Jennie memberanikan dirinya melangkah masuk ke salah satu ruangan di rumah sakit itu. Jennie perlahan membuka pintu ruangan itu dan tampaklah seorang sosok yang sangat tidak asing di matanya.
"Eomma" lirih jennie.
"Ada apa?" jawab Dr.Kim
"Besok eomma praktek dimana?masih di rumah sakit ini?" tanya jennie pada eommanya
"Ahh bukan!rumah sakit si Ilsan, wae?" Dr.Kim
Jennie tersenyum penuh kemenangan mendengar tuturan eommanya kini, yaa dengan begitu dia bisa memuluskan rencananya itu, yaa rencana untuk menghancurkan keluarga Jeon.
Ini baru persiapan,awal permainan kotorku, baru akan mulai besok siang. Tunggu saja, Jeon Nayeon - Jennie
****
"Akan ku antar kerumah sakit" tawar jungkook pada nayeon yang sibuk merapihkan bekas sarapan mereka
"Dwaeseo, aku bisa sendiri, kau pergilah bekerja." jawab nayeon seadanya entah kenapa ada rasa marah juga kecewa di hatinya saat menatap jungkook saat ini.
Jungkook hanya bisa menghela nafasnya sabar, entah sampai kapan ia harus menghadapi perilaku nayeon yang sangat menyebalkan ini. Bahkan nayeon belum memberi tahu apakah dia hamil atau tidak pada jungkook.
"Aku memaksa kali ini, dan sepertinya ingatanmu masih cukup bagus nayeon, mengingat bahwa aku tidak suka bantahan." jelas jungkook pada istrinya dan langsung berjalan membawa tas kerja nayeon di tangannya menuju lift.
"Dwaeseo, aku ingat kau tak suka bantahan, dan sayangnya aku tak suka paksaan. Jadi biarkan aku berangkat sendiri" jelas nayeon menyambar tas kerja yang ada di tangan jungkook.
"Aku akan ke Jeju" ungkap jungkook jujur yang berhasil membuat nayeon berbalik menuju kearah jungkook.
"Kau tega meninggalkanku sendiri disini?hanya untuk bisnis?" tanya nayeon dengan nada tidak terima
Sabarlah jungkook, tak perlu menggunakan emosimu- Jungkook
Jungkook kembali membuang nafasnya pelan , mengontrol bagaimana ia tidak emosi saat berhadapan dengan sifat nayeon yang jungkook benci saat ini. Jungkook memang harus banyak bersabar belakangan ini,tapi bukankah sabar juga mempunyai batas ? Dan sekarang kesabaran jungkook sudah melewati batasnya.
"Lalu bagaimana denganmu Ny.Jeon Muda? Kau sendiri tega memperlakukanku seolah aku tak ada disampingmu, sepertinya aku cukup menjelaskan sebelum kita menikah. Bahwa aku menginginkan pernikahan sungguhan bukan pernikahan yang hanya dipenuhi drama seperti ini" jelas jungkook dengan mantapnya
Cih, bahkan yang membuat ini menjadi drama itu kau, Jeon Jungkook- Nayeon
"Terserahlah, hati-hatilah saat di Jeju, aku akan tinggal di rumah Jinyoung oppa sementara" jelas nayeon
"Andwae, kau akan tinggal bersama eommaku, juga appaku di rumahku. Apa kata adikmu nanti jika tau kau ku tinggal dan kau tinggal di rumah jinyoung oppamu itu, ingat nayeon . Aku tau kau marah padaku, semarah apapun kau padaku, aku tetaplah suamimu. Dan kau juga tetaplah tanggung jawabku, arraji?" jungkook
"Sudah kukatakan, terserah" jawab nayeon berlalu mendahului jungkook
*******
"Hei, ada apa dengan wajah murungmu itu?kau sakit?" tanya wonwoo sepupu jungkook
"Ani, hanya memikirkan istriku. Belakangan ini dia sangatlah aneh padaku, dia bersikap seolah aku yang salah , padahal aku sendiri tidak mengetahui apa yang membuatnya seperti itu" jelas jungkook pada hyungnya itu.
Wonwoo mengambil beberapa langkah agar bisa duduk di depan jungkook dan membantu adik sepupunya itu untuk menyelesaikan masalahnya. Walau wonwoo belum menikah tapi setidaknya beberapa saran akan membantu adik sepupunya, jungkook.
"Sejak kapan istrimu bersikap aneh padamu?" tanya wonwoo
"Dua bulan terakhir tapi seminggu belakangan ini sikapnya semakin aneh padaku" jungkook
"Apa dia menjadi aneh karna kau melakukan sesuatu?atau sebelum dia menjadi aneh apa kau tau apa yang dia alami?" tanya wonwoo
"Aku rasa tidak" jawab jungkook
"Berarti dia mengalami sesuatu, tanpa memberitahumu atau mungkin tanpa kau ketahui jungkook-ah" wonwoo
Apa yang harus aku lakukan sekarang?- Jungkook
*****
"Kenapa ?kau takut nayeon-ah? Mari kita buktikan siapa yang mengandung anak jungkook. Aku atau dirimu, bagaimana hm?" tanya yeoja itu pada nayeon
"Kau tidak punya kuping?atau kau tidak punya malu?berhentilah menganggu pikiranku ,aku sedang tidak dalam mood yang baik. Aku mengusirmu sekarang ini, jadi tolong pergilah , Nn.Kim" nayeon
"Cih, aku anggap kau takut akan apa yang kau alami. Jadi lebih baik kau menyerah dan kembalikan jungkook ku padaku, Im nayeon" jennie
Kau harus mengahadpainya dengan sabar nayeon. Kau harus ingat yang waras yang harus mengalah- Nayeon
"Aku tidak pernah takut dengan apapun yang kau ucapkan Jennie-ssi. Aku akan test ulang kehamilanku" Nayeon
Bagus semuanya sesuai dengan apa yang aku rencanakan, bodoh kau nayeon. Kau masuk perangkap ku kali ini - Jennie
Tbc.

KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL DOCTOR WAS MY WIFE.( NAYKOOK )|COMPLETE|
Fanfiction[COMPLETED] Dokter muda dan berbakat Im Nayeon yang dijodohkan oleh keluarganya dengan seorang pengusaha besar yang dulunya adalah memberi dari boyband terkenal BTS. Jeon Jungkook, jungkook yang menginginkan kehidupan layaknya suami-istri pada umumn...