

"Ani, gwenchana" nayeon tersenyum puas menatap jungkook

Chup

Jungkook memberi kecupan singkat di bibir nayeon, "bisakah kita membuat cucu untuk eomma saat ini?" tanya jungkook dengan tatapan evilnya.

Jungkook memberi kecupan singkat di bibir nayeon, "bisakah kita membuat cucu untuk eomma saat ini?" tanya jungkook dengan tatapan evilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BEAUTIFUL DOCTOR WAS MY WIFE.( NAYKOOK )|COMPLETE|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang